Doa Sakaratul Maut dan Sunah-Sunah Ketika Ajal Akan Datang

Rasa sakit saat sakaratul maut sangat luar biasa. Bahkan untuk selevel Rasul pun betapa pedihnya yang dirasakan saat sakaratul maut. Saking sakitnya, Rasul Muhammad pun tidak ingin umatnya merasakan rasa sakit yang sama. Bagaimana pun juga momen sakaratul maut akan datang pada makhluk yang bernyawa. Doa sakaratul maut dan sikap sunah yang harus dilakukan saat sakaratul maut perlu Anda ketahui agar dimudahkan oleh Allah saat detik kewafatan.

Adapun cerita dari Siti ‘Aisyah ra., yang menyaksikan jelang kewafatan Rasulullah:

“Aku melihat Rasulullah Saw. ketika menjelang kewafatannya, sedangkan di hadapan beliau terdapat sebuah wadah berisikan air. Beliau memasukkan tangannya ke dalam wadah itu , kemudian mengusap wajahnya dengan air lalu berdoa, “Ya Allah, tolonglah daku dalam menghadapi rasa sakit kematian dan sakaratul maut.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Baca juga: Kumpulan Doa Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal | Beserta Artinya

Doa Sakaratul Maut 

Doa Sakaratul Maut
Sumber: google/bersosial

اللَّهُمَّ أَعِنِّي على غمرَاتِ الموْتِ وَسَكَراتِ المَوْتِ

Allahumma a-‘innii ‘alaa ghamaraatil mauti wa sakaraatil mauti.

Artinya: “Ya Allah, tolonglah daku dalam menghadapi rasa sakit kematian dan sakaratul maut.”

Dari Siti Aisyah ra., Beliau menceritakan:

“Aku pernah mendengar Nabi Saw. berdoa seraya menyandarkan (kepalanya) kepadaku, ” Ya Allah, ampunilah daku, rahmatilah daku, dan himpunlah daku dalam rifqul a’la.” (HR. Bukhari dan Muslim)

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الأَعْلَى

Allahummaghfirlii warhamnii wa alhiqnii birrafiiqil a’laa.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah daku, rahmatilah daku, dan himpunlah daku dalam rifqul a’la.”

Sunah-Sunah yang Dilakukan Ketika Ajal Akan Datang

Doa Sakaratul Maut
Sumber: google/bersosial

1. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Orang yang sakit disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada Allah.



Selain itu, makruh baginya bersikap menyesal, mencaci maki, berakhlak buruk, bertikai dan berdebat tentang masalah selain yang menyangkut perkara agama.

2. Mintalah Dibacakan Hadits-Hadits Tentang Motivasi

Melakukan sunah dengan membiasakan diri membaca Al-Qur’an yang mengandung makna harapan.

Dengan suara yang lembut, atau dibacakan oleh orang lain dan ia mendengarkannya.

Selain itu minta pula dibacakan hadits-hadits yang mengandung makna harapan, seperti kisah orang-orang sholeh ketika mereka menghadapi kematian.

3. Selesaikan Hak-Hak Orang Lain

Ketika hendak menjelang kematian, segeralah menunaikan hak-hak orang lain, seperti hutang, titipan, pinjaman dan meminta maaflah kepada sanak keluarga.

Selain itu, minta maaflah kepada tetangga, teman-teman serta memutuskan hubungan (kontrak) dengan pihak manapun.

4. Apabila Tidak Mampu, Berwasiatlah

Disunnahkan berwasiat atas harta-waris terhadap anak-anak apabila tidak memiliki kakek yang layak dijadikan sebagai wali mereka.

Hendaklah berwasiat mengenai hal-hal yang tidak mungkin dapat dikerjakan pada saat itu, seperti membayar sebagian utang dan lain sebagainya.

Doa Sakaratul Maut
Sumber: google/bersosial

5. Mengakhiri Umur dengan Kebaikan

Mengakhiri umur dengan kebaikan ini jangan lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Dengan hati dan lisannya serta memantapkan hati bahwa saat itu merupakan saat terakhir baginya di dunia ini, sehingga tergeraklah dirinya untuk berusaha keras agar mengakhirinya dengan kebaikan.

Baca juga: 6 Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat Untuk Diamalkan Sehari-Hari

6. Sabar

Bersabarlah sembari menanggung masyaqqat (kesulitan). Kita juga perlu berhati-hatilah agar tidak meremehkan hal tersebut.

Sesungguhnya hal yang paling buruk ialah “Bila seseorang di akhir hayatnya lalai  terhadap apapun yang diwajibkan atas dirinya atau lalai terhadap apa yang disunahkan baginya.”

7. Buat Janji Agar Mereka Tidak Menangis Saat Ajal Menjemput

Berwasiat kepada keluarga dan teman-teman agar bersabar terhadap dirinya yang sedang sakit.

Selain itu, menahan apa yang dilakukannya. Hendaklah ia berwasiat untuk bersabar atas musibah yang menimpa mereka.

Dalam wasiatnya hendaklah ia tekankan agar jangan ada yang menangis, sebab Rasulullah bersabda bahwa “ Jenazah diazab karena tangisan keluarga terhadapnya.

8. Buat Janji Agar Mereka Tidak Melakukan Tradisi Bid’ah

Berwasiat kepada mereka untuk menjauhi apa yang biasa dilakukan oleh tradisi berupa perbuatan bid’ah dalam masalah jenazah.

Sebaiknya hal tersebut dikukuhkan dengan perjanjian.

Dan yang terakhir, berwasiatlah kepada keluarga agar selalu mendoakan ketika ia sudah tiada.

9. Bicaralah Kepada Keluarga dan Kerabat

Orang yang sedang sakit parah disunnahkan mengucapkan kepada sanak keluarga dan teman-temannya:

“Apabila kalian melihat kealpaan (kelalaian) pada diriku dalam suatu hal, Ingatkan diriku dan tegurlah dengan tutur kata yang lemah lembut.

 

Tunaikanlah nasehat kalian terhadap diriku, karena sesungguhnya aku terancam oleh kelalaian dan kemalasan. Apabila aku lemah, berilah aku semangat dan bantulah aku dalam persiapan menghadapi perjalanan yang amat panjang ini.”

10. Memperbanyak Membaca Talqin

Ketika seseorang menghadapi Naza’ (wafat), hendaklah memperbanyak mengucapkan (لا إله إلاّ الله) Lailahaillallah, agar kalimat ini merupakan akhir dari kalimat yang keluar dari mulutnya.

Dalam kitab Sunan Abu Daud, melalui Mu’adz ibnu Jabal ra. yang menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda: “Barangsiapa akhir kalimatnya adalah (لا إله إلاّ الله) Lailahaillallah, niscaya dia masuk surga.”

Jika orang yang sakit tidak mampu mengucapkan kalimat (لا إله إلاّ الله) Lailahaillallah, hendaklah ditalqinkan oleh orang yang menghadirinya. Minta orang lain untuk mentalqin dengan lemah lembut karena dikhawatirkan akan mengganggunya.

Nah, itulah doa sakaratul maut beserta sunah-sunah ketika ajal akan datang yang perlu Anda ketahui. Boleh bagikan artikel ini sebagai rangka dalam saling mengingatkan sesama muslim.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya hanya pada situs blog Evermos.

 

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)