Wajib Tahu! Cara Membayar Fidyah dengan Uang yang Benar

Ingin tahu bagaimana Cara Membayar Fidyah dengan Uang yang Benar? Pahami dalam artikel berikut!

Saat ini kita sudah memasuki bulan syawal. Adakah dari Anda semua yang pada ramadan lalu memiliki utang puasa karena satu halangan tertentu? Selain mengqadha dengan cara berpuasa lagi, bagi orang yang tidak mampu berpuasa secara permanen, seperti orang tua renta dan orang sakit parah mendapat keringanan meninggalkan puasa Ramadan. Namun mereka tetap harus menunaikan kewajiban puasa yang tertinggal ini dengan cara membayar fidyah dengan uang atau beras.

Jadi, bagaimana sebenarnya tata cara membayar fidyah dengan uang ini? Untuk penjelasan lebih lengkapnya, langsung saja kita simak tata cara, niat, serta cara perhitungan membayar fidyah dengan uang berikut ini.

Pengertian Fidyah

Fidyah diambil dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus. Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kondisi tertentu maka diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.

Adapun secara terminologis (istilah) fidyah adalah sejumlah harta benda dalam kadar tertentu yang wajib diberikan kepada fakir miskin sebagai ganti suatu ibadah yang telah ditinggalkan. Dengan memberikan fidyah tersebut, gugurlah suatu kewajiban yang telah ditinggalkannya.

Pembayaran Fidyah bisa diwakilkan. Hal ini dikarenakan pembayaran fidyah adalah ibadah maaliyah (harta) bukan ibadah fardiyah (personal yang bersifat fisik).

Ada ketentuan tentang siapa saja yang boleh tidak berpuasa. Hal ini tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 184 seperti berikut :

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Baca Juga :Puasa Syawal Dulu atau Bayar Hutang Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya Disini!

Golongan Orang yang Boleh Membayar Fidyah

Adapun berikut adalah orang-orang yang wajib membayarkan fidyah. Ada beberapa golongan orang yang diharuskan membayar fidyah, yakni :



1. Seseorang yang terlambat mengqadha puasa hingga mendapati bulan ramadan baru. Sementara ada hutangnya di tahun lalu yang belum lunas.

Bila ia melakukan hal tersebut tanpa adanya udzur syar’i, maka hukum belum membayar hutang puasa ramadan ini wajib mengqadha di bulan selanjutnya (seusai ramadan) sekaligus membayar fidyah sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di tahun lalu.

2. Orang-orang tua yang sudah renta dan lemah fisiknya sehingga tidak mampu menjalankan puasa.

Para orang tua yang sudah rentan memiliki fisik yang tak sekuat seperti dahulu untuk melaksanakan puasa. Maka dari itu diperbolehkan baginya tidak menjalankan puasa dengan syarat membayar fidyah atau denda.

3. Orang-orang yang sedang sakit dan bila ia puasa maka sakitnya bisa bertambah parah. Kondisi ini juga termasuk orang-orang yang mengalami sakit berkepanjangan dan harapan sembuhnya sedikit.

Saat orang mengalami sakit, fisik akan melemah dan membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Jika seseorang tidak mampu berpuasa dan khawatir bertambah parah maka wajib untuk membayar fidyah saja dan tidak perlu berpuasa.

4. Perempuan hamil yang kondisi kandungannya lemah, di mana bila ia berpuasa maka akan membahayakan janin. Untuk situasi ini maka ia harus mengqada sekaligus membayar fidyah.

Ada situasi dimana wanita hamil sulit menjalankan puasa karena khawatir janinnya lemah. Sebab ibu yang hamil harus merawat kondisi tubuhnya dengan baik sehingga perlu membayar fidyah dan tidak melaksanakan puasa.

5. Perempuan menyusui, yang mana khawatir jika kadar ASI-nya menjadi sedikit dan bayinya kekurangan gizi maka boleh meninggalkan. Dengan syarat nantinya harus mengqhada dan bayar fidyah.

Tak semua ibu yang memiliki fisik kuat setelah melahirkan, bahkan ada situasi dimana ibu wajib memberikan asi nya selama 2 tahun kepada sang anak. Pada waktu Ramadhan, sang ibu sedang kondisi lemah dan harus memberikan asi terus menerus kepada anaknya. Sehingga tidak mengapa tidak berpuasa tetapi wajib mengqadha dan membayar fidyah.

6. Orang-orang yang meninggal dengan membawa hutang puasa, maka bagi keluarganya yang masih hidup hendaknya membayarkan fidyah atas nama si mayit sebanyak jumlah hutang puasanya.

Orang yang meninggal tetap akan dihitung baginya hutang uang dan hutang berpuasa. Sebab itu sebagai wali atau keluarganya wajib mewakilkan baginya berpuasa atau membayar fidyah sebanyak jumlah peninggalan yang diketahuinya.

Cara Membayar Fidyah dengan Uang

Jadi, bagaimana perhitungan cara membayar fidyah dengan uang ini? Untuk pembayaran, sudah ada ketetapan ketentuan peraturannya.

Cara membayar fidyah ibu hamil atau cara membayar fidyah bagi orang sakit lebih utama jika dilakukan dalam bulan puasa sampai sebelum salat Idul Fitri.

Menurut Imam Malik, Imam As-Syafi’i fidyah yang harus dibayarkan sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons=675 gram=0,75 kg atau seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa).

Adapun pendapat lain menurut Ulama Hanafiyah, fidyah harus dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara dengan 1/2 sha’ gandum. (Jika 1 sha’ setara 4 mud= sekitar 3 kg, maka ½ sha’ berarti sekitar 1,5 kg). Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras.

Cara membayar fidyah ibu hamil bisa berupa makanan pokok. Misal, ia tidak puasa 30 hari, maka ia harus menyediakan fidyah 30 takar di mana masing-masing 1,5 kg. Fidyah boleh dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin atau beberapa orang saja (misal 2 orang, berarti masing-masing dapat 15 takar).

Secara fikih disebutkan bahwa pemberian fidyah ini bagaikan memberi makan kepada orang miskin selama satu hari. Ada orang yang makan sehari dua kali, ada juga yang sehari tiga kali. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menetapkan sehari itu dibayarkan ke fakir miskin sebesar Rp 50 ribu.

Baca Juga : Niat Puasa Qadha Ramadan | Lengkap Dengan Tata Cara dan Ketentuannya

Prosedur Pembayaran Fidyah

Adapun cara membayar fidyah dengan uang adalah sebagai berikut :

1. Menghitung jumlah hari tak puasa
2. Diniatkan untuk membayar fidyah
3. Mendatangi pengelola zakat atau ke kantor Baznas setempat
4. Menyampaikan maksud untuk membayar fidyah ke panitia zakat
5. Panitia zakat akan membaca doa sebagai tanda fidyah telah dibayarkan.

Demikianlah ulasan mengenai cara membayar fidyah dengan uang ini. Semoga dengan adanya artikel ini bisa meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita. Minal aidin Wal Faidzin. Selamat lebaran!

Untuk melengkapi ibadah puasa, maka Anda bisa menemukan berbagai persiapan ibadah di Aplikasi Evermos. Tersedia berbagai produk kebutuhan muslim mulai dari perlengkapan ibadah, baju muslim, alquran, hingga kurma.

Selain untuk penggunaan pribadi, produk ini pun bisa Anda gunakan sebagai modal usaha.

Evermos menawarkan Anda peluang bisnis untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Anda bisa menemukan beragam produk kebutuhan sehari-hari terlengkap dari ratusan brand ternama di Indonesia. Selain untuk penggunaan pribadi, Anda juga bisa menjual berbagai barang ini dengan menjadi reseller Evermos.

Reseller Evermos adalah peluang bisnis menjanjikan karena Anda bisa terhubung dengan ratusan brand ternama dan menjual ribuan produk kebutuhan sehari-hari terlengkap.

Rekomendasi Produk

Puasa Syawal Dulu atau Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Untuk menyempurnakan ibadah Anda, mari lengkapi perlengkapan ibadah dan kebutuhan muslim lainnya di Aplikasi Evermos. Anda bisa menemukan berbagai pilihan jenis dan model di Aplikasi Evermos.

Belanja di Aplikasi Evermos sangat menguntungkan apalagi ada voucher khusus di transaksi pertama yang bisa Anda gunakan.

Jadi, mari langsung lakukan transaksi pertama sekarang karena ada voucher transaksi pertama di Evermos yang sayang untuk dilewatkan!

Jadi, Untuk Anda yang Ingin Memulai Usaha Tapi Terkendala modal, Tenang. Evermos Punya Solusinya!

Persoalan modal sebenarnya bisa teratasi. Banyak orang yang sulit memulai untuk berbisnis karena terkendala dengan hal modal.

Apakah Anda salah satunya? Seringkali pusing sendiri mencari modal dan akhirnya bingung bagaimana cara untuk memulai usaha.

Tenang, bagi Anda yang ingin memiliki bisnis, namun belum memiliki cukup modal, menjadi seorang reseller Evermos merupakan pilihan yang tepat.

Banyak kemudahan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menjadi reseller Evermos, antara lain:

  • Bisnis tanpa modal
  • Memiliki toko online sendiri
  • Tidak perlu pusing cari supplier
  • Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
  • Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
  • Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah

Bagaimana? Menarik bukan? Mari raih potensi untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan dengan menjadi reseller Evermos.

Yuk, segera daftarkan diri Anda dengan menjadi reseller hebat di Evermos. Dengan cara klik tombol di bawah ini!

YUK GABUNG DISINI

Sekian artikel mengenai Cara membayar fidyah ni. Jangan lupa sebarkan pada keluarga, teman, dan kerabat yang membutuhkan ya! Semoga bermanfaat.

Ingin jualan online yang mudah, berkah dan pastinya amanah? Anda dapat bergabung langsung sekarang juga di Evermos.

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)