Pada hari raya Idul Adha, umat Muslim yang mampu disarankan untuk melaksanakan kurban. Meskipun sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim, namun masih banyak muncul pertanyaan mengenai kurban seperti, “jelaskan ketentuan pembagian daging kurban sesuai syariat Islam”.
Pelaksanaan kurban sangat identik dengan penyembelihan hewan-hewan tertentu yang sudah ada ketetapannya di syariat. Adapun penyembelihan hewan tersebut berdasar atas bentuk pengorbanan dan ketaatan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, pelaksanaan kurban merupakan ruang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan meningkatkan rasa empati untuk berbagi kepada sesama manusia khususnya saudara seiman yang membutuhkan.
Namun, ternyata tidak semua umat Muslim yang mengetahui bagaimana syarat dan ketentuan dalam membagi daging kurban yang sesuai dengan syariat Islam.
Padahal, ketentuan pembagian daging kurban merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh orang yang berkurban dan yang menerima kurban. Berikut adalah penjelasan mengapa penting mengetahui ketentuan pembagian daging kurban.
Mengapa Ketentuan Pembagian Daging Kurban Penting Dipahami?
Terdapat lima alasan mengapa dalam Islam mewajibkan umat Muslim, khususnya yang berkurban dan penerima kurban, untuk memahami pentingnya ketentuan pembagian daging kurban.
1. Memahami Syariat Islam
Salah satu tujuan utama berkurban adalah mematuhi syariat Islam. Sehingga, memiliki pemahaman yang baik mengenai ketentuan pembagian daging kurban akan membantu seseorang untuk memastikan bahwa praktek kurban yang ia lakukan sesuai dengan tuntunan syariat.
2. Mendukung Keadilan dan Kesetaraan
Jika pekurban memahami ketentuan pembagian daging kurban sesuai syariat Islam, maka ia dapat memastikan bahwa daging kurban dibagikan dengan adil dan merata. Sehingga, berbagai pihak akan mendapatkan porsi yang adil.
3. Menghindari Penyalahgunaan
Islam telah membagi daging kurban sesuai porsi masing-masing. Sehingga, pemahaman yang baik mengenai ini dapat mencegah dari penyalahgunaan daging kurban.
Misalnya, apabila orang yang berkurban tidak memiliki ilmu cara pembagian daging kurban, bisa saja ia akan tergoda untuk mengambil lebih banyak porsi untuk dirinya sendiri.
4. Mengedepankan Empati dan Solidaritas
Memahami fiqih pembagian kurban akan meningkatkan rasa empat dan solidaritas antar sesama muslim.
Sebab, Islam mengajak orang yang berkurban untuk membagi keberkahan dari daging yang ia kurbankan kepada mereka yang membutuhkan.
Sementara itu, penerima kurban akan mendapatkan manfaat dari amal kebaikan ini.
5. Memperjelas Hak dan Tanggung Jawab
Bagi penerima kurban, pemahaman tentang ketentuan ini memungkinkan mereka untuk mengetahui hak mereka dan memastikan bahwa mereka menerima bagian yang adil dari daging kurban.
Bagi pekurban, ini membantu memahami tanggung jawab mereka dalam pembagian daging kurban.
Itulah berbagai alasan mengapa penting memahami syariat Islam mengenai pembagian kurban. Seperti yang kita ketahui, bahwa Idul Adha 2023 akan jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 atau 10 Dzulhijjah 1444 H.
Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah kurban kambing, kamu harus tahu harga kambing kurban terbaru 2023.
Penjelasan Ketentuan Pembagian Daging Kurban
Hukum Islam, atau fiqih pembagian daging kurban sudah menjelaskan ketentuan tersebut yang sesuai dengan hadist dan sumber terpercaya. Berikut adalah beberapa poin pada fiqih yang menjelaskan cara pembagian daging kurban:
1. Bagian yang Dapat Diambil oleh Pekurban
Dalam ilmu fiqih, orang yang berkurban pada hari raya Idul Adha disebut sebagai “Mukarrabin” atau “Pekurban”.
Menurut hadits yang riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW pernah berkata, “Aku mengambil sepertiga daging kurban untuk diriku dan keluargaku.”
Dengan kata lain, bagian yang berkurban adalah ⅓ dari daging yang ia kurbankan termasuk untuk dirinya dan keluarganya.
2. Cara Pembagian Daging Kurban
Daging kurban harus dibagi dalam tiga bagian yang sama. Sepertiga bagi diri sendiri dan keluarga, sepertiga bagi kerabat dan tetangga, dan bagian 1/3 dari daging kurban untuk disedekahkan kepada kaum miskin dan fakir.
Pedoman ini adalah perintah Allah SWT dan petunjuk Rasulullah SAW.
3. Penyaluran Daging Kurban
Dalam aturan pembagian daging kurban, harus mengutamakan orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Berdasarkan hadits Nabi, mereka yakni kaum miskin dan fakir, adalah yang paling berhak mendapatkan bagian terbesar dari daging kurban.
4. Pengecualian Bagi Pekurban
Jika pekurban membutuhkan lebih, dia boleh mengambil lebih banyak dari bagian yang seharusnya. Namun, melakukan ini harus dengan niat yang tulus dan bukan untuk mencari keuntungan semata.
Sebab, tujuan utama dari kurban adalah untuk meraih keridhaan Allah SWT dan mengikuti petunjuk Rasulullah SAW.
5. Perhatikan Jenis Hewan Kurban
Dalam pembagian daging kurban, harus perhatikan juga jenis hewan yang menjadi kurban. Misalnya, seekor unta atau sapi bisa mencukupi tujuh orang, sedangkan kambing atau domba hanya cukup untuk satu orang.
Dengan memahami dan mengikuti hukum syariat Islam di atas, juga turut memastikan bahwa pembagian daging kurban dilakukan dengan cara yang adil.
Selain itu, hal ini juga membuktikan rasa hormat dan ketakwaan kita terhadap perintah Allah SWT dan petunjuk Rasulullah SAW.
Kesimpulan: Jelaskan Ketentuan Pembagian Daging Kurban Sesuai Syariat Islam
Berdasarkan penjelasan di atas, kesimpulannya adalah bahwa ada tiga cara pembagian daging kurban antara lain, pembagian sepertiga untuk diri sendiri dan keluarga, pembagian sepertiga untuk kerabat dan tetangga, dan pembagian sepertiga untuk kaum miskin dan fakir.
Selain pentingnya memahami cara pembagian daging kurban, sebagai pekurban juga harus tahu syarat dari hewan yang ia kurbankan dan tidak salah langkah dalam memilih hewan kurban.
Apabila ingin berkurban pada Dzulhijjah 1444 H ini, kamu bisa memilih platform digital yang memudahkan kamu berkurban tanpa harus keluar rumah. Salah satu rekomendasi platform untuk berkurban adalah melalui Evermos.
Evermos melalui program kurban Evermos dapat membantu kamu mewujudkan kurban dengan mudah dan sesuai syariat Islam. Semoga niat berkurban kamu tahun ini berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan!
Sania adalah SEO Content Writer yang aktif menulis di website Evermos. Lulus sebagai sarjana Ilmu Komunikasi, Sania sudah gemar berbagi perspektif dan informasi melalui tulisan sejak 2018. Hingga saat ini, Sania terus meningkatkan kemampuan menulis dan mengedit konten sesuai standar SEO.