Pertumbuhan tren bisnis online saat ini terus semakin meningkat, sehingga melahirkan berbagai jenis platform diantaranya adalah social commerce. Pertanyaannya, apakah yang dimaksud dengan social commerce?
Melansir dari techinasia.com, mengenai survei yang dilakukan oleh Populix tentang social commerce di Indonesia ternyata sebanyak 48% dari 1020 responden tidak mengetahui apa itu social commerce.
Sementara itu, responden yang sudah mengenal pengertian social commerce, sebanyak 35% diantaranya belum pernah menggunakan social commerce.
Platform social commerce terbentuk untuk memanfaatkan jejaring yang dimiliki oleh penggunanya dalam melakukan transaksi jual-beli barang.
Berbicara tentang platform bisnis, tentu tidak lepas peranan dari e-commerce atau marketplace yang kita kenal hingga saat ini.
Lalu, apa yang dimaksud dengan social commerce, perbedaan social commerce dan e-commerce tersebut? Apa saja contoh social commerce di Indonesia yang interaktif dan recommended?
Apa itu Social Commerce?
Menanggapi hasil survei bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui apa itu social commerce, perlunya mengenal lebih dahulu pengertian social commerce.
Social commerce adalah platform yang memfasilitasi penggunanya untuk melakukan proses jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara online melalui aplikasi.
Dengan hadirnya platform berikut, masyarakat jadi lebih terbantu untuk mendapatkan penghasilan dengan menawarkan produk didalamnya.
Diantara mereka ada yang melakukan pemasaran produk yang dipasang dalam katalog platform melalui word of mouth hingga media sosial.
Social commerce menawarkan penggunanya untuk berbisnis online dengan sistem bisnis dropship dan reseller. Sehingga tidak perlu melakukan stok produk di rumah dan mengeluarkan banyak modal.
Sistem yang ditawarkan metode bisnis tersebut serupa dengan e-commerce yaitu memilih jenis barang atau jasa untuk kemudian melakukan transaksi pembelian.
Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce
Meski cara kerjanya hampir sama dengan e-commerce, namun secara teknis tetaplah berbeda dengan e-commerce.
Dari segi pengertian, pengertian e-commerce adalah electronic commerce yaitu komponen teknologi dan aplikasi yang terhubung sebagai rangkaian bisnis menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi jual beli barang.
Mengutip dari blog.hootsuite.com, e-commerce ditujukan untuk pengalaman berbelanja yang menarik melalui situs e-commerce, toko online, atau aplikasi khusus.
Lebih spesifik lagi, platform berikut mengizinkan penggunanya untuk membeli produk melalui pengalaman media sosial mereka.
Kesimpulannya, social commerce bukanlah e-commerce.
Beda E-commerce dan Marketplace
Sebelum membahas lebih lanjut jenis jenis social commerce, masyarakat perlu mengetahui bahwa ada istilah e-commerce dan marketplace.
Meskipun maknanya serupa dan mengarah kepada aplikasi yang sama, namun keduanya punya perbedaan.
Lalu apa perbedaan marketplace dan e-commerce yang dimaksud?
Marketplace sendiri yaitu penyedia website online yang bertindak sebagai perantara antara penjual dengan pembeli. Sistem marketplace memungkinkan beragam penjual dengan jenis produk dalam satu lokasi.
Namun berbeda dengan e-commerce yang terdiri dari situs online namun berdiri sendiri untuk menjual barang atau jasa kepada pelanggan.
Jenis Jenis Social Commerce
Blog Evermos mengutip dari marketeers.com yang dilansir oleh Mashable, untuk mempermudah dalam mengenali contoh social commerce di indonesia, inilah berbagai jenisnya.
1. Penjualan Berdasarkan Komunitas/Peer-to-Peer
Jenis jenis social commerce berikut ini memiliki ciri dimana transaksi jual beli barang terjadi berdasarkan komunitas.
Para pengguna dapat berkomunikasi menjual produk langsung kepada orang lain.
Contoh social commerce tersebut yaitu Amazon, eBay, Etsy.
2. Penjualan Berbasis Jejaring Sosial
Selanjutnya, jenis commerce yang mengandalkan jejaring media sosial yang sudah populer.
Ciri khasnya, setiap pengguna yang terdaftar dalam media sosial melakukan transaksi dan komunikasi barang dan jasa.
Contoh social commerce jejaring sosial ini yaitu Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, dan sebagainya.
3. Transaksi Pembelian Grup
Jenis commerce group buying, menawarkan produk yang dijual dengan harga lebih murah dengan syarat terdapat beberapa pembeli.
Keuntungan tersebut ditawarkan dalam sosial commerce pembelian dalam bentuk grup.
Sebagai contoh social commerce di Indonesia sendiri yaitu ada Pinduoduo.
4. Rekomendasi Ulasan
Pernah mencari suatu ulasan atau review barang tertentu kemudian tertarik untuk membelinya?
Inilah salah satu bentuk social commerce lain, yaitu melalui situs atau ulasan dari para pembeli yang ingin meningkatkan nilai tawar produk.
Terdapat imbalan bagi orang yang bersedia menceritakan dan berbagi pengalaman berbelanja melalui media sosial.
Misalnya yaitu Amazon, Perempuan Daily, Yelp, Just Bought It.
5. Platform Belanja Online yang Praktis
Jenis social commerce satu ini disebut juga dengan user-curated shopping.
Melalui teknologi platform dan situs resmi yang digunakan, pengguna dapat membuat dan membagikan daftar produk serta jasa yang bisa dibeli.
Salah satu rekomendasi contoh platform social commerce di Indonesia yang direkomendasikan adalah Evermos.
Contoh Social Commerce di Indonesia
Di bawah ini adalah daftar platform social commerce yang sudah ada di Indonesia.
1. Evermos
Aplikasi reseller tanpa modal yang satu ini menyediakan produk unggulan kebutuhan sehari-hari. Pengguna bisa mendaftarkan diri secara GRATIS dan langsung mulai jualan online dari aplikasi.
Startup ini telah beroperasional selama 4 tahun sejak November tahun 2018 silam. Siapa saja bisa memiliki penghasilan tambahan lewat platform ini.
2. Dusdusan
Selain Evermos ada juga platform Dusdusan yang punya komunitas reseller di Indonesia.
Dusdusan juga mendukung para reseller dengan fitur pelatihan dan promosi secara online offline. Platform yang satu ini aktif sejak tahun 2014.
3. Berkahi
Visi misi dari platform berkahi yaitu membantu para pelaku bisnis kecil dan perorangan agar bisa bersaing dengan perusahaan yang besar dan sudah maju.
Sebabnya Berkahi mewadahi UMKM dengan menyediakan fitur jual produk halal, aman dan berkualitas.
4. Kitabeli
Salah satu jenis platform yang dimana sistem bisnisnya dengan membeli produk secara berkelompok yaitu Kitabeli.
Kitabeli mengajak para pengguna untuk membuat grup dan memberli sejumlah produk dengan potongan harga. Produk unggulannya yaitu produk kebutuhan rumah tangga.
5. Mapan
Sesuai dengan namanya, platform Mapan memiliki visi misi agar dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Platform satu ini juga terkenal dengan nama Go-Mapan yang dinilai efektif digunakan oleh kalangan driver dari Gojek.
6. RateS
Salah satu aplikasi bisnis sosial berikutnya yaitu RateS. RateS memberikan kesempatan bagi pengguna agar dapat memulai bisnis online tanpa modal.
Terbentuk sejak tahun 2018 kini RateS menutup pendanaannya dengan beberapa investor seperti Vertex Ventures, Insignia Ventures Partners, dan Genenis Ventures.
7. Selleri
Aplikasi Selleri didirikan bagi para masyarakat yang ingin menjalankan usaha dropship.
Bisnis dropship yaitu memasarkan produk kepada orang lain dengan media internet untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual.
Evermos Eksis sebagai Platform Social Commerce No. 1 di Indonesia
Evermos adalah platform social commerce yang memberikan jembatan antara reseller dengan supplier untuk menjual produk langsung kepada konsumen.
Hanya dengan melakukan pendaftaran nama, nomor telepon dan email secara gratis atau tanpa modal, reseller sudah dapat melakukan penjualan produk di Evermos.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Populix, sebanyak 22 persen masyarakat Indonesia menggunakan platform Evermos sebagai social commerce.
Evermos menempati posisi pertama, setelah di urutan kedua ada Kitabeli dan Dusdusan di posisi ketiga sebagai aplikasi social commerce yang paling banyak digunakan.
Angka tersebut menunjukkan bahwa Evermos saat ini menjadi platform social commerce no. 1 di Indonesia.
Keuntungan yang Terdapat dengan Berjualan di Evermos
Sumber: Dokumentasi Evermos
Selain siapa saja dapat berbisnis melalui platform Evermos, ada beberapa benefit yang bisa dirasakan oleh pengguna.
Pengguna yang mendaftar sebagai reseller dapat mengakses katalog lebih dari 12.000+ produk halal dari 600++ brand dan UMKM.
Kemudian, reseller juga dapat membangun toko online milik sendiri secara gratis.
Manfaat lain yang dapat dirasakan langsung oleh reseller yaitu total komisi yang bisa didapatkan mulai dari Rp20.000 hingga Rp170.000 untuk setiap produknya.
Para reseller dapat menggunakan aplikasi Evermos untuk berjualan online kepada orang terdekat mereka.
Dengan penjualan secara langsung melalui orang terdekat, para konsumen tidak perlu merasa khawatir akan adanya hal yang tidak diinginkan seperti penipuan.
Para reseller dapat Gratis bergabung dengan komunitas digital online terbesar di Indonesia dan mendapatkan bimbingan dari para trainer profesional sampai jago jualan.
Beberapa kelas tersebut diantaranya Kelas Bisnis & Marketing, Komunitas Belajar Bisnis online, Kepoin Produk, Ngobrol Bareng Reseller Inspiratif, Kajian Evermos, Kopi Darat (Kopdar) tingkat kecamatan hingga silaturahmi reseller tingkat provinsi.
Setiap reseller berpotensi untuk capai omset hingga Rp100 juta per bulannya!
Testimoni Reseller yang Sukses Ikhtiar di Evermos
Sumber: Dokumentasi Evermos
Peranan Evermos sebagai wadah membangun ekonomi umat di Indonesia patut diacungi jempol.
Sebab, dengan adanya platform Evermos banyak para reseller yang merasa telah terbantu dalam kehidupannya.
Ada Bu Erlika yang saat ini menjadi Koordinator Reseller (KORI) Evermos di daerah kecamatan Arcamanik menjadi reseller sejak dua tahun lalu dan kini sukses membangun Yayasan Pondok Yatim Al Fatih di Cisaranten Kulon Arcamanik, Bandung.
Awalnya Bu Erlika ingin membangun yayasan yatim dengan menjual rumahnya, tidak disangka-sangka dapat menyebar banyak manfaat di lingkungannya untuk mengajarkan ibu-ibu sekitar mendapatkan penghasilan tambahan melalui Evermos.
Berikut tanggapan Bu Erlika mengenai perjuangannya ketika di wawancarai Tim Evermos,
“Kalau niat kita bekerja untuk kebaikan sudah total, serahkan semuanya kepada Allah. Bekerjanya untuk Ibadah.” – Bu Erlika.
Bagi reseller yang memutuskan untuk bergabung di Evermos juga tidak perlu khawatir, apalagi bagi pebisnis pemula.
Sebab, berjualan di Evermos akan dibimbing dari nol bersama Koordinator Reseller yang telah disediakan.
Terinspirasi dari petuah Aa Gym, Bu Erly dapat belajar banyak hal dan menciptakan peluang bisnis bagi dirinya dan menginspirasi orang banyak.
Bu Erly mengajak para reseller Evermos untuk tetap berjuang dalam mencari rezeki yang halal agar ibadah semakin khusyuk.
Alhamdulillah, Bu Erly selalu menjadi nominasi urutan 10 besar reseller hebat di Evermos dan merasakan banyak keberkahan usaha di Evermos.
“Kalau saya lihat ya, ketika saya aktif membagikan status, para reseller lain juga ikutan aktif membagikan status. Itulah makanya mereka juga bisa dapet bonus mingguan seperti saya.” – Ungkap Bu Erly.
Tak hanya para ibu-ibu saja yang berdaya secara mandiri melalui Evermos. Ada Kang Bayu, pebisnis muda yang merasakan manfaat dari Evermos, simak dalam video berikut.
Tingkatkan Omset Bisnis dengan Join Komunitas Belajar Bisnis (KBB) di Evermos
Siapa saja dapat memulai bisnis online dengan platform Evermos, tanpa perlu khawatir belajar dari nol.
Sebagai bentuk dari peduli dan implementasi prinsip Gotong Royong, Evermos memiliki Komunitas Belajar Bisnis.
Berdiri sejak tahun 2019, Komunitas Belajar Bisnis online atau KBB berikut memiliki jumlah anggota lebih dari 153.000 orang.
Diantaranya telah sukses dan memiliki omset hingga Rp100 juta per bulan melalui Evermos.
Sehingga baik reseller pemula maupun reseller yang sudah lama mendaftar bisa bergabung dalam KBB untuk mewujudkan harapan dan cita-cita menjadi pebisnis yang sukses.
Untuk bergabung di Komunitas Belajar Bisnis by Evermos, setiap orang hanya perlu klik tautan https://evermos.info/LPSCKBB tanpa dipungut biaya apapun.
Pengakses dapat langsung menikmati konten-konten terkait belajar bisnis online secara rutin, baik dari para reseller yang sudah sukses, trainer profesional, ataupun para pemilik usaha dari seluruh Indonesia.
Selain itu, terdapat program-program yang dapat menunjang strategi bisnis di Evermos seperti Kelas Bisnis Marketing (KBM) setiap selasa live di Facebook Group.
Tentu peluang berikut dapat menjadi angin segar serta memberikan harapan bagi reseller untuk dapat sukses menjadi pebisnis.
Semoga kedepannya, Evermos dapat terus memberikan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi terutama masyarakat Indonesia.
Jangan lupa Share link artikel Blog Evermos berikut untuk orang-orang terdekat Anda yang membutuhkannya.
Cara Daftar Reseller di Evermos
Ingin menjadi reseller yang sukses dan hebat? Mulailah berjualan online bersama Evermos sebagai aplikasi belanja nomor 1 di Indonesia.
Produk kategori sehari-hari dapat Anda temukan mulai dari kategori fashion yaitu pakaian wanita, pakaian laki-laki dan pakaian anak-anak, peralatan ibadah, peralatan rumah tangga, makanan, obat-obatan dan produk kecantikan dan lainnya tersedia di Evermos.
Oleh karena itu, berikut cara jadi reseller yang menguntungkan di Evermos dengan daftar reseller berikut.
- Unduh aplikasi “Evermos” melalui Play Store atau App Store,
- Setelah berhasil menginstalnya, lakukan pendaftaran dengan klik “Daftar”,
- Isi kolom Nama, Kata Sandi, dan Area Domisili kemudian centang pernyataan “Saya menyetujui Syarat dan Ketentuan sebagai Reseller Evermos.” berikut,
- Apabila Anda memiliki kode referral ID dari kerabat Anda dapat mengisi dan mencentang kolom “Punya Kode Referral?”
- Kemudian klik “Lanjutkan Pendaftaran”,
- Anda akan menerima kode OTP untuk verifikasi akun dari SMS.
- Selain SMS, kode OTP muncul pada Whatsapp.
- Masukkan kode OTP berikut pada kolom “Masukkan Kode Verifikasi” berikutnya klik “Verifikasi”
- Selamat, Anda telah berhasil mendaftar sebagai reseller di Evermos.
Jadilah reseller yang sukses bersama Evermos sekarang juga, klik link pendaftaran disini.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.