Kenapa TikTok Shop Ditutup di Indonesia? Kupas Tuntas Alasan Hingga Solusinya!

Keputusan tutupnya TikTok Shop di Indonesia menjadi berita yang cukup heboh di kalangan masyarakat. Lantas, kenapa TikTok Shop ditutup? Lalu, apa solusi terbaiknya?

Bagi pengguna TikTok, Anda pasti sudah tidak asing dengan fitur TikTok Shop. TikTok Shop adalah sebuah platform social e-commerce yang bisa digunakan untuk bertransaksi jual beli. 

Fitur ini hadir di Indonesia sejak April 2021 yang kemudian semakin membuat TikTok lebih unggul dari media sosial lainnya. 

Bayangkan saja, hanya dalam satu aplikasi, pengguna tidak hanya bisa mengakses hiburan dan informasi, namun juga dapat melakukan proses transaksi jual beli.

TikTok secara tidak langsung merangkap aplikasinya menjadi media sosial dan e-commerce. 

Menurut data hasil riset dari Cube Asia, jumlah pengguna yang melakukan transaksi di TikTok Shop di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 50 juta dari total 113 juta penggunanya. 

Jumlah transaksi ini meningkat signifikan dari tahun 2022, yaitu hanya 10 juta pengguna. 

Meskipun data di atas membuktikan tingginya peminat TikTok Shop di Indonesia, namun sayangnya pada tanggal 4 Oktober 2023, TikTok Shop resmi tutup di Indonesia. 

Lalu pertanyaannya, kenapa TikTok Shop di tutup di Indonesia? Apa alasannya? Dan apa solusi yang dapat di berikan kepada pengguna TikTok Shop Indonesia? 

Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya!

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Belanja Online Terbaik | Jangan Salah Pilih!

Alasan Kenapa TikTok Shop Ditutup di Indonesia, Begini Deretan Faktanya 

tiktok shop ditutup
Sumber: freepik.com

Kapan TikTok Resmi Ditutup di Indonesia? 

Melansir dari situs resmi TikTok, pihak TikTok menyatakan akan menutup fasilitas transaksi jual beli di TikTok Shop Indonesia pada tanggal 4 Oktober 2023, pukul 17.00 WIB. 

Dari pernyataan tersebut, TikTok menyebutkan bahwa prioritas utama mereka adalah untuk mematuhi serta menghormati aturan dan hukum yang ada di Indonesia. 

Sehingga, tercatat sejak tanggal ditutupnya TikTok Shop Indonesia, pengguna TikTok Indonesia tidak lagi bisa menjual ataupun membeli produk secara langsung di TikTok Shop. 

Selain itu, setelah TikTok Shop resmi ditutup, terdapat beberapa perubahan tampilan dalam aplikasi TikTok Indonesia. Mulai dari tidak ada fitur TikTok Shop hingga fitur keranjang kuning. 

Alasan Kenapa TikTok Shop Ditutup, Pro Kontra di Kalangan Masyarakat

Tutupnya TikTok Shop di Indonesia memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

Untuk itu, sebelum mengetahui beberapa alasan penutupan TikTok Shop ini, mari simak apa saja pro kontra dari masyarakat pada tabel berikut ini yang melansir dari beberapa media. 

Pro  Kontra 
Melindungi UMKM di Indonesia yang mengalami kerugian. Pelaku usaha lokal di TikTok Shop perlu meningkatkan biaya pemasaran untuk beralih ke platform lain.
Melindungi konsumen dari adanya predatory pricing di TikTok.  Menghambat pertumbuhan UMKM yang telah berjualan di TikTok
Menjaga ekosistem perdagangan elektronik yang sehat dan adil.  Ruginya beberapa pihak yang berprofesi di bidang yang berkaitan dengan TikTok.

Selain pro dan kontra yang timbul di kalangan masyarakat Indonesia, berikut ini empat alasan pemerintah menutup TikTok Shop di Indonesia yang merangkum dari berbagai sumber berita. 

1. TikTok Shop Tidak Sesuai Regulasi Pemerintah

Alasan pertama tutupnya TikTok Shop di Indonesia adalah karena pemerintah menilai TikTok sudah tidak sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia. 

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa platform social commerce dilarang memfasilitasi perdagangan khususnya aktivitas bertransaksi.

Namun, platform tersebut masih dapat mempromosikan barang dan jasa.

2. Untuk Membatasi Penjualan Produk Impor di Toko Digital

Melansir dari BBC News Indonesia, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menjelaskan alasan pemerintah menutup TikTok Shop karena ingin membatasi maraknya penjualan produk impor di berbagai e-commerce. 

Sebab, pemerintah mendapatkan keluhan dari para UMKM lokal yang mengalami kerugian lebih dari 50 persen karena kalah saing dengan produk impor yang dijual di TikTok.  

3. Adanya Predatory Pricing yang Tidak Sehat di TikTok Shop

Predatory pricing adalah praktik penetapan harga yang sangat murah untuk memaksa kompetitor agar keluar dari pasar. 

Dalam dunia bisnis, praktik ini memang ilegal dan dapat merugikan konsumen. Sebab, adanya persaingan tidak sehat hingga menurunnya kualitas produk.

Dugaan predatory pricing oleh TikTok Shop muncul karena produk impor yang dijual di beberapa toko memiliki harga yang sangat murah dan bahkan jauh di bawah harga produksi. 

Cara ini memang mampu menarik perhatian target pembeli karena harga yang mereka tawarkan. Namun, juga dapat merugikan toko lain yang menjual dengan harga normal. 

Sebagai pengguna TikTok Shop, apakah Anda juga pernah melihat produk di TikTok Shop dengan harga yang tak wajar? 

Baca juga: 10 Aplikasi Reseller Tanpa Modal Terbaik, Buat Jualan Jadi Lancar! 

4. Dugaan Masalah Algoritma TikTok yang Disalahgunakan

Pemerintah Indonesia menduga bahwa TikTok menyalahgunakan algoritmanya dengan menyebarkan konten promosi yang tidak sehat. 

Media sosial memang memiliki sistem algoritma untuk menyajikan konten yang sesuai dengan ketertarikan penggunanya. 

Ketika media hiburan dan media jual beli ada di dalam satu aplikasi, ada anggapan TikTok menyalahgunakan algoritma itu untuk mengatur iklan produk yang masuk ke FYP pengguna. 

Sehingga, beberapa pengalaman pengguna TikTok menyadari bahwa semakin lama iklan yang muncul di platform tersebut adalah iklan produk impor yang jauh lebih murah dari produk lokal. 

TikTok Shop Ditutup, Apa Solusi untuk Seller dan Affiliator?

tiktok shop ditutup
Sumber: canva.com

Dampak TikTok Shop Ditutup Bagi Seller dan Affiliator TikTok

Setelah tutupnya TikTok Shop di Indonesia, seller dan affiliator TikTok menjadi dua dari banyak pihak yang terdampak. 

Sebab, terlepas dari alasan ditutupnya TikTok Shop di Indonesia, namun banyak para pelaku usaha lokal di TikTok Shop yang mengalami keuntungan besar berkat platform ini. 

Tidak sedikit konten maupun live toko milik UMKM di TikTok yang muncul di FYP banyak pengguna. Sehingga membanjiri orderan hingga mengangkat perekonomian mereka. 

Selain itu, program affiliate dari TikTok juga menguntungkan banyak pengguna dengan memperoleh penghasilan tanpa perlu menjual dan menyetok produk secara langsung. 

Lalu, jika platform TikTok Shop tutup, bagaimana solusinya? 

Berkenalan dengan Evermos, Connected Commerce untuk Berdayakan UMKM dan Produk Lokal

Untuk mampu bertahan dari persaingan pasar dan meningkatkan perekonomian, penjualan secara online memang tidak dapat dihindari. 

Sehingga setelah resmi tidak dapat berjualan lagi di TikTok Shop, para seller harus beralih ke platform jual beli online lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Jika Anda adalah seller ataupun affiliator di TikTok Shop dan mencari solusi untuk hal tersebut, kini saatnya Anda berkenalan dengan Evermos

Evermos adalah platform connected commerce yang menghubungkan antara penjual dan pembeli secara online.

Berkolaborasi dengan berbagai brand terpercaya, Evermos membangun channel penjualan dan membuka peluang bisnis reseller dan dropshipper untuk menjual berbagai macam produk. 

Selain itu, Evermos juga memiliki tujuan untuk memberdayakan UMKM dan brand lokal dengan menyediakan produk dengan harga yang tidak kalah saing. 

Banyak kelebihan yang Evermos tawarkan kepada penggunanya, mulai dari reseller hingga dropshipper. Berikut ini beberapa keuntungannya: 

  • Dapat berjualan tanpa modal awal. 
  • Mendapatkan fasilitas pelatihan kewirausahaan. 
  • Tidak perlu mengurus packing dan pengiriman produk.
  • Memperoleh akses 120.000+ produk berkualitas dari 600+ brand dan UMKM terbaik di Indonesia. 
  • Mendapatkan akses komunitas belajar bisnis untuk meningkatkan skill berjualan. 
  • dan banyak keuntungan lainnya. 

Dengan berbagai keuntungan tersebut, mari berikhtiar bersama Evermos untuk mendapatkan penghasilan dan meraih penjualan yang Anda impikan.

Mari baca informasi selengkapnya mengenai peluang bisnis di Evermos disini. Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di platform ini, klik tombol di bawah ini, ya!

YUK, GABUNG DISINI!

Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat!

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)