Filosofi Ikhlas — Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah pada hari ini kita telah memasuki bulan Ramadan Hari ke-28. Sambil menunggu waktu berbuka puasa Anda, alangkah baiknya kita menyimak kultum (kuliah tujuh menit) atau dakwah yang disampaikan oleh Ustadz AA Gym ini.
Bahasan kultum kali ini yaitu tentang “filosofi ikhlas” yang bisa menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa mendekatkan diri pada kebaikan dan beramal baik.
Untuk itu, Yuk, langsung simak ulasannya pada artikel berikut ini. Untuk Video lengkapnya, Anda bisa menonton di Channel Youtube Evermos. Jangan Lupa subscribe, ya!
Pengertian Ikhlas
Secara bahasa, ikhlas memiliki arti bersih hati, tulus, dan rela. Orang yang melakukan sesuatu dengan ikhlas berarti adalah orang yang bekerja secara tulus, sukarela, atau tanpa pamrih untuk mendapatkan imbalan apapun.
Dalam prespektif agama Islam, ikhlas berarti niat perbuatan amal saleh secara tulus tanpa pamrih manusia sekalioun sekadar pujian. Melainkan semua yang ia lakukan semata mata hanya mengharapkan ridho Allah SWT
Filosofi Ikhlas
Meski begitu, ikhlas adalah kata yang kerap kali mudah diucapkan oleh mulut namun sangat sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz AA Gym dalam ceramahnya mengatakan bahwa ikhlas itu mudah dikatakan, mudah dipelajari namun harus gigih diperjuangkan. Kita harus mengaplikasikannya setiap hari.
Filosofi ikhlas itu ibaratkan jantung dan matahari, karena mereka selalu memberikan manfaat tanpa menampakkan diri dan tidak mengharap kembali.
Jantung selalu berdetak setiap harinya membantu kita beraktivitas, namun tidak pernah pamrih. Begitupun matahari yang selalu menerangi dunia.
Jadi, oleh karena itu, marilah lakukan kebaikan dan kemudian melupakannya, seluruhnya harus ikhlas saja karena Alloh. Yakinlah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang ikhlas dalam berbuat kebaikan.
Baca Juga : Kultum : Keutamaan Istighfar Pembawa Berkah dan Karunia allah SWT
Keutamaan Ikhlas
Ikhlas itu merupakan pekerjaan hati. Al-Junaid al-Baghdadi tokoh tasawuf, sekaligus fiqih berkata bahwa
“Ikhlas merupakan rahasia antara Allah dan hambanya, yang hanya diketahui oleh malaikat sehingga dia menulis-nya, namun tidak diketahui oleh setan sehingga dia merusaknya dan tidak pula diketahui hawa nafsu sehingga dia mencondongkannya.”
Dalam hal melakukan kebaikan, ciri orang yang ikhlas adalah ia akan tetap beramal meskipun ada atau tidak ada orang lain yang melihat.
Namun bila ia hanya beramal ketika ada orang lain yang melihat, dan tidak beramal kalau tidak ada orang yang melihat maka itu tandanya tidak ikhlas alias riya’
Untuk menjadi pribadi yang selalu benar-benar ikhlas tidaklah mudah, karena kebanyakan manusia masih tidak bisa melepaskan diri secara total dari urusan duniawi.
Namun jangan sampai kondisi ikhlas ini mengurung kita menjadi tidak beramal saleh. Para ulama menegaskan bahwa
“Beramallah engkau sampai ikhlas. Jangan menunggu ikhlas untuk berbuat amal saleh.”
Perbuatan amal saleh, meskipun pada awalnya mungkin mengandung riya’ namun bila dilakukan terus menurus akan menjadi ikhlas. Setiap perbuatan baik meski sebesar debu niscaya Allah akan membalasnya dengan kebaikan pula.
Demikianlah ulasan mengenai kultum dari Ustadz AA Gym mengenai Filosofi Ikhlas ini. Semoga dengan adanya kultum ini bisa membuat ibadah kita semakin lancar dan mendapat berkah serta rahmatNya.
Jangan lewatkan rangkaian kultum dengan tema menarik lainnya hanya di situs Blog Evermos.
Siti Choerunnisa adalah seorang SEO Content Writer di blog Evermos dengan menulis artikel seputar bisnis/usaha, fashion and travelling.