Social Commerce Trends 2022 & 2023, Simak Tips & Trik Jualannya

Di era modern ini dimana internet menjadi kebutuhan primer hampir bagi setiap orang, termasuk para pebisnis. Belum lagi, baru-baru ini muncul solusi bagi pebisnis untuk memaksimalkan jualannya yaitu dengan social commerce trends. Intip bagaimana memaksimalkan social commerce Anda!

Sejak pandemi, bisnis online disebut sebagai cara efektif untuk meningkatkan produktivitas pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan.

Kita tahu bahwa pandemi begitu memberikan pengaruh yang besar dalam aktivitas perekonomian. Sehingga membuat masyarakat beralih kepada bisnis digital.

Menurut hasil riset yang dilakukan oleh GWI atau Gabungan Wartawan Indonesia pada laporan Q3 2021 memberikan gambaran sebanyak 60,6% pengguna internet usia produktif 16-64 tahun melakukan aktivitas belanja online dengan tujuan membeli produk atau jasa online. 

Lalu apakah yang disebut dengan social commerce, apa saja yang membuat social commerce diminati, tips dan trik untuk berjualan di social commerce? 

Apa itu Social Commerce?

Social Commerce Trends
Sumber: pexels.com

Social commerce atau disebut sebagai aplikasi perdagangan sosial adalah kegiatan penggunaan platform media sosial untuk menjual produk dan layanan, misalnya menggunakan Facebook dan Instagram. 

Model jenis penjualan berikut memungkinkan konsumen untuk menyelesaikan pembelian tanpa perlu meninggalkan aplikasi media sosial.

Pembeli dapat menggunakan media sosial untuk menemukan brand dan produk, berinteraksi dengan layanan, membeli produk.

Social commerce trends kini tumbuh sebagai sebuah strategi yang tidak dapat terbantahkan bagi industri perdagangan online, dan akan terus berkembang dalam beberapa tahun yang mendatang.

Semudah Memanfaatkan Media Sosial, Jadi Alasan Social Commerce Begitu Diminati

Apa yang terlintas dalam benak Anda saat menggunakan media sosial? Tentu saja dalam sehari dapat menghabiskan setidaknya 1 jam untuk menggulir satu per satu feed media sosial.

Peluang inilah yang dimanfaatkan bagi para pebisnis social commerce untuk menggencarkan promosi produk dan layanan lewat media sosial.

Sehingga besar peluang brand agar memunculkan eksistensinya terutama di media sosial agar memaksimalkan potensi penjualan produk.

Terutama bagi para konsumen rata-rata yang menghabiskan 2x lebih banyak berbelanja di saluran media sosial, yaitu masyarakat Gen Z.

Ketika social commerce trends semakin berkembang, perlu banyak upaya yang dikerahkan pebisnis agar tetap bisa bersaing di masa mendatang.

Evermos Aplikasi Social Commerce Siap Bersaing di Industri Digital Kreatif

Social Commerce Trends
Sumber: Dokumentasi Evermos

Sebagai solusi dari bentuk permasalahan yang dialami pebisnis dalam menjalankan bisnis social commerce, Evermos hadir untuk memudahkan penggunanya dalam memaksimalkan penjualan bisnis.

Evermos sebagai platform social commerce yang menempati posisi teratas sebagai aplikasi banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan.

Mulai dari berjualan produk lebih mudah dan tidak perlu repot melakukan stok produk di rumah, menjalani bisnis sebagai reseller & dropship sehingga bisa menjalani bisnis tanpa modal.

Agar bisnis yang dijalankan semakin menarik dan variatif tersedia juga fitur membuka toko online secara gratis dalam aplikasi Evermos.

Serta masih begitu banyak beragam kemudahan berbisnis lainnya sebagai sumber daya memaksimalkan potensi penjualan.

Baca Juga : Intip Penghargaan Evermos Social Commerce No.1 di Indonesia

Tips dan Trik Berjualan di Social Commerce

Social Commerce Trends
Sumber: pexels.com

Sebuah bisnis yang berjalan dalam skala kecil maupun skala besar bukan tidak mungkin untuk mengalami pasang surut bisnis.

Terutama bagi para pebisnis yang tengah menggiati social commerce trends ini yang perlu untuk memperbaharui strategi bisnisnya di tengah gempuran social commerce.


Yuk, Subscribe Sekarang Juga!
Yuk, Subscribe Sekarang Juga!
Category Apa yang Paling Anda Sukai?

Berikut ini adalah beberapa tips dan trik berjualan di Social Commerce yang diulas oleh Tim Evermos.

1. Meningkatkan Penemuan Produk dengan Etalase Visual di Instagram

Hal yang tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa Instagram sebagai media sosial yang punya potensi besar pengguna dalam skala jutaan.

Platform berikut seringkali dimanfaatkan para penggiat social commerce trends untuk mengoptimalkan penjualan produk.

Manfaatkan etalase visual toko di Instagram dengan menampilkan foto produk berkualitas.

Pengguna bisa mengatur tata letak produk menjadi sebuah tema.

Agar penemuan produk semakin meningkat, gunakan fitur tag berikut deksripsi produk.

2. Gunakan Insta Story untuk Memberikan Informasi Produk

Agar potensi penjualan meningkat para pebisnis jangan terpaku untuk menggunakan feed Instagram terus menerus.

Sesekali buatlah konten dalam Insta Story untuk memberikan edukasi seputar produk dan brand kepada audience.

Aktif bermedia sosial juga menjadi kewajiban bagi penggiat social commerce trends dengan rutin mengunggah serangkaian postingan Insta Story minimal 1 hari sekali.

Share konten yang bersifat interaktif untuk meningkatkan engagement seperti quiz, polling, dan sebagainya.

Format konten yang berkualitas serta deskripsi yang lengkap tentang produk, dan testimoni adalah sejumlah informasi yang dibutuhkan.

Sertakan juga tap link menuju social commerce, marketplace, atau e-commerce brand sehingga mereka dapat membeli produk secara langsung.

3. Personalisasi ChatBot di Akun Bisnis

Sebagian besar platform media sosial kini mengembangkan fitur yang bisa digunakan kaum pebisnis.

Fitur tersebut diantaranya adalah chatbot atau percakapan yang mengupayakan teknologi AI atau robot.

Kelebihannya pebisnis atau brand tidak perlu selalu memiliki seseorang untuk menjawab pertanyaan pelanggan atau stand by dalam kolom percakapan.

Personalisasikan fitur berikut dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi perilaku pelanggan yang cenderung ingin terhubung lebih cepat dengan brand.

4. Menyematkan Link Website atau Produk di Media Sosial

Salah satu social commerce trends yang sedang membanjiri media sosial yaitu penggunaan tag link atau URL yang mengarah kepada website penjualan.

Ketika pengguna media sosial tengah sibuk untuk menemukan konten dan menggulir feed mereka, pebisnis bisa berupaya menyematkan link dalam konten mereka.

Selain dianggap dapat memudahkan pembeli untuk melakukan pencarian produk dan upaya transaksi produk, brand Anda akan semakin dikenal.

5. Berkolaborasi dengan Influencer

Langkah berikutnya dalam tips dan trik berjualan di social commerce yakni dengan kolaborasi dengan influencer.

Upaya ini bisa menjadi strategi yang bagus untuk meningkatkan jangkauan brand atau bisnis sesuai target pasar.

Sebagai saran, pilihlah influencer yang sesuai dengan target pasar pebisnis yang sesuai dengan niche bisnis.

Micro-influencer umumnya punya persentase untuk melakukan keterlibatan dengan audience lebih besar.

Sedangkan bagi para pemilik bisnis dalam skala besar dapat bekerjasama dengan macro influencer umumnya memiliki jangkauan reach lebih besar dan followers lebih tinggi.

6. Kustomisasi Toko di Facebook untuk Jangkau Pembeli

Selain media sosial Instagram para pebisnis bisa memaksimalkan penjualan di platform Facebook secara bersamaan.

Sebab mayoritas Gen X cenderung aktif untuk memiliki perilaku berbelanja online melalui Facebook.

Facebook sendiri punya fitur yang dapat disesuaikan tergantung kebutuhan bisnis Anda.

Lakukan kustomisasi font, warna dan gambar produk sesuai keinginan Anda.

Lebih mudahnya lagi, Anda juga bisa mengimpor katalog produk yang tersedia di website Anda ke Facebook secara langsung.

Jangan lupa untuk menghubungkan bisnis Anda dengan platform media sosial lainnya seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook Messenger.

7. Live Streaming untuk Terhubung dengan Pelanggan

Bentuk interaksi yang dapat memudahkan sekaligus meyakinkan mereka untuk membeli produk dan terlibat dengan pelanggan yaitu dengan live streaming.

Dalam social commerce trends saat ini live streaming menjadi bentuk trik ampuh untuk berjualan di platform media sosial.

Sebagai tambahan, melakukan live streaming, Anda bisa mengenalkan produk, melakukan testimoni produk, dan berinteraksi dengan pelanggan melalui kolom komentar atau chat.

Pebisnis juga dapat menyimpan rekaman live streaming sehingga pengguna lainnya tidak akan melewatkan updatenya.

8. Utamakan Produk yang Ekonomis dan Praktis

Kalangan yang menggunakan platform media sosial sebagian besar memanfaatkan media sosial untuk menelusuri postingan terbaru dari jaringan mereka.

Termasuk mencari tren yang sedang hangatnya, mencari bahan inspirasi atau sekadar menghibur diri dengan konten.

Sebabnya masih jarang yang melakukan transaksi pembelian langsung di media sosial, ada upaya yang bisa dilakukan pebisnis.

Yakni dengan mengutamakan produk yang ekonomis namun memiliki kualitas yang baik.

Social commerce trends masih menjadi konsep yang relatif baru. 

Agar dapat meyakinkan mereka melakukan pembelian, buatlah konten yang fokus pada barang prioritas secara praktis dan ergonomis.

Demikianlah ulasan lengkap tentang social commerce trends, apa itu social commerce, dan tips trik berjualan di social commerce. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang tengah menjalankan bisnis online.

Tim Evermos merekomendasikan platform Evermos sebagai social commerce no.1 di Indonesia yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Tertarik untuk mencobanya? Lakukan pendaftaran di bawah ini secara GRATIS sekarang juga. 

YUK GABUNG DISINI