Terdapat salah satu hari besar Islam di bulan Rajab ini yaitu Isra Mi’raj tepatnya pada tanggal 27 Rajab. Sudah tahukah kamu kisah peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW?
Peristiwa Isra Mi’raj termasuk kisah yang hanya bisa diyakini dengan iman yang kuat. Karena jika diterima oleh akan pikiran manusia maka peristiwa tersebut sulit untuk diterima dan dipercaya.
Apalagi, Isra Miraj menjadi salah satu perintah utama dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW tentang ibadah wajib umat manusia, yakni shalat lima waktu.
Jika belum tahu kisah lengkapnya, mari simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
Baca juga: 5 Contoh Susunan Acara Isra Mi’raj 2024 di Sekolah Hingga di Masjid [DOC].
Pengertian Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
1. Pengertian Isra
Isra Mi’raj adalah dua dua kata yang sekaligus menceritakan tetang dua perjalanan.
Secara bahasa, Isra artinya perjalanan di malam hari. Sedangkan secara istilah, Isra adalah perjalanan spiritual Rasulullah pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Masjidil Haram terletak di Mekkah. Adapun Masjidil Aqsa adalah Masjid yang terletak di Palestina.
Peristiwa Isra Nabi Muhammad terkandung dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1, Allah SWT berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
2. Pengertian Mi’raj
Sedangkan Miraj berarti naik, secara istilah Miraj adalah naiknya Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Peristiwa Miraj juga terkandung dalam AL-Quran surat An-Najm ayat 13-18.
Allah SWT berfirman:
وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨
Artinya: “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”
Jadi, Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah dan mendapat perintah ibadah shalat 5 waktu.
Baca juga: 15 Contoh Desain Banner & Spanduk Isra Miraj 2024 JPG, Download Gratis!
Sejarah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Peristiwa Isra Miraj terjadi karena Allah memberikan hiburan kepada Rasulullah karena wafatnya dua orang terkasihnya, yakni Khadijah yang merupakan istrinya dan Abu Thalib sang paman.
Saat itu, Rasulullah beristirahat ketika selesai shalat isya di Masjidil Haram, lalu datanglah malaikat Jibril dan membelah dada Rasulullah, dicuci dan diisi dengan keimanan yang sangat kuat.
Lalu didatangkannya sebuah buraq, yang membawa Rasulullah selama perjalanan Isra Miraj yang kecepatannya secepat kilat.
Malaikat Jibril mengantar Nabi Muhammad hingga ke langit ke 7 dan bertemu dengan Nabi Ibrahim yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur.
Setelah itu buraq membawa Rasulullah ke Sidratul Muntaha untuk mendapat perintah dari Allah SWT.
Sidratul Muntaha berubah dan tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya.
Maka Allah memberikan Wahyu dan mewajibkan kepada Rasulullah shalat lima puluh kali dalam sehari semalam. Setelah mendapat tugas salat lima puluh kali dalam sehari semalam, Rasulullah turun dan bertemu dengan Nabi Musa.
Percakapan Rasulullah dengan Nabi Musa
“Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?” tanya Nabi Musa.
Rasulullah menjawab,”Shalat 50 kali”.
Musa berkata, “Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka.”
Lalu Rasulullah kembali kepada Allah dan meminta keringanan. Dan Allah memberikan keringanan 5 kali. Kemudian Rasulullah menemui Nabi Musa kembali, Nabi Musa pun tetap meminta Rasulullah untuk meminta keringanan karena umatnya tidak akan sanggup.
Namun Rasulullah merasa malu karena sudah bolak balik sehingga Allah berfirman:
“Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shalat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuk ya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuk ya sepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekan.”
Nabi yang Bertemu Rasulullah dalam Peristiwa Isra Miraj di Lapisan Langit
Dalam perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, Rasulullah bertemu beberapa nabi di lapisan langit:
- Langit pertama, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam as
- Langit kedua, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yahya as dan Nabi Ishaq as
- Langit ketiga, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as
- Langit keempat, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris as
- Langit kelima Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Harun as
- Langit keenam, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Musa as
- Langit ketujuh Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim as
Setelah peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut, Rasulullah kembali ke Mekkah dengan buraq dan diantar malaikat Jibril.
Hikmah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Dari peristiwa Isra Miraj dapat kita ambil hikmah yang sangat besar bahwa Allah telah meringankan umat Nabi Muhammad untuk melakukan ibadah.
Semula Allah meminta untuk mengerjakan shalat 50 kali dalam sehari, namun Rasulullah meminta keringanan setelah berdiskusi dengan Nabi Musa.
Hasilnya adalah Allah memerintahkan Nabi Muhammad dan umatnya untuk mengerjakan shalat sebanyak lima kali dalam sehari semalam.
Waktu mengerjakan shalat tersebut yakni Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya.
Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah SWT dan umat Nabi Muhammad SAW, jangan sampai malas mengerjakan shalat yang hanya lima kali dalam sehari.
Karena Allah pun sudah meringankannya dari yang semua 50 kali menjadi lima kali.
Demikianlah pembasahan tentang persitiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel menarik lainnya.
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.