Apakah Kamu saat ini sedang ingin memulai sebuah bisnis atau perusahaan? Sebagai pebisnis, kamu wajib untuk mengetahui cara menghitung modal awal yang tepat.
Sebab, modal awal merupakan hal yang krusial bagi para pebisnis sehingga mereka bisa menjalankan usaha sesuai dengan kapasitas ekonomi serta menjalankan usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Jika muncul pertanyaan dalam benak, bagaimana cara menghitung modal awal untuk membangun usaha, maka kamu sudah menemukan artikel yang tepat disini.
Artikel kali ini akan membahas mulai dari pengertian modal awal, apa itu modal awal, pentingnya menghitung modal awal, serta cara menghitung modal awal dengan beberapa metode.
Baca juga: Cara Menghitung Keuntungan Usaha Makanan dan Contohnya agar Untung.
Pengertian Modal Awal
Sebelum sampai kepada cara menghitung modal awal, mungkin kamu bertanya-tanya apa itu modal awal? Modal awal adalah jumlah keseluruhan dari modal kerja, modal investasi dan modal operasional untuk menjalankan suatu bisnis.
Berbicara jenis-jenis modal seperti modal kerja, artinya adalah seluruh biaya yang diperlukan untuk memenuhi keperluan barang, bahan baku dan pengembangan bisnis.
Kemudian ada juga modal investasi yang memiliki pengertian biaya dikeluarkan untuk kebutuhan pembelian alat bisnis bernilai tinggi sebagai operasional suatu bisnis. Contoh barang tersebut seperti printer, mesin pencetak, handphone, ruko, izin usaha dan sebagainya.
Adapun modal operasional sendiri artinya semua dana yang digunakan agar dapat mendukung kelancaran operasional bisnis.
Termasuk diantaranya adalah gaji karyawan, sewa ruko, biaya listrik, biaya tagihan internet, biaya aiar, ongkos kendaraan dan sebagainya.
Pentingnya Menghitung Modal Awal
Mungkin kamu berfikir bahwa memahami modal sebagai kumpulan dana saja untuk membangun bisnis sudah cukup.
Ternyata tidak, ada beberapa alasan serta manfaat yang bisa kamu pelajari dengan menghitung modal awal.
- Modal awal akan digunakan sebagai rancangan bisnis atau rencana bisnis dalam skala kecil maupun skala besar.
- Pentingnya modal awal sebagai perkiraan total biaya yang diperlukan baik bagi pebisnis tersebut ataupun membutuhkan pemodal dari luar yaitu investor.
- Dapat menaksir sejumlah keuntungan yang terdapat dalam sebuah usaha. Tanpa adanya perhitungan modal awal, kita tidak akan tahu sejauh mana bisnis kita dapat menghasilkan keuntungan.
- Sebagai acuan dalam menjalankan operasional bisnis yang berkelanjutan. Simpelnya, dengan contoh jika kamu membangun bisnis martabak pasti akan mengetahui secara langsung berapa harga jual martabak dan harga yang kamu peroleh dengan kumpulan modal sendiri.
Selanjutnya setelah memahami dan mengenal apa saja pentingnya menghitung modal awal kamu bisa melakukan cara menghitung modal awal yang tepat.
Cara Menghitung Modal Awal
Untuk melakukan cara menghitung modal awal, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.
Pilihlah sesuai kebutuhan serta cara yang menurut kamu termudah dan aman melakukannya.Â
1. Cara Menghitung Modal Awal Pertama
Kamu sudah mengetahui dan membaca-baca apa pengertian dari modal kerja, modal investasi dan modal operasional.
Setiap jenis modal yang dipergunakan akan memiliki saluran yang berbeda dan tujuan yang berbeda.Â
Setelah memahaminya, kamu bisa menghitung modal awal dengan rumus di bawah ini.
Modal Awal = Modal Kerja + Modal Investasi + Modal Operasional
Kamu bisa melakukan penjumlahan tersebut sebagai langkah awal menyusun rencana bisnis kamu.
2. Cara Menghitung Modal Awal Kedua
Kamu bisa mempraktikkan cara yang kedua berikut apabila dianggap lebih mudah dari cara sebelumnya.
Bagi kamu yang menjalankan bisnis namun tidak pusing dengan biaya modal kerja, kamu bisa mencoba cara penjumlahan komponen modal akhir, laba dan prive.
Seperti yang diketahui pada umumnya, laba merupakan keuntungan bersih yang didapatkan melalui hasil usaha atau bisnis.
Kemudian prive adalah penarikan sejumlah dana yang dilakukan oleh pemilik bisnis agar dapat memenuhi keperluan diluar bisnis atau penggunaan pribadi.
Perlu diingat, kamu bisa menggunakan cara berikut khususnya jika sudah berada di tengah perjalanan bisnis.
Inilah rumus yang bisa kamu gunakan sebagai cara menghitung modal awal kedua:
Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)
Setelah melakukan perhitungan, jangan lupa untuk mencatat hasilnya dalam pembukuan bisnis kamu ya.
3. Cara Menghitung Modal Awal Ketiga
Serupa dengan cara yang pertama, hanya saja istilah yang digunakan sedikit berbeda.Â
Yaitu istilah capital expenses dan operational expenses. Lalu apa yang dimaksud dengan capital expenses dan operational expenses?Â
Capital expenses yaitu modal yang kamu gunakan untuk mendukung berjalannya bisnis misalnya peralatan yang kamu gunakan dalam jangka waktu lama.Â
Sementara operational expenses yaitu modal awal yang kamu gunakan untuk kepentingan operasional perusahaan.Â
Misalnya sewa gedung, gaji karyawan, tunjangan karyawan, biaya listrik, biaya air, biaya kuota internet dan sebagainya.
Rumus untuk cara menghitung modal yang ketiga ini sebagai berikut:
Modal Awal = Capital Expenses – Operational Expenses
4. Cara Menghitung Modal Awal Keempat
Bagi yang sudah memiliki perusahaan dalam skala besar, dapat menerapkan metode sebagai berikut.
Inilah rumus perhitungan modal awal dengan cara ketiga.
Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)
Keterangan untuk beban yaitu bentuk biaya yang sudah memberikan manfaat bagi perusahaan itu sendiri.
Biaya beban terdiri dari gaji karyawan, sewa gedung, tagihan listrik dan air, tagihan kuota internet dan WiFi, pembayaran vendor dan sebagainya.
Adapun untuk pajak adalah pemungutan yang wajib untuk kamu berikan kepada negara berdasarkan undang-undang yang berlaku.
Pajak PPh 21 ini terkait dengan fungsional perusahaan yang menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak atas penghasilan upah, gaji, honoranium, tunjangan dan pembayaran lainnya.
Contoh Perhitungan Modal Awal Bisnis
Masih bingung dan sulit dalam menerapkannya? Tenang saja, Tim Evermos akan membantu kamu dengan memberikan contoh perhitungan di bawah ini.
Misalnya, kamu membangun sebuah usaha CV. Fotokopi Prima Nanyea dengan rincian modal berikut.
1. Modal Investasi
- Komputer 1 Rp10.000.000
- Komputer 2 Rp7.000.000
- Komputer 3 Rp7.000.000
- Printer Rp2.500.000
- Langganan internet atau WiFi Rp350.000
- ATK dan macamnya Rp50.000.000
Total biaya Rp76.850.000
2. Modal kerja
- Tinta printer Rp300.000
- Kertas Rp500.000
Total biaya Rp800.000
3. Modal Operasional
- Gaji karyawan/bulan Rp5.000.000
- Sewa tempat/bulan Rp500.000
- Bayar PLN/bulan Rp60.000
- Bayar PAM/bulan Rp60.000
- BBM Motor Rp100.000
Total biaya Rp5.720.000
Adapun dengan rincian biaya berikut, CV. Fotokopi Prima Nanyea membutuhkan modal awal sebesar :Â
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional
= Rp76.850.000 + Rp800.000Â + Rp5.720.000 = Rp83.370.000
Kesimpulannya, total modal awal yang diperlukan CV. Fotokopi Prima Nanyea adalah Rp83.370.000.
Penutup
Setelah mengetahui ulasan cara menghitung modal awal, semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi kamu ya.
Untuk mengumpulkan modal awal kamu bisa mencari beberapa sumber seperti uang pribadi, tabungan, asset, atau menawarkan kerjasama dengan bentuk tawaran proposal seperti pemerintah atau pihak swasta.
Kamu juga dapat meminjam modal usaha kepada pihak bank untuk mewujudkan impian kamu membangun bisnis.
Jika kamu suka dengan artikel Blog Evermos berikut, jangan lupa share link kepada orang-orang terdekat kamu yang membutuhkannya.
Mau cari penghasilan yang halal, berkah dan tanpa modal? Ada, pastinya kamu bisa mencoba bergabung untuk menjadi reseller produk di Evermos.
Banyak benefit yang kamu dapatkan secara cuma-cuma dan raih komisi penghasilan hingga 35% per produknya.
Yuk daftarkan diri kamu secara GRATIS dengan klik tombol pendaftaran di bawah ini.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.