Jangan Kufur Nikmat! Implementasikan 10 Cara Bersyukur Kepada Allah SWT agar Nikmat Semakin Bertambah

Tahukah Anda, bahwa Allah SWT  berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Maka dari itu, sebagai hamba yang taat sebaiknya kita mengetahui cara bersyukur kepada Allah agar nikmat semakin bertambah.

Orang yang senantiasa bersyukur yaitu orang yang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh.

Dengan demikian, Allah akan  menaikkan derajat para hamba-Nya yang bersyukur. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kuran,  maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai cara beryukur kepada Allah SWT. Simak artikel ini hingga selesai ya!

Baca juga: 7 Cara Istiqomah dalam Berhijrah di Jalan Allah yang Harus Anda Ketahui

10 Cara Bersyukur Kepada Allah SWT 

1. Selalu Mengingat Allah dalam Hati 

Cara bersyukur yang paling pertama yang kita lakukan sebagai seorang hamba untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala yaitu dengan senantiasa mengingat dan memuji Allah.

Kita harus selalu mengingat Allah kapanpun dan dimanapun berada. Jika kita mengaku hamba Allah,  kita harus menyadari bahwa diri kita ini Allah yang menciptakan dan mengatur segala kehidupan.

Kita diberi udara yang segar, makanan yang dihasilkan dari sumber daya alam yang melimpah, dan nikmat lainnya yang tak terhingga.

Atas nikmat yang Allah berikan tersebut,  hendaknya kita tetap senantiasa bersyukur dan lakukan setiap detik untuk mengingat kebesaran-Nya.

2. Mengucapkan Kalimat-Kalimat Pujian untuk Allah SWT

Selain kita mengingat Allah dalam hati, kita pun perlu mengungkapkan rasa syukur melalui lisan.

Dengan kita mengucapkan kata-kata indah berupa pujian-pujian kepada Allah, maka hal tersebut membuat Allah semakin mencintai hamba-Nya.

Pengimplementasian dari mengucapkan kalimat pujian untuk Allah ini, kita bisa memperbanyak mengucapkan dzikir, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, la illaaha illallah, Allahhu Akbar, Subhanallahi wa bihamdihi.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa mengucapkan subhanallah wa bihamdihi seratus kali dalam sehari, ia akan diampuni segala dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di laut.” (HR Muslim dan Tirmidzi)

 

“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai (oleh) Allah Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil’Adzim”. (HR Bukhari  dan Muslim).

 

“Barang siapa mengucap subhanallah maka baginya sepuluh kebaikan. Barang siapa membaca la ilahaillallah maka baginya duapuluh kebaikan. Dan barng siapa membaca alhamdulillah baginya tiga puluh kebaikan.”

3. Meningkatkan Ketaqwaan 

Selain mengingat Allah dalam hati dan mengucapkan syukur lewat lisan, bentuk rasa syukur juga bisa kita wujudkan melalui perbuatan.

Salah satunya dengan cara menjadi pribadi yang bertaqwa. Maksud dari bertaqwa ini adalah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Bentuk taqwa yang dapat kita lakukan seperti taat menjaga sholat lima waktu, membaca Al-Quran, melaksanakan zakat, melaksanakan puasa dan masih banyak perintah Allah lainnya.

Selain menjalani perintah Allah, kita pun harus menjauhi hal-hal yang berbau maksiat dan tercela seperti berzina, mengonsumsi khamar, mencuri, berjudi dan perilaku buruk lainnya.

4. Menjauhi Penyakit Hati

Apabila penyakit hati melekat pada diri kita, maka berpotensi tidak bersyukur atau biasa kita sebut dengan kufur nikmat.

Hal ini tentu sangat berbahaya, bahkan bisa memicu rusaknya iman seseorang.

Maka dari itu, kita harus bisa memurnikan hati ini dari hal-hal buruk, seperti perasaan hasad, takabbur, riya’ atau ujub.

Nah, yang jadi pertanyaan, bagaimana cara mensucikan hati dari penyakit?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, seperti dengan rutin membaca Al-Quran, mengikuti kajian-kajian islam dan menjauhi sesuatu yang tidak benar.

Apabila hati kita bersih, maka akan mudah untuk mendekatkan diri pada Allah  dan selalu memperbanyak rasa syukur kapanpun dan di manapun.

5. Mengadakan Acara Syukuran

Bentuk lain rasa syukur kepada Allah SWT atas terkabulnya doa yaitu dengan mengadakan acara syukuran.

Biasanya Masyarakat Jawa dan Sunda mengadakan syukuran dengan mengundang tetangga atau saudara, lalu menyuguhkan hidangan makanan yang enak.

Selain itu, ada juga sebagian orang  yang membagi-bagikan sembako kepada fakir miskin.

Pada umumnya, acara syukuran dilakukan untuk memperingati hari tertentu, seperti pernikahan, kelahiran, khitanan, pindah rumah, kelulusan dan lain sebagainya.

Baca juga: 7 Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah | Selamat Dunia Akhirat

6. Sesekali Tengoklah Orang yang Berada di Bawah, Jangan Selalu Lihat ke Atas

Jangan hanya melihat kehidupan orang-orang yang di atas, seperti orang yang lebih kaya, lebih sukses atau lebih rupawan dan lebih-lebih lainnya dari kita.

Sesekali lihatlah kehidupan orang yang kondisinya dibawah kita. Seperti orang-orang yang serba kekurangan, orang yang mungkin fisiknya kurang sempurna, atau yang Allah berikan musibah dengan nasib yang tidak baik, dan lain sebagainya.

Apakah kita tidak malu mengeluh terus, sementara ada orang yang kehidupannya jauh lebih susah namun mereka tetap bersabar?

Dengan melihat orang-orang dibawah kita, setidaknya kita bisa sadar bahwa nikmat yang kita dapatkan dari Allah sudah sangat cukup.

Jadi hendaklah kita bersyukur, insyaAllah semakin kita memperbanyak rasa syukur, maka Allah akan tambahkan nikmat kepada kita.

7. Melakukan Kebaikan atau Beramal Kepada yang Membutuhkan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam QS. Adh-Dhuha: 11

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Artinya: “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” 

Dari ayat Al-Qur’an tersebut, mengingatkan kita apabila kita mendapatkan kenikmatan atau kelimpahan rezeki oleh Allah SWT, maka salah satu cara untuk mengimplementasikan rasa syukur yaitu dengan berbagi kepada sesama manusia.

Janganlah kita bersikap pelit atau kikir, karena Allah sangat membenci sifat tersebut.

Perlu kita ingat bahwa ada sebagian harta kita untuk hak orang lain.

Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan beramal ataupun bersedekah.

Berapapun nominalnya tidak menjadi masalah. Asalkan kita melakukannya dengan ikhlas, maka Allah mencatat amal kita dan memberikan pahala yang berlimpah.

Dengan melakukan kebaikan dan beramal ini juga telah menunjukkan bahwa kita ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Jadi, perlu kita ingat, saat Allah memberi kita nikmat yang lebih, maka jangan ragu membagi-bagi nikmat itu kepada orang lain.

8. Berbagi atau Mengamalkan Ilmu yang Kita Miliki

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits, yaitu:

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Setelah kita memiliki ilmu, baik itu ilmu agama ataupun pendidikan umum, hendaknya kita membagi ilmu kita kepada orang lain.

Salah satu caranya dengan menjadi pendidik. Kita bisa memilih profesi sebagai seorang guru, dosen, tenaga pengajar di LBB, atau sekedar membuka les privat di rumah.

Jika kita memungkinkan melakukan hal tersebut, mendidik anak-anak kita sendiri itu pun sudah bernilai pahala.

Adapun cara lainnya, kita bisa membagikan tulisan-tulisan yang bermanfaat di berbagai platform sosial media.

Misalnya saja tulisan tentang ayat Al-Quran, hadist atau ilmu-ilmu lain yang bisa membuat orang yang membacanya menjadi bertambah pengetahuannya dan dirasa bermanfaat baginya.

9. Selalu Tersenyum

Bentuk syukur lainnya yang perlu kita lakukan adalah dengan selalu tersenyum. Bukan berarti senyum-senyum sendiri.

Maksudnya yaitu memberikan senyuman pada orang lain dalam berbagai macam kondisi. Seperti tetap senyum walau sedang ingin marah, tetap senyum walau ujian sedang melanda, tetap senyum walau sedang sedih dan kondisi lainnya.

Seperti dalam sebuah hadits yang mengatakan:

“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah.” (HR. Tirmidzi)

Jadi, perlu kita ingat bahwa dengan memberikan senyuman saja pada saudara, berarti kita telah melakukan shadaqah. Allah pun akan membalas segala perbuatan kita.

10. Senantiasa Merawat Nikmat Allah SWT

Cara bersyukur menurut islam yang tidak kalah penting yaitu dengan merawat nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Misalnya dengan menjaga kelestarian alam, tidak menebang pohon sembarangan, tidak membakar hutan dan perbuatan lainnya yang merusak lingkungan atau alam.

Kita juga perlu melakukan habluminal alam, yaitu menjalin hubungan baik dengan alam. Sudah tugas kita sebagai manusia untuk merawat lingkungan di sekitar.

Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi: 

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Artinya: “Tidaklah kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekian alam.” 

Selain menjaga  alam, kita juga perlu menjaga dan merawat diri sendiri. Seperti melalukan lulur badan, spa, facial, creambath atau hal-hal lain yang berkaitan dengan merawat kecantikan diri dan islam memperbolehkannya.

Asalkan tidak merubah bentuk fisik, misalnya operasi plastik maka perbuatan ini jelas haram hukumnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist:

“Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim)

Demikianlah informasi mengenai cara bersyukur kepada Allah SWT yang perlu kita ketahui.

Semoga setelah membaca artikel ini, kita dapat mengaplikasikan cara-cara bersyukur di atas.

Jangan lupa untuk senantiasa perbanyak rasa syukur, maka Allah akan memberikan nikmat yang tiada hentinya pada kita.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs blog Evermos.