Dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha, hal yang akan menjadi tujuan adalah profit atau laba. Berbicara tentang laba atau profit, pebisnis wajib tahu bagaimana cara menghitung laba bersih perusahaan.
Keberhasilan suatu usaha terhitung dari banyaknya laba bersih, sebab laba bersih mewakili keuntungan dari sebuah usaha yang direncanakan.
Profit juga biasa disebut sebagai laba bersih.
Para pebisnis tentu mencari cara bagaimana agar bisnis yang dijalankan mendapatkan profit sebanyak–banyaknya.
Namun patut diketahui juga banyaknya omset atau laba tidak menjamin keuntungan banyak juga. Oleh karena itu, mari simak cara menghitung profit yang benar.
Apa itu Laba Perusahaan?
Dikutip dari jurnal.id, laba adalah penghasilan bersih atau net income atau imbalan dari aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hinga pemasaran yang dikurangi dengan biaya kegiatan operasi perusahaan.
Laba bersih juga sering disebut dengan profit.
Profit sendiri adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang diperoleh oleh sebuah perusahaan atau usaha.
Sementara pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa, dan biaya adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memproduksi produk atau jasa tersebut.
Pebisnis mengenali profit sebagai keuntungan yang didapat setelah mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Fungsi Laba dalam Usaha
Berikut ini adalah beberapa fungsi profit atau laba yang didapatkan dari usaha.
- Profit berguna untuk mengembangkan sebuah usaha,
- Membayar dividen kepada para pemegang saham,
- Ukuran dari kinerja atau performa dari sebuah perusahaan atau usaha
- Dapat digunakan oleh pribadi atau usaha.
Ciri-Ciri Laba Bersih
Setelah mengetahui apa saja fungsi dari laba yang bisa kita ketahui.
Berikutnya kita perlu tahu apa saja ciri-ciri dari laba yang bisa kita kenali.
1. Punya Nilai Positif
Apabila terdapat nilai selisih antara pendapatan dan biaya kemudian nilainya positif atau baik maka dapat dikatakan pendapatan dari sebuah usaha lebih tinggi daripada biaya.
2. Bisa Digunakan untuk Mengembangkan Usaha
Profit atau laba yang didapatkan dari sebuah bisnis atau usaha dapat digunakan untuk mengembangkan usaha.
Ada banyak cara yang bisa pebisnis lakukan untuk mengembangkan usaha.
Misalnya adalah membeli mesin baru, menambah sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas produk atau jasa, dan sebagainya.
3. Tujuan dari Usaha
Ciri dari profit yang bisa kita kenali berikutnya adalah profit merupakan tujuan daripada menjalankan usaha tersebut.
Tanpa adanya profit atau laba tentunya usaha akan sulit untuk berkembang lebih baik.
4. Mengukur Keberhasilan Usaha
Selain sebagai tujuan dalam menjalankan usaha, profit juga dijalankan untuk mengukur tingkat keberhasilan usaha.
Sebab tanpa adanya profit, setiap usaha tidak terketahui berhasil atau tidaknya.
5. Sebagai Penentu Harga Jual
Profit bisa digunakan untuk menentukan harga jual produk atau jasa yang disarankan.
Itulah beberapa ciri dari profit yang bisa kita kenali.
Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan
Mengutip dari klikasuransiku.com, untuk mengetahui profit dari perusahaan maka kita perlu memahami apa itu profit.
Profit biasa juga disebut sebagai laba, namun dalam istilah laba terdapat dua jenis yaitu laba bersih dan laba kotor atau dikenal sebagai omset.
Rumus untuk menghitung laba kotor yaitu:
Laba Kotor: Total Penjualan – Harga Pokok Penjualan
Untuk menentukkan harga pokok penjualan, bisa melihat dari jumlah total semua pengeluaran langsung yang terjadi pada proses barang sampai barang tersebut dijual.
Laba Bersih: Laba Kotor – Semua biaya operasional dan tidak langsung lainnya
Profit juga menjadi indikator kesehatan keuangan perusahan, sehingga manajemen bergantung kepada profit untuk menilai kinerja perusahaan serta menentukan keputusan kebijakan yang perlu diambil agar laba bisa terus naik.
Di sisi lain, para kreditor menggunakan profit agar dapat menilai kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran.
Investor menggunakan profit untuk menilai potensi keuntungan dari investasi yang sudah ditanam dalam suatu perusahaan.
Baca Juga : Begini Cara Menghitung Profit dan Rugi Perusahaan yang Benar!
Cara Menaikkan Omzet & Profit
Omset bisnis sendiri juga berkaitan dengan keberhasilan bisnis. Semakin banyak omset maka semakin banyak pula profit yang bisa dihasilkan.
Lalu bagaimana cara menaikkan omset & profit tersebut? Menaikkan omset sama halnya dengan menaikkan penjualan dalam bisnis.
1. Melakukan Branding Produk
Membuat nama usaha yang unik dan keren tidak cukup untuk melakukan branding produk.
Sebab faktor nama brand yang sudah terkenal dan mudah diketahui oleh banyak orang akan semakin mudah masuk ke pasaran mereka.
Maka dari itu perkuat brand, kualitas produk dan berusahalah untuk mengenalkan brand pebisnis ke banyak kalangan.
2. Manfaatkan Media Digital
Cara meningkatkan omset penjualan berikutnya adalah dengan memanfaatkan media digital.
Umumnya orang-orang menyebut teknik ini dengan digital marketing.
Ada banyak platform digital yang bisa dimanfaatkan seperti sosial media, website, dan bisa menjangkau banyak orang sampai transaksi ke luar negeri.
3. Terapkan SEO dan SEM
Sebuah riset menunjukkan sebanyak 98% pembeli akan membeli website yang ada pada halaman pertama mesin pencari seperti Google.
Kita juga dapat meningkatkan traffic atau kunjungan ke website bisnis.
Dengan begitu, orang yang mengunjungi web bisa beralih menjadi pembeli dan pelanggan baru.
Pebisnis bisa menerapkan teknik Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM).
4. Menarik Minat Pembeli dengan Diskon
Di zaman sekarang, siapa yang tidak doyan dengan diskon?
Diskon atau potongan harga bisa menjadi strategi pemasaran yang mampu menarik minat masyarakat.
Umumnya pebisnis menerapkan diskon pada saat transaksi pembelian pertama.
5. Tawarkan Paket Bundling
Mau agar pembeli dapat membeli produk sekaligus serta menawarkan kepada mereka dengan selisih harga lebih murah?
Pebisnis dapat menerapkan metode bundling berikut ini agar bisa memperkecil biaya promosi dan memberikan nilai tambah kepada pembeli.
6. Tingkatkan Pelayanan
Pebisnis juga bisa menerapkan metode lainnya yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pembeli.
Salah satu caranya adalah dengan membalas pesan dari pelanggan secara cepat, selalu memberikan kabar stok produk, bisa membalas keluhan pelanggan, bertanggung jawab dan after sales yang menarik.
Nah itulah beberapa cara meningkatkan profit untuk menjawab pertanyaan cara menghitung laba bersih perusahaan yang bisa bermanfaat bagi pebisnis.
Semoga informasi ini dapat membantu Sobat dalam memecahkan masalah tentang bisnis.
Mau punya penghasilan tambahan yang halal, berkah, praktis dan tanpa modal?
Inilah saat yang tepat bagi Sobat untuk bergabung menjadi reseller di Evermos.
Daftar sekarang juga secara GRATIS dan dapatkan berbagai penawaran menarik lainnya agar menjadi reseller yang hebat.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.