Tata Cara Itikaf 10 Hari Terakhir Ramadan – Memasuki 10 hari terakhir pada bulan Ramadan ini banyak umat Islam yang memanfaatkan waktu untuk beritikaf. Itikaf ini menjadi salah satu amalan yang tak boleh kita lewatkan karena memiliki banyak keutamaannya, terutama pada saat bulan Ramadan.
Segala aktivitas yang kita lakukan harus menjadi nilai ibadah dan untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atau introspeksi diri terhadap perbuatan yang kita lakukan.
Aktivitas ibadah seperti shalat wajib atau sunnah, membaca Al-Quran, berzikir, dan sebagainya. Nah, ketika melakukan itikaf ini keutamaannya sangat besar, terlebih menjadi bagian dari upaya meraih keutamaan Lailatul Qadar.
Pada sebuah haditsnya, Rasulullah SAW, bahkan menyatakan bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beritikaf bersama beliau.
“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).
Oleh karena itu ketahuilah tata cara itikaf 10 hari terakhir Ramadan pada penjelasan berikut ini.
Baca juga: Tata Cara, Syarat, Waktu dan Keutamaan Itikaf pada bulan Ramadan
Arti Itikaf
Itikaf berasal dari bahasa Arab ‘Akafa’ yang berati menetap, mengurung diri atau terhalangi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Itikaf merupakan berdiam diri beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu (sambil menjuahkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan).
Tujuannya adalah semata-mata beribadah kepada Allah SWT. Itikaf dapat kita lakukan setiap saat, termasuk pada waktu-waktu yang diharamkan shalat.
Hukum itikaf itu adalah sunnah, tapi bisa menjadi wajib apabila kita nazarkan. Hukumnya bisa haram bagi seorang istri atau hamba sahaya tanpa izin.
Menjadi makruf bisa dilakukan oleh perempuan yang bertingkah dan mengundang fitnah mesti disertai izin.
Melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan lebih utama ketimbang pada waktu-waktu lain.
Hal ini demi menggapai keutamaan Lailatul Qadar yang waktunya Allah rahasiakan. Karena sifatnya rahasia, maka siapa pun yang senantiasa mengisi malam-malam Ramadan dengan amaliah, baik wajib maupun sunnah dengan tujuan agar tidak terlewatkan.
Niat Itikaf
Ketika hendak beritikaf, kita harus mengucapkan niat. Berikut ini niat itikaf:
Nawaitu an a’takifa fi hadzal masjidil ma dumtu fih.
Artinya: “Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.”
Niat itikaf lain yang dapat digunakan adalah niat itikaf ini dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi:
Nawaitul i’tikafa fi hadzal masjidil lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Waktu yang tepat menjalankan itikaf di bulan Ramadan sebaiknya dimulai pada 10 hari terakhir Ramadan. Pada saat masuk ke masjid sebelum waktu maghrib malam ke 21 Ramadhan dan keluar dari masjid pada malam Idul Fitri.
Untuk menunjang peribadahan Anda selama bulan Ramadan, Anda dapat mengenakan produk peralatan ibadah dengan kualitas terbaik.
Tentu saja kualitas ibadah semakin meningkat karena perlengkapan ibadah Anda juga berkualitas.
Ingin punya perlengkapan ibadah yang nyaman? Segera miliki produknya yang bisa Anda dapatkan di Evermos.
Kabar baiknya, peralatan ibadah ini sedang diskon sebesar 50%. Anda tidak hanya dapat memiliki produk ini sendiri, melainkan Anda pun bisa menjadi reseller.
Langsung klik Daftar Reseller Evermos secara GRATIS di bawah ini ya!
Setelah Anda berhasil menjual produk, Anda akan mendapatkan komisi. Menjadi reseller Evermos bisa menjadi peluang besar bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk melihat rekomendasi produk lainnya, silahkan scroll sampai bawah di penghujung artikel ya!
Yuk, Segera Lakukan Transaksi Pertama dan Dapatkan Vouchernya!
Setelah mendaftar jadi reseller, khusus pendaftaran dari blog akan langsung mendapatkan subsidi transaksi pertama, lho!
Anda akan mendapatkan potongan langsung dari transaksi pertama, dengan rincian sebagai berikut:
Khusus Produk Fisik:
Transaksi Rp100.000 akan dapat potongan Rp50.000, gunakan KODE PROMO: TRANSAKSIPERTAMA100
Transaksi Rp50.000 akan dapat potongan Rp20.000, gunakan KODE PROMO: TRANSAKSIPERTAMA50
Khusus Produk Digital:
Transaksi Rp100.000 maka akan dapat potongan Rp15.000, gunakan KODE PROMO: TRANSAKSIPERTAMADG100
Transaksi Rp50.000 maka akan dapat potongan Rp5.000, gunakan KODE PROMO: TRANSAKSIPERTAMADG50
Yuk, mulai ikhtiar dari sekarang dan langsung lakukan transaksi pertama! Siap-siap untuk dapat penghasilan tambahan dengan menjadi reseller sukses di Evermos!
Rukun Itikaf
Ada empat rukun itikaf yang perlu diperhatikan, yakni:
- Niat
- Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah salat
- Masjid
- Orang yang beritikaf.
Syarat itikaf
Dalam menjalankan itikaf, tentu saja Anda harus memenuhi beberapa syarat agar sah. Berikut ini ada beberapa syarat itikaf, antara lain:
1. Islam
Itikaf adalah salah satu bentuk ibadah. Sebagaimana dalam peribadat lainnya, Islam merupakan syarat mutlak yang harus ada pada diri sang pelaku.
Dalam buku Itikaf Penting dan Perlu (2004) karya Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi, dengan kata lain setiap ibadah yang tidak dibarengi dengan syarat Islam maka tidaklah diterima dan tidak ada pahala.
2. Berakal
Berakal juga merupakan syarat mutlak yang harus ada pada setiap pelaku ibadah apa pun. Orang gila atau yang tidak berakal tidak dibebanu taktif.
Masalahnya, segala amalan harus disertai niat sedangkan orang tidak berakal tidak mampu melakukan niat. Mereka tidak dapat membedakan mana yang benar dan salah.
3. Suci dari Junub, Haid, dan Nifas
Dijelaskan bahwa orang yang junub (suami istri yang telah bersetubuh atau mimpi bersetubuh tetapi belum mandi), wanita haid, dan melahirkan tapi belum sampai pada hari ke 40 adalah orang-orang yang dilarang masuk atau tinggal di masjid.
Padahal itikaf adalah ibadah yang harus dilakukan di dalam masjid. Disamping itu, yang dilakukan dalam masjid selama itikaf diantaranya adalah salat, membaca al quran, dan sebagainya.
Artinya tidak sah itikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
Baca juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar Beserta Bacaan Doanya
Hal yang Membatalkan Itikaf
Adapun yang membatalkan i’tikaf sebagai berikut:
- Berhubungan suami-istri
- Mengeluarkan sperma
- Mabuk yang disengaja
- Murtad
- Haidh, selama waktu i’tikaf cukup dalam masa suci biasanya
- Nifas
- Keluar tanpa alasan
- Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda
- Dan keluar disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keingingan sendiri.
Macam-Macam Itikaf dan Niatnya
Terdapat 3 macam itikaf yaitu itikaf mutlak, itikaf terikat waktu tanpa terus menerus dan itikaf terikat waktu dan terus menerus.
1. Itikaf Mutlak
Meski lama waktunya, cukup berniat sebagai berikut.
وَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”
2. Itikaf Terikat Waktu
Itikaf terikat waktu, misalnya satu bulan, niatnya sebagai berikut.
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu hari atau satu malam penuh atau satu bulan karena Allah.”
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”
3. Niat Itikaf yang Dinadzarkan
Sedangkan niat itikaf yang dinazarkan sebagai berikut.
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini fardhu karena Allah.”
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut fardhu karena Allah.”
Adab Beritikaf Menurut Imam Al Ghazali
Dalam risalah Imam Al-Ghazali berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah) halaman 435, disebutkan ada 8 adab i’tikaf.
آداب الاعتكاف: دوام الذكر، وجمع الهم، وترك الحديث، ولزوم الموضع، وترك التنقلات، وحبس النفس عن مرادها، ومنعها في محابها، وجبرها على طاعة الله عز وجل
Artinya: “Adab i’tikaf, yakni: terus menerus berdzikir, penuh konsentrasi, tidak bercakap-cakap, selalu berada di tempat, tidak berpindah-pindah tempat, menahan keinginan nafsu, menahan diri dari kecenderungan menuruti nafsu dan menaati Allah azza wa jalla.”
Tips Agar Bugar Menjalani Itikaf
1. Perhatikan dan Imbangi Asupan
Rasa lelah dan mengantuk, bisa terjadi karena akumulasi dari proses buka puasa dan sahur kurang baik karena kurang seimbang antara asupan makanan, nutrisi dengan energi dikeluarkan.
Energi dikeluarkan tubuh dalam sehari dengan aktivitas normal adalah 2.500 kalori untuk laki-laki, dan 2000 kalori untuk wanita.
Upaya yang bisa kita lakukan waktu berbuka harus memenuhi 4 sehat dan lima sempurna, atau gizi seimbang. Mau tidak mau kita harus melakukan pola makan sehat di sisa puasa ini.
Sebetulnya kalau sudah terpenuhi 4 sehat 5 sempurna, maka tidak perlu minum vitamin.
2. Minum Air Putih
Saat puasa, cairan tubuh sangat berkurang. Untuk itu, selama waktu berbuka sampai dengan sahur, hendaknya harus banyak minum air putih.
Tubuh manusia memerlukan 2 liter setiap hari atau setara dengan 8 gelas sehari.
Kandungan air di dalam tubuh harus dijaga dengan tetap memenuhi kebutuhan air dalam tubuh tersebut.
Selain itu, sebaiknya hindari makan makanan berminyak karena kurang berserat seperti gorengan.
3. Sahur
Hal yang penting untuk kita lakukan adalah makan sahur. Baik dari aspek kesehatan baik untuk cadangan energi selama sehari penuh beraktivitas.
Sebaiknya, habis sahur jangan tidur, karena nanti akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh.
Jangan lupa untuk usahakan olahraga pagi yang ringan-ringan setelah sahur dengan diawali stretching atau peregangan otot.
Setelah itu menjelang berbuka, juga bisa melakukan jogging kecil-kecilan. Kalau di kantor bisa dilakukan dengan cara naik turun tangga.
4. Ritme Itikaf
Saat melaksanakan itikaf bisa diselingi dengan stretching untuk meregangkan otot-otot yang tegang, kaku dan pegal.
Kemudian tak lupa untuk sering minum air putih. Kemudian ikuti naluri tubuh, kalau sudah tak sanggup tubuh jangan dipaksakan. Bisa dilakukan stretching tadi.
Puasa diketahui merupakan kewajiban bagi umat Islam. Jika semua dilakukan dengan penuh keikhlasan, lapar dan lelah sebetulnya tidak akan terasa.
Bahkan sering ada keajaiban orang yang di hari biasa memiliki magh, ketika puasa maghnya tidak kambuh. Pola makan yang teratur ketika puasa juga bisa mengontrol asam lambung.
Rekomendasi Produk Kurma Spesial Ramadan
Makanan kurma memang menjadi makanan yang khas pada saat Ramadan. Karena selain makanan yang dianjurkan oleh Rasulullah, kurma ini memiliki khasiat yang sangat luar biasa bagi kesehatan, salah satunya untuk meningkatkan energi saat puasa.
Nah, bagi Anda yang ingin mendapatkan produk kurma atau ingin menjualnya, Anda bisa langsung berbelanja dan menjadi reseller Evermos.
Tidak Punya Modal untuk Memulai Usaha? Tenang, Evermos Punya Solusinya!
Persoalan modal sebenarnya bisa teratasi. Banyak orang yang sulit memulai untuk berbisnis karena terkendala dengan hal modal.
Apakah Anda salah satunya? Seringkali pusing sendiri mencari modal dan akhirnya bingung bagaimana cara untuk memulai usaha?
Tenang, bagi Anda yang ingin memiliki bisnis, namun belum memiliki cukup modal, menjadi seorang reseller Evermos merupakan pilihan yang tepat.
Banyak kemudahan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menjadi reseller Evermos, antara lain:
- Bisnis tanpa modal
- Memiliki toko online sendiri
- Tidak perlu pusing cari supplier
- Bisa COD (Cash on Delivery)
- Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
- Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
- Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah
Bagaimana? Menarik bukan? Mari raih potensi untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan dengan menjadi reseller Evermos.
Jika ingin bergabung menjadi reseller, silahkan untuk klik di bawah ini.
Demikianlah informasi mengenai niat dan tata cara itikaf 10 hari terakhir Ramadan serta tips agar badan bugar saat menjalani itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan.
Mari maksimalkanlah waktu 10 hati terakhir Ramadan, dengan berbagai amalan yang baik atau positif termasuk beritikaf.
Tata cara itikaf 10 hari terakhir Ramadan ini bisa menjadi acuan bagi Anda untuk menjalankan amalan ibadah yang Allah ridhai.
Semoga Allah SWT senantiasa menerima semua amalan ibadah kita selama bulan Ramadan dan seterusnya. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat, boleh share artikel ini kepada yang lain sebagai pengingat dalam kebaikan.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya, pada situs Blog Evermos.
Risma Novianti adalah SEO Analyst yang memiliki latar pendidikan Public Administration. Memiliki pengalaman kerja di bidang SEO selama 3,5 tahun. Berkemampuan aktif menganalisis data performance suatu website blog Evermos dan menganalisis content article dengan niche bisnis dan islami. Merangkap juga sebagai SEO Content Writer dengan memiliki kemampuan menulis dan mengedit yang baik sesuai dengan kaidah SEO sehingga tulisan mudah ditemukan di hasil pencarian Google.