Ada kalanya saat urusan kita terbantu oleh orang lain kemudian kita berterimakasih sebagai rasa bersyukur. Namun, siapa yang menduga ketika kita terlibat masalah dengan orang yang menolong kita namun orang tersebut menyebut-nyebut kebaikan yang dilakukan kepada kita. Tentu, kita merasa kesal dan kecewa. Ungkapkan perasaan tersebut dengan kata sindiran untuk orang yang tidak ikhlas menolong.
Ikhlas berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata kerja atau fi’il akhlasha أَخْلَصَ) – yukhlishu (يُخْلِصُ).
Selain itu, ikhlas juga diambil dari kata khalasha (خَلَصَ)- yakhlushu (يَخْلُصُ), khulushan (خُلُوْصًا), yang punya arti “murni, tidak bercampur dengan sesuatu yang lain, bersih, jernih dan bebas dari sesuatu.”
Kata ikhlas mengandung banyak arti, yakni mengerjakan sesuatu dengan hati yang bersih, memurnikan, mengambil intisari sesuatu, dan memilih.
Sementara itu, saat membantu atau menolong orang tindakan seseorang tentulah dilandasi dengan motif tersendiri.
Motif yang mendorong adanya perilaku atau keinginan seseorang agar ia senantiasa mewujudkan tindakannya.
Misalnya, ingin menolong karena ingin dipuji banyak orang, ingin menolong karena tidak ada yang dapat membantu orang tersebut, ingin mendapatkan imbalan, dan yang paling baik adalah menolong dengan ikhlas atau murni sebagai ibadah kepada Allah Ta’ala (habluminannas).
Maka dari itu, sudah jelas bahwa arti dan makna ikhlas ditujukan sebagai makna kesucian dan ketulusan hati dalam melakukan perbuatan atau pekerjaan.
Dalam rangka mengingatkan saudara Muslim lainnya, inilah kata sindiran untuk orang yang tidak ikhlas menolong.
Kata Sindiran untuk Orang yang Tidak Ikhlas Menolong
- Orang yang tulus tidak dibutakan oleh gemerlapnya dunia, maka ia tidak pernah mencintai dunia melebihi cintanya kepada Allah.
- Ketulusan bisa berarti berhenti mencoba untuk mengerti. Dan tetap aman dan nyaman bahkan jika Anda tidak mengetahuinya.
- Dia dengan tulus berkata untuk membantu tetapi mengapa membual dan mengharapkan jawaban.
- Pertolongan yang tulus, pasti Allah akan mengganti banyak pengganti keikhlasan kita dengan yang lebih baik.
- Ikhlaslah maka kamu tidak hanya akan mendapatkan dunia saja.
- Sebagai orang yang tulus, sikapnya tidak terpengaruh oleh ada tidaknya penghargaan manusia.
- Salah satu ciri keikhlasan adalah tidak mau menyatakan, memamerkan dan menyebut perbuatannya.
- Orang yang tulus tidak akan pernah tertipu, apalagi melewatkan pujian.
- Sifat tidak membantu dengan ikhlas adalah ketika ada rasa kecewa ketika apa yang telah dilakukan belum membuahkan hasil seperti yang diinginkan.
- Kenapa dia marah? Jika Anda tulus, tersenyumlah!
- Orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan perbuatan baik yang telah dilakukannya karena dia percaya bahwa Allah Maha Melihat dan akan membalasnya dengan adil.
- Sulitnya ikhlas menjadi masukan ketika ego batin perlu diminimalisir.
- Tidak ada kebaikan dalam bersedekah kecuali dengan niat yang ikhlas.
- Allah hanya menerima amal saleh. Jangan merasa pantas untuk semuanya. Semuanya hanya karena anugerah Tuhan semata.
- Katanya ikhlas, tapi kok minta balasan.
- Memberi itu harus ikhlas. Ikhlas itu harus sama antara hati, pikiran dan perbuatan.
- Amal kita bisa tertolak hanya karena tidak ikhlas, rugi kan.
Kata Sindiran untuk Orang yang Tidak Tulus Menolong
- “Membantu orang lain adalah upaya yang baik untuk menanamkan martabat manusia.” – Gift Gugu Mona
- “Tujuan utama kita dalam hidup adalah membantu orang lain. Jika kamu tidak dapat membantu mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka.” – Dalai Lama XIV
- “Jangan tanyakan apa yang bisa saya dapatkan lebih banyak dari orang lain, tetapi tanyakan hadiah apa yang saya miliki yang dapat membantu lebih banyak melayani orang lain.” – David Vosburg
- “Mampu mengangkat orang lain adalah keajaiban terbesar di dunia.” – Sri Avinash Do
- “Saat-saat paling memuaskan dalam hidup saya adalah saat-saat ketika saya membantu orang lain.” – Charmaine J Forde
- “Bersikap baiklah kepada orang lain, mungkin tidak akan dihargai, tidak dibalas, atau diabaikan, tetapi tetap sebarkan cinta. Kita bangkit dengan mengangkat orang lain.” – Germany Kent
- “Peduli memiliki karunia membuat yang biasa menjadi istimewa.” – George R. Bach
- Orang yang ikhlas tidak akan meminta imbalan sedikitpun kepada orang yang ditolongnya.
- Salah satu ciri ikhlas yaitu menganggap pujian sama dengan hinaan.
- Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang.
- “Upaya yang dilakukan untuk kebahagiaan orang lain mengangkat kita di atas diri kita sendiri.” – Lydia M. Child
- “Kita tidak dapat membantu semua orang, tetapi semua orang dapat membantu seseorang.” – Dr. Loretta Scott
Dalil Tentang Ikhlas dalam Menolong kepada Orang Lain
Berbicara arti keikhlasan, ketulusan, umat Muslim sangatlah dianjurkan untuk tolong menolong dalam kebenaran dan kesabaran.
Artinya, tidak ada kata terlambat untuk membantu seseorang berubah ke arah yang lebih baik dengan menasihatinya.
Berikut ini beberapa dalil tentang ikhlas dan menolong kepada orang lain sebagai kalimat nasihat yang menyejukkan hati.
-
Berlaku Adil dan Ikhlas Semata-mata kepada Allah
قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ
Artinya: “Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.” (QS. Al-Araf ayat 29)
Setiap perbuatan yang diniati hanya karena kepada Allah semata, tentu tidak akan merasakan kecewa atau pahitnya ketika yang diharapkan tidak memberikan balasan.
Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan kepada hamba-Nya untuk berlaku adil, dalam hal tolong-menolong.
-
Sembah Allah dengan Tulus dan Ikhlas
هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (QS. Ghafir ayat 65)
Ketika seseorang berlaku baik, secara hakikatnya adalah Allah SWT yang telah menggerakkan hati orang tersebut dan membuat orang tersebut bertindak kebaikan.
Sehingga, yang patut disyukuri dan dan segala pujian hanyalah kepada Allah SWT dan bukannya kepada manusia.
-
Dijanjikan Balasan yang Besar
إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُواْ وَأَصۡلَحُواْ وَٱعۡتَصَمُواْ بِٱللَّهِ وَأَخۡلَصُواْ دِينَهُمۡ لِلَّهِ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۖ وَسَوۡفَ يُؤۡتِ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَجۡرًا عَظِيمٗا ١٤٦
“Kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan perbaikan [berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik] dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An-Nisa ayat 146)
Allah SWT juga mengingatkan kepada orang yang ikhlas dalam berbuat, terutama mengerjakan amalan yang baik dan memperbaiki diri adalah hal yang paling baik dilakukan oleh orang yang beriman.
Selain itu, orang yang beriman juga akan mendapatkan pahala yang besar sebagaimana janji Allah SWT.
Nah, itulah penjelasan tentang Kata Sindiran untuk Orang yang Tidak Ikhlas Menolong beserta dalil tentang berbuat ikhlas bagi diri sendiri dan orang lain.
Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi Anda, ya!
Share link artikel Blog Evermos berikut kepada orang-orang terdekat Anda yang membutuhkannya.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.