Isi kandungan surat Ali Imran ayat 190-191 – Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Quran, dan ayat 190-191 merupakan bagian dari surat ini.
Ayat-ayat ini adalah ayat-ayat yang mengandung petunjuk bagi umat Muslim tentang bagaimana harus menghadapi musuh-musuh mereka dan berperang dalam jihad fisabilillah, atau perang dalam jalan Allah.
Selain itu surat Ali Imran ayat 190-191 adalah dua ayat penting dalam Al-Quran yang memberikan petunjuk kepada umat Muslim.
Ayat-ayat ini mengajarkan prinsip-prinsip penting dalam berperang dalam Islam dan memperlihatkan pandangan Islam tentang konflik bersenjata dan bagaimana menghadapinya dengan bijaksana.
Maka dari itu artikel ini akan membahas tentang isi kandungan surat Ali Imran ayat 190-191. Simak sampai selesai, ya.
Apa Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191? Ini Bacaannya!

Sebelum membahas kandungan surat Ali Imran ayat 190-191, berikut ini adalah bacaan suratnya:
1. Ayat 190
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَامًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَـٰذَا بَـٰطِلًۭا سُبْحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: “Orang-orang yang menyebut nama Allah ketika berdiri, duduk, dan berbaring, serta mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.”
2. Ayat 191
رَبَّنَآ إِنَّكَ مَن تُدْخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُۥ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍۢ
Artinya: “Ya Rabb kami, barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, sungguh Engkau telah menghinakannya. Dan tidaklah ada seorang penolongpun bagi orang-orang yang zalim.”
5 Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191

Setelah mengetahui bacaan surat Ali Imran ayat 190-191, berikut adalah beberapa kandungan yang ada di dalam surat Ali Imran ayat 190-191:
1. Mengingat Allah SWT
Ayat 190 dimulai dengan menggarisbawahi pentingnya mengingat Allah dalam berbagai situasi, seperti ketika berdiri, duduk, dan berbaring.
Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kehadiran Allah harus senantiasa hadir dalam pikiran dan hati seorang Muslim dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam situasi perang.
2. Mengimani Ciptaan Allah
Selanjutnya adalah mengamati ciptaan Allah. Ayat 190 juga menekankan pentingnya mengamati ciptaan Allah, yaitu langit dan bumi, sebagai bukti kebesaran-Nya.
Dalam menghadapi musuh, seorang Muslim diingatkan untuk merenungkan kebesaran Allah dalam menciptakan alam semesta, yang akan memperkuat iman dan keyakinan bahwa Allah adalah Penolong yang Maha Kuasa.
3. Perlindungan dari Siksa Api Neraka
Selanjutnya ayat 190 juga mengajarkan Muslim untuk berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksa neraka.
Doa ini menunjukkan kesadaran akan akibat perbuatan yang salah dan pengakuan akan keagungan Allah sebagai Penghakim yang adil.
Selain itu doa ini juga menegaskan pentingnya menjaga diri dari perbuatan zalim yang dapat mengakibatkan masuk ke dalam neraka.
4. Memohon Ampunan Allah
Lalu pada ayat 191 mengajarkan doa kepada Allah untuk pengampunan bagi mereka yang berdosa dan berlaku zalim.
Ini menunjukkan pentingnya sikap taubat dan memohon pengampunan kepada Allah dalam menghadapi musuh atau dalam situasi konflik. Doa ini juga menegaskan bahwa Allah adalah Maha Pengampun yang Maha Penyayang.
5. Mengingatkan Pentingnya Keadilan
Isi kandungan yang terakhir pada ayat 191 juga menunjukkan penekanan pada prinsip keadilan dalam berperang.
Muslim dilarang berbuat zalim kepada musuh, bahkan dalam situasi perang. Prinsip ini menunjukkan bahwa dalam berperang, ajaran Islam mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan etika yang tinggi.
Selain itu membaca surat Ali Imran juga ada beberapa manfaatnya. Seperti pada video berikut ini:
Demikianlah pembahasan tentang isi kandungan surat Ali Imran ayat 190-191. Kunjungi terus situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel islami menarik lainnya. Semoga bermanfaat!
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.