Sebagai seorang Muslim, sebentar lagi kita akan masuk pada bulan Dzulhijjah yang memiliki keberkahan seperti berkah puasa pada 8 dan 9 Dzulhijjah. Tapi jika kita puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah hukumnya apa?
Puasa memang menjadi salah satu ibadah yang menjadi anjuran kepada umat Islam. Selain manfaat untuk kesehatan, puasa memberikan dampak positif untuk kejiwaan dan keimanan.
Namun, ternyata terdapat aturan dalam Islam mengenai kapan umat Muslim boleh berpuasa, dan kapan larangan berpuasa. Menurut Ustadz Abdul Somad, puasa memiliki berbagai macam hukum, mulai dari puasa wajib hingga sunnah.
Lalu, apakah boleh berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam Islam? Berikut informasi untuk Anda mengenai hukum berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Baca juga: Kini Hadir di Evermos. Inilah Program dan Tata Cara Qurban Online yang Praktis!
10 Dzulhijjah itu Hari Apa?
Tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari raya Idul Adha, yaitu salah satu hari besar dalam agama Islam. Jika menyesuaikan dengan kalender nasional, maka 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.
Hari besar 10 Dzhulhijjah bertepatan dengan perayaan ibadah kurban oleh Muslim seluruh dunia, yaitu dengan menyembelih hewan tertentu seperti sapi, kambing, atau domba sesuai dengan syariat Islam, seperti umur yang ideal.
Jika ingin tahu lebih jelas mengenai syarat umur hewan kurban, Anda dapat membaca informasinya disini.
Puasa Pada Tanggal 10 Dzulhijjah Hukumnya Apa?
Menurut salah satu ulama terkenal Ustad Abdul Somad, dalam ceramahnya menjelaskan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari tasyrik, yang mana Allah SWT telah menetapkan untuk umat Muslim merayakan dan bersukacita.
Salah satu bentuk perayaannya adalah dengan menjalankan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, ibadah kurban juga merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas sesama umat Muslim dengan saling berbagi daging kurban.
Sehingga, puasa 10 Dzulhijjah hukumnya haram atau tidak di perkenankan. Begitupula dengan larangan berpuasa pada 3 hari setelah hari raya Idul Adha.
Bahkan beberapa ulama mengatakan bahwa karena tanggal tersebut adalah simbolisasi hari raya, maka bukan berkah yang seseorang dapatkan ketika berpuasa, namun justru mengganjar dosa.
Baca juga: Hari yang Diharamkan untuk Berpuasa adalah? Simak di Sini!
Hadist Tentang Puasa Pada Tanggal 10 Dzulhijjah Hukumnya Haram
Berikut hadist dalam Islam yang menjelaskan larangan berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صَوْمِ يَوْمَيْنِ: يَوْمِ الْفِطْرِ، وَيَوْمِ النَّحْرِ – الْأَضْحَى
“An Abi Sa’id al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu, anna n-Nabiyya sallallahu ‘alayhi wa sallam naha ‘an siyami yawmayn: yawmi al-fitr, wa yawmi an-nahr – al-adha”
Artinya: “Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, bahwa Rasulullah SAW telah melarang berpuasa pada dua hari (yaitu) hari fitri dari puasa Ramadhan dan hari yang kalian makan daging kurban kalian (yaitu hari Idul Adha).” (HR. Muslim no. 1137)
Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menggambarkan dua hari tersebut sebagai hari untuk merayakan dan berbagi kebahagiaan, bukan untuk berpuasa. Oleh karena itu, adanya larangan umat Islam berpuasa pada hari Idul Adha dan Idul Fitri.
10 Hari Pertama Dibulan Dzulhijjah, Apa yang Harus Dilakukan Umat Islam?
Dengan larangan berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah tersebut, Anda mungkin bertanya-tanya, “lalu ibadah apa yang bisa saya lakukan pada awal bulan Dzulhijjah ini?”.
Tentu ada ibadah dengan segudang keberkahan yang bisa Anda lakukan dalam menyambut bulan Dzulhijjah ini, salah satunya dengan berpuasa. Anda bisa mengamalkannya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, mulai dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga tanggal 9 Dzulhijjah.
Bahkan umat Muslim sangat mendapatkan anjuran untuk berpuasa pada tanggal 8 hingga 9 Dzulhijjah. Tanggal 8 Dzulhijjah merupakan hari Tarwiyah, sedangkan tanggal 9 adalah hari Arafah.
Jika menyesuaikan perhitungan dalam kalender nasional, maka puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 27 Juni 2023, dan puasa Arafah jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.
Ingin tahu keutamaan dan niat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah? Baca informasi lengkapnya disini.
Lalu, Jika Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan Pada Tanggal 10 Dzulhijjah Hukumnya Apa?
Apabila terdapat larangan melakukan puasa pada 10 Dzulhijjah, lalu bagaimana jika ingin meng-qadha atau mengganti puasa Ramadhan pada tanggal tersebut?
Menurut mayoritas ulama, termasuk mazhab Hanafi, Malik, Syafi’i, dan Hanbali, hukumnya adalah makruh atau Islam tidak menyarankan untuk mengganti puasa pada hari raya Idul Adha.
Hal ini juga mengacu pada hadist Nabi Muhammad SAW yang melarang berpuasa pada dua hari raya besar umat Islam tersebut.
Namun, jika seseorang masih melakukannya, puasanya tetap sah secara hukum, karena tujuan utamanya adalah untuk mengganti puasa yang telah terlewatkan. Tetapi sebaiknya umat Islam menghindari berpuasa pada hari tersebut untuk mematuhi sunnah Rasulullah SAW.
Untuk dapat menyimak informasi yang lebih lengkap mengenai hukum puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah, tonton tayangan berikut ini.
Itulah penjelasan mengenai hukum berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah. Semoga informasi tersebut memberikan wawasan baru untuk Anda. Cek informasi seputar Idul Adha lainnya di Blog Evermos.
Selain melaksanakan puasa pada bulan Dzulhijjah, masih banyak ibadah-ibadah lainnya yang memiliki berbagai keberkahan dan pahala jika kita laksanakan pada bulan ini.
Seperti kurban misalnya, yang mana kita dapat berbagi rezeki kepada orang lain berupa daging yang kita kurbankan.
Apabila Anda sedang mencari cara praktis dan amanah untuk melaksanakan ibadah kurban, Evermos menawarkan solusi terbaik. Evermos, platform e-commerce berbasis syariah di Indonesia, memiliki program kurban tahun 2023 yang sangat terpercaya.
Melalui program ini, Anda dapat memilih hewan kurban, dan Evermos akan mengurus proses penyembelihan dan pendistribusian daging kurban kepada yang berhak menerimanya.
Selain menikmati kemudahan kurban bersama Evermos, Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan di platform ini sebagai reseller tanpa modal. Klik tombol di bawah ini untuk informasi lebih lanjut!
Sania adalah SEO Content Writer yang aktif menulis di website Evermos. Lulus sebagai sarjana Ilmu Komunikasi, Sania sudah gemar berbagi perspektif dan informasi melalui tulisan sejak 2018. Hingga saat ini, Sania terus meningkatkan kemampuan menulis dan mengedit konten sesuai standar SEO.