Pernahkah Kamu mendengar kata safar? Apa itu safar? Menurut pengertian secara umum, safar adalah bepergian jauh. Ternyata artinya ada banyak lho, yuk simak disini!
Dalam pengertian safar ternyata ada makna yang perlu kita ketahui selayaknya sebagai seorang muslim.
Istilah ini sendiri sudah cukup populer sejak zaman dahulu yaitu pada masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya sebagai perjalanan jauh.
Hal ini dibuktikan dengan adanya perjalanan yang dilakukan oleh beliau serta sahabatnya sebagai pelaksanaan perintah Allah SWT.
Misalnya perjalanan yang dilakukan oleh para sahabat untuk hijrah ke negeri Habasyah yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dalam rangka upaya menyelamatkan agamanya ke dalam negeri yang dapat memberikan ketenangan dan ketentraman untuk menjalankannya dan sebagai misi dakwah.
Sebagai umat Muslim yang cerdas sudah sepatutnya kita mengetahui pengertian safar serta sejarah safar.
Pengertian Safar
Safar sendiri memiliki banyak arti, yakni bepergian, secara bahasa Arab, dan sebagai salah satu Bulan Hijriah.
Kita akan mencoba membahas dari segi istilah terlebih dahulu.
1. Safar artinya Bepergian
Dalam bahasa Arab artinya adalah kosong, untuk penulisan Arab safar yakni sebagai berikut صَفَرٌ.
Evermos mengutip tafsiralquran.id dalam Kamus Al-Munawir, kata safar atau safara dalam bahasa Arab berasal dari kata safara-yasfuru-sufuran سَفَرَـيَسْفُرُـسُفُوْرًا yang artinya adalah bepergian.
Kata safara juga terdapat dalam Al-Quran di surah Al-Baqarah ayat 184
“..أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ ..”
Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka)..”
Penafsiran ayat dari Tafsir Ibnu Katsir ini adalah baik orang yang sakit atau orang yang dalam perjalanan atau safar, jika merasa sulit berpuasa sehingga ada keringanan untuk meninggalkannya.
Adapun syaratnya yaitu mengganti atau qadha pada hari lain untuk berpuasa.
2. Bermakna Terbit
Kata safar yang bisa kita temukan selanjutnya yaitu pada surat Al-Mudassir ayat 34 dalam firman Allah SWT sebagai berikut,
وَٱلصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَ
Artinya: “Dan subuh apabila mulai terang.”
Menurut Tafsir Al-Muyassar dalam ayat ini maknanya Allah bersumpah dengan waktu subuh saat mulai bersinar. Sementara tafsir lain menyebutkan sumpahnya Allah dengan bulan pada malam hari berlalu serta siang pada saat mulai terang, yang menunjukkan kebesaran Allah SWT agung di alam semesta.
3. Artinya Berseri-seri
Selanjutnya Kamu juga bisa menemukan kata safar dalam surat Abasa ayat 38 seperti berikut,
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ
Artinya: “Wajah orang-orang yang mendapatkan kenikmatan di hari itu bersinar, Bahagia dan bersuka cita, Sedangkan wajah penghuni neraka jahim gelap dan hitam.”
Menurut Tafsir Al-Wajiz maksud ayat tersebut yaitu pada hari yang besar atau kiamat Allah SWT putihkan wajah dan jadikan berseri-seri wajah orang beriman dan menampakkan senyuman di wajahnya.
Sebaliknya orang yang merugi akan menampakkan wajah cemberut dan tertutupi debu akibat takut dengan apa yang mereka kerjakan di dunia.
4. Artinya Penulis
Masih dalam surah di Al-Quran yang sama yaitu di ayat 15, Allah SWT berfirman dalam kata safar,
بِأَيْدِى سَفَرَةٍ
Artinya: “Di tangan para penulis (malaikat).”
Menurut Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab, kata safarah adalah bentuk jamak dari kata saafir yang artinya penulis.
Safarah juga bentuk jamak dari kata musafir yang berarti pergi jauh atau jamak kata safir yang berarti perwakilan atau utusan.
Sehingga safarah artinya penulis wahyu Al-Quran atau malaikat yang Allah utus menjadi perwakilan dan menempuh jarak jauh sebagai perantara Allah SWT dengan para Rasul-Nya.
Baca Juga: Apa itu Bulan Muharram dan Maknanya
5. Berarti Bulan Kedua dalam Tahun Islam
Dalam kalender Hijriah atau Kalender Islam, safar juga diartikan sebagai bulan Safar.
Bulan Safar sendiri adalah bulan kedua dalam Kalender Islam atau kalender Hijriah, yang artinya adalah sunyi dan sepi.
Sebab pada zaman dahulu, masyarakat Arab memiliki kebiasaan untuk mengosongkan rumahnya untuk pergi berperang pada bulan tersebut.
Masyarakat juga meyakini bahwa bulan ini sebagai bulan yang sial dan penuh cobaan.
Sehingga Rasulullah SAW mengatakan tentang bulan ini dengan hadits berikut,
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ، فَإِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ مِنْ سَفَرِهِ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ
“Safar (bepergian) itu bagian dari azab. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, dan tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya.”
Kesimpulan
Sejak 29 Agustus 2022 menjadi bulan Safar dalam kalender Islam saat ini, adapun istilah berikut juga memiliki banyak artinya.
Mulai dari bepergian, penulis, kitab, berseri-seri, bulan dalam tahun Islam, dan artinya terbit.
Rasulullah SAW juga menegaskan bahwasanya untuk tidak terpengaruh oleh stigma masyarakat yang menganggap bulan berikut adalah bulan sial.
Islam mempercayai bahwa setiap hari, bulan dan tahun adalah rahmat dan karunia yang Allah SWT berikan dan mustahil membawa kesialan.
Ada beberapa peristiwa penting lainnya di bulan Safar seperti Perang Al-Abwa, Perang Khaibar, ekspedisi Qutbah bin Amir bin Hadidah, Perang Dzu’Amr dan lainnya yang bisa Anda simak sebagai ensiklopedia sejarah Islam.
Demikian artikel tentang safar adalah bulan kedua dalam Islam, baca terus artikel Blog Evermos lainnya disini.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.