Cara Menahan Amarah — Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah pada hari ini kita telah memasuki bulan Ramadan Hari ke empat belas. Sambil menunggu waktu berbuka puasa Anda, alangkah baiknya kita menyimak kultum (kuliah tujuh menit) atau dakwah yang disampaikan oleh Ustadzah Aisyah Farid BSA ini.
Bahasan kultum kali ini yaitu tentang āhadist dan ciri ciri orang mukmināĀ yang bisa mengingatkan kita untuk selalu bersabar dan bersyukur.
Untuk itu, Yuk, langsung simak ulasannya pada artikel berikut ini. Untuk Video lengkapnya, Anda bisa menonton diĀ Channel Youtube Evermos. Jangan Lupa subscribe, ya!
Amarah adalah Hal yang Tidak Disukai Allah
Dalam suatu kisah diceritakan percakapan antara Nabi Isa A.s dengan Nabi Yahya A.s. Nabi Yahya bertanya kepada Nabi Isa, apakahs suatu hal yang paling berbahaya di muka bumi ini? Nabi Isa menjawab “hal yang paling berbahaya di muka bumi ini adalah murkanya Allah SWT.
kemudian Nabi Yahya Bertanya lagi. “Hal apakah yang bisa memicu murkanya Allah SWT”. Nabi Isa menjawab “Hal yang bisa menyebabkan murka Allah adalah Amarah.
Penyebab dari kemarahan ini adalah perasaan sombong dan mudah tersinggung.
sifat marah ini sangat berbahaya. Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda bahwaĀ sesungguhnya orang yang kuat bukanlah orang yang tahan dalam fisik. Namun seseorang yang paling kuat ialah orang yang dapat mengendalikan nafsu ketika marah.
kuat itu bukan berteriak paling keras, memukul paling kencang. seseorang yang tinggi derajatnya adalah ia yang bisa menahan emosinya.
Baca Juga : Kultum : Bagaimana Cara Menjauhi Sifat Marah? | Dari Istighfar Hingga Menjaga Wudhu
Rasulullah menjelaskan ada 4 kategori orang yakni
- cepat marah lambat memaafkan
- cepat marah cepat memaafkan
- lambat marah lambat memaafkan
- lambat marah cepat memaafkan.
Rasulullah SAW berkata bahwa sebaik-baiknya orang adalah ia yang ada pada golongan terakhir yakni lambat marah cepat memaafkan.
sedangkan seburuk-buruknya orang adalah ia yang cepat marah lambat memaafkan. Naudzubillahimindzalik
Baca Juga : Kultum : Ciri Ciri Orang Mukmin | Pengertian Seorang Mukmin
Jadi bagaimana cara menahan amarah ini?
Cobalah ketika Anda marah saat sedang berdiri, maka duduklah. Ketika Anda marah saat sedang duduk, maka hendaklah berbaring.
Jika didapati setelah berbaring amarah belum bisa hilang, maka segeralah berwudhu. Karena sesungguhnya marah itu berasal dari syetan dan api neraka. Maka cara untuk memadamkan api adalah dengan air.
Oleh karena itu, hendaknya di bulan yang agung ini kita mencari banyak pahala dan bisa melatih diri lebih menahan diri kita dari kemarahan yang tidak berguna. Hendaknya kita menjaga diri dari bekurangnya pahala untuk hal yang tidak perlu. Semoga kita semua jadi orang yang mudah memaafkan. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW bahwa beliau tidak pernah marah akan hal duniawi
Demikianlah ulasan mengenai kultum dari Ustadzah Aisyah Farid BSA mengenai Cara Menahan Amarah ini. Semoga dengan adanya kultum ini bisa membuat ibadah puasa kita lancar dan selalu mendapat berkah serta rahmatNya.
Jangan lewatkan rangkaian kultum dengan tema menarik lainnya hanya di situsĀ Blog Evermos.
Siti Choerunnisa adalah seorang SEO Content Writer di blog Evermos dengan menulis artikel seputar bisnis/usaha, fashion and travelling.