Aqiqah Anak Lelaki: Tata Cara, Batas Umur, dan Syaratnya Menurut Islam

Dalam Islam, aqiqah menjadi salah satu ritual keagamaan yang diajarkan oleh Nabi dan dilaksanakan oleh umatnya. Syarat pelaksanaan akikah sendiri memiliki perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Sudah tahu syarat hingga tata cara aqiqah anak lelaki? 

Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami mengenai akikah, baik untuk anak laki-laki ataupun perempuan. Mulai dari hukumnya, taat cara, hingga syarat pelaksanaannya.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas akikah anak laki-laki secara lengkap, ringkas dan jelas, serta perbedaannya dengan akikah anak perempuan. Simak sampai selesai ya!

Bagaimana Hukum Akikah Anak Lelaki dan Perempuan dalam Islam?

Apabila merujuk pada hukum dalam Islam, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus diutamakan.

Maksudnya adalah, jika seorang muslim memiliki harta yang cukup, dan kemampuan untuk melaksanakannya, maka ia memiliki anjuran untuk melaksanakan akikah tersebut saat anaknya masih bayi.

Adapun hukum pelaksanakan aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan sama-sama sunnah muakkad, dan tidak ada pembedanya.

Apabila Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai hukum aqiqah, Anda bisa membaca artikelnya disini: Hukum Melaksanakan Akikah dan Kurban Adalah? Begini Penjelasannya!

Berapa Batas Umur Aqiqah Anak Laki-Laki?

aqiqah anak lelaki
Sumber: pexels.com

Pada dasarnya, batas umur aqiqah anak lelaki dan perempuan adalah sama saja. Ada banyak pendapat yang mengatakan tentang batasan umur anak untuk melakukan aqiqah. 

Umumnya melakukan aqiqah bagi seorang anak yaitu ketika baru lahir, atau hari ke tujuh setelah kehadirannya di bumi. Namun, ada juga yang mengatakan boleh melaksanakan aqiqah di hari ke 14 dan 21 setelah anak tersebut lahir.



Ini kembali lagi kepada hukum aqiqah, yakni sunnah muakad, yaitu ibadah yang perlu diutamakan dengan berbagai catatan.

Apabila kedua orang tua dari anak tersebut belum mampu untuk melakukan aqiqah, maka orang tua bisa melakukan akikah untuk anaknya di hari ke 14 atau 21 setelah kelaharin anak.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Ucapan Aqiqah Nasi Box, Simak disini!

Bagaimana Jika Anak Belum di Aqiqah? 

aqiqah anak lelaki
Sumber: freepik.com

Para ulama juga menyebutkan apabila seorang anak belum melaksanakan aqiqah jika sudah lewat dari hari ke tujuh. Maka berikut ini ketetapannya: 

1. Kewajiban Orang Tua Gugur Jika Lewat Hari ke Tujuh

Melansir dari ibupedia.com, mazhab malikiyah menyatakan apabila orang tua tidak mengaqiqahi anaknya sampai lewat hari ke tujuh setelah kelahiran, maka kewajiban melaksanakan akikah untuk anaknya akan gugur.

2. Aqiqah Bisa Dilakukan Selama Belum Baligh

Namun, terdapat perbedaan pendapat dari poin gugurnya kewajiban orang tua tersebut dengan pernyataan dari kalangan syafi’iyah. Mereka berpendapat jika anak belum masuk waktu baligh maka boleh melakukan aqiqah.

Namun Imam Syafi’i mengatakan jika aqiqah anak lelaki maupun perempuan masih tertunda ketika sudah mencapai baligh, kewajiban orang tua akan gugur.

3. Beraqiqah Sendiri

Apabila seorang sudah besar dan belum melaksanakan aqiqah, namun secara finansial sudah termasuk mampu dan cukup mapan, maka ia bisa mengaqiqahkan dirinya sendiri. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah ketika baru diangkat menjadi Nabi.

Adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa meskipun anak sudah besar dan mapan secara finansial, maka orang tua masih boleh melakukan aqiqah untuk anaknya.

Syaratnya jika orang tua tersebut masih mampu untuk melaksanakannya. Dan itu menjadi keutamaan bagi orang tua yang mampu.

Syarat Aqiqah Anak Lelaki dan Perempuan

aqiqah anak lelaki

 

Selanjutnya, mari simak syarat apa saja yang harus terpenuhi untuk aqiqah anak lelaki dan perempuan.

1. Jumlah Hewan yang Disembelih untuk Aqiqah

Hewan yang menjadi sembelihan untuk acara aqiqah adalah kambing. Jika anak Anda adalah laki-laki, maka jumlah hewan yang menjadi sembelihan yaitu dua ekor kambing.

Sedangkan jika anak perempuan, maka kambing yang menjadi sembelihan yaitu berjumlah satu ekor.

2. Usia Hewan yang Disembelih untuk Aqiqah

Usia hewan kambing atau domba yang akan menjadi sembelihan untuk aqiqah anak lelaki atau perempuan harus berusia lebih dari satu tahun.

Hal itu bisa jadi karena jika usia kambing di bawah satu tahun ukurannya terlalu kecil. Karena sunnahnya adalah olahan kambing tersebut dibagikan kepada saudara atau tetangga.

Tata Cara Melakukan Aqiqah Menurut Islam

aqiqah anak lelaki

Berikut ini adalah tata cara untuk melakukan aqiqah menurut Islam. Tata cara ini bisa Anda lakukan untuk aqiqah anak perempuan ataupun laki-laki.

1. Pastikan Anda Sudah Mempersiapkan Hewan yang Akan Menjadi Kurban

Dalam Islam, hewan yang boleh menjadi kurban yaitu sapi, unta, dan kambing. Adapun di Indonesia sendiri, biasanya kurban pada akikah adalah kambing.

2. Perhatikan Proses Penyembelihan yang Harus Sesuai Syariat Islam

Ketika menyembelih hewan, maka harus memastikan bahwa proses tersebut sudah sesuai dengan aturan dalam Islam.

Adapun salah satu saran ketika menyembelih hewan, untuk menghindari mematahkan tulang hewan, dan lebih baik memotong setiap persendian hewan tersebut.

3. Berikan Daging Sembelihan dalam Keadaan Sudah Dimasak

Salah satu perbedaan kurban saat Idul Adha dan aqiqah adalah pada pembagian dagingnya. Jika saat Idul Adha membagikan daging yang masih mentah, maka saat aqiqah, daging harus sudah masak.

4. Potong atau Cukur Sebagian Rambut Anak yang di Akikah.

Setelah membagikan daging sesuai persyaratan yang ada dalam Islam, selanjutnya adalah tradisi untuk memotong ataupun mencukur sebagian rambut anak yang di akikah.

5. Mengirimkan Doa untuk Bayi

Setelah rangkaian di atas selesai, maka penutupan akikah dengan pembacaan doa yang bertujuan agar bayi tersebut mendapatkan keberkahan. Selain itu, juga agar bayi tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Simak rangkaian doa aqiqah pada penjelasan di bawah ini!

Doa Aqiqah Anak Laki laki

Berdasarkan buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Dr. KH. M. Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi El-Sutha, ada bacaan niat oleh orang tua atau wali bayi yang di aqiqahkan.

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] هَذِهِ عَقِيْقَةُ

“Bismillâhi wallâhu akbar allahumma minka wa laka hadzihi ‘aqiqatu (sebutkan nama bayi yang hendak dilakukan aqiqah).”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, milikmulah hewan aqiqah ini. Inilah aqiqahnya (sebutkan nama bayi yang hendak dilakukan aqiqah)”

Kemudian bacaan doa aqiqah anak laki laki yang harus dibaca yaitu sebagai berikut: 

اللهم لك وإليك عقيقة

Allahumma laka wailaika ‘aqiqatu.”

Artinya: “Ya Allah, milikMu dan untukMulah aqiqah (nama bayi yang hendak dilakukan aqiqah),”

Selain doa di atas, Anda juga bisa memanjatkan doa-doa akikah di artikel ini: Kumpulan 5 Doa Aqiqah dan Doa Untuk Kelahiran Bayi Terlengkap

Contoh Undangan Aqiqah Anak untuk Saudara dan Tetangga

Bagusnya jika Anda melaksanakan tradisi aqiqah, undanglah dan ajak para saudara atau tetangga untuk hadir dan jamu mereka dengan makanan.

Berikut ini adalah contoh undangan aqiqah anak untuk dibagikan kepada saudara atau  tetangga Anda:

Bismillahirahmanirrahim, Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulilah telah lahir anak kami, sebagai ungkapan rasa syukur, kami jalankan salah satu sunnah yang Rasulullah SAW anjurkan yaitu aqiqah.

(Foto bayi Anda)

(Nama bayi Anda)

(Alamat tempat aqiqah)

Semoga anak kami menjadi anak yang sholeh/sholehah, berbakti kepada orang tua, berguna baik agama dan negara.

Kami yang berbahagia.

Demikianlah ulasan mengenai tata cara aqiqah anak lelaki dan perempuan. Semoga bermanfaat! Bagi Anda yang ingin membaca artikel islami menarik lainnya, silahkan kunjungi situs Blog Evermos.

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)