Banyak orang yang mengenal kota Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Kota Kembang ini memang terkenal sebagai tempat refreshing bagi masyarakat ibukota dan memiliki berbagai macam obyek wisata untuk dikunjungi. Nah, bagaimana jadinya bila Anda khususnya mahasiswa/i yang tertarik untuk tinggal di Bandung? Simak dulu rincian biaya hidup di Bandung agar Anda mendapatkan gambaran kisaran biayanya.
Tidak hanya terkenal sebagai kota wisata, Bandung juga menjadi salah satu tujuan favorit terutama bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia. Karena di Bandung terdapat kampus ternama di Indonesia seperti ITB, UNPAD, UPI dan UIN.
Tak hanya itu, Bandung juga merupakan salah satu kota besar dengan fasilitas umum yang lengkap seperti Jakarta dan Surabaya.
Meskipun telah menjadi kota metropolitan, kabarnya biaya hidup di Bandung masih lebih murah daripada kota besar lainnya seperti Jakarta.
Lantas berapa jumlah uang yang diperlukan untuk membiayai kehidupan di Bandung selama sebulan pada tahun 2021?
Mari kita simak ulasannya pada artikel berikut ini, baca hingga tuntas ya!
Inilah Rincian Biaya Hidup di Bandung
1. Tempat Tinggal
Hal paling utama yang harus Anda pikirkan ketika akan merantau ke Bandung adalah tempat tinggal. Tentu Anda harus mengeluarkan biaya terbesar seperti akomodasi setiap bulannya.
Untuk harga tempat tinggal ini bervariasi, tergantung letak, jenis, serta fasilitas yang akan dapatkan.
Sebetulnya ada beberapa pilihan untuk akomodasi di Bandung, antara lain sewa rumah kontrakan, kost, asrama, dan apartemen.
Untuk anak kuliahan, asrama bisa menjadi pilihan yang tepat karena akan memotong biaya transportasi dan utilitas.
Harga sewa asrama bisa berbeda-beda untuk setiap kampus, begitupun dengan kamar kost. Harga sewa kost per bulan mulai dari Rp. 600.000 untuk kamar kosong tanpa adanya perabotan.
Nah, apabila Anda ingin sewa kamar kost dengan perabotan harganya mulai dari Rp. 800.000 dengan fasilitas standar dan kamar mandi luar.
Sedangkan kost dengan fasilitas lengkap dan kamar mandi dalam, harga sewanya mulai dari Rp. 1.100.000 per bulan.
Bagi para mahasiswa yang memiliki budget lebih, dengan menyewa apartemen bisa menjadi pilihan alternatif lainnya.
Untuk harga sewanya juga bervariasi, ada yang murah dan mahal. Namun, untuk sewa apartemen mulai dari Rp. 2.000.000 hingga 3.000.000 per bulan.
Ingin pilihan yang lebih murah? Anda bisa memilih buat sewa rumah kontrakan dengan teman-teman. Harga sewa kontrakan mulai dari Rp. 4.000.000 hingga 5.000.000 per tahun, bahkan yang lebih mahal dari ini pun Anda.
Semua tergantung pilihan Anda dan menyesuaikan dengan budget yang ada.
Bagi Anda yang sedang mencari penghasilan tambahan, maka Anda bisa mencoba untuk berjualan di aplikasi Evermos. Anda sudah bisa terhubung dengan ratusan brand ternama yang menyediakan beragam produk kebutuhan sehari hari terlengkap mulai dari fashion, pakaian, hingga perlengkapan ibadah.
Bisnis ini bisa menjadi peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan hingga jutaan rupiah perbulannya. Jadi, tunggu apalagi. Yuk segera daftarkan diri Anda disini.
2. Tagihan Utilitas
Dengan Anda memiliki atau menyewa sebuah tempat tinggal, tagihan utilitas menjadi pengeluaran yang tidak bisa Anda hindari setiap bulan.
Untuk jumlah tagihan utilitas ini juga bervariasi, tergantung pemakaian setiap orang.
Bagi Anda yang memilih untuk tinggal di asrama atau kost, biasanya tagihan utilitas sudah masuk dalam biaya sewa setiap bulan.
Namun, biasanya bagi Anda yang memilih untuk sewa apartemen atau kontrakan, pembayaran tagihan utilitas harus secara terpisah.
3. Makan dan Minum
Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok lainnya untuk Anda dapat bertahan hidup.
Biaya makan untuk setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari gaya hidup yang dijalani.
Pilihan termurah dan terbaik adalah dengan masak sendiri agar lebih hemat pengeluaran.
Jika Anda masak nasi, lauk, dan sayur sendiri, kurang lebih dalam sehari Anda bisa menghabiskan Rp. 15.000.
Namun, jika Anda masak nasi sendiri dan membeli sayur dan lauk di luar, kurang lebih uang yang dihabiskan adalah sebesar Rp. 20.000 per hari.
Sementara itu, bila Anda tidak memasak sama sekali, satu porsi makanan yang layak harganya mulai dari Rp. 8.000.
Untuk satu porsi makanan dengan harga di bawah Rp. 10.000 biasanya terdiri dari nasi, sayur, dan tahu atau tempe.
Satu porsi makanan dengan daging yang standar, minimal kalian memerlukan Rp. 12.000 hingga 15.000.
Sedangkan untuk makanan yang lebih mahal seperti di café atau restoran, harganya minimal Rp. 20.000 per porsi.
Selain itu, Anda juga pasti butuh minum. Bagi yang harus membeli air galon sendiri, Anda memerlukan Rp. 8.000 untuk air isi ulang dan minimal Rp. 20.000 untuk air mineral per galon.
4. Biaya Transportasi
Dalam kehidupan tentunya memerlukan transportasi, terlebih jika Anda memiliki mobilitas yang tinggi.
Ada dua jenis transportasi yang bisa Anda gunakan, yaitu umum atau pribadi. Tentu saja kedua jenis kendaraan tersebut memerlukan biaya.
Ada beberapa jenis transportasi umum di Bandung, yaitu angkot, ojek online, dan bus Damri.
Untuk tarif angkot yaitu sekitar Rp. 4.000 untuk jarak dekat dan Rp. 8.000 untuk jarak jauh per satu kali jalan.
Sementara itu, untuk tarif ojek online tergantung jarak dan rute yang Anda tempuh, biasanya berkisar dari Rp. 10.000 hingga 20.000 untuk satu kali jalan.
Tarif untuk bus Damri juga tergantung rute, biasanya dari Rp. 4.000 hingga 10.000.
Selain transportasi umum, banyak mahasiswa/i yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Hanya saja, perlu mengeluarkan biaya bensin dan hal ini pengeluaran setiap orang berbeda-beda.
Baca juga: 6 Keterampilan Keuangan yang Harus Anda Miliki Agar Bisa Pensiun Dini
5. Keperluan Kuliah
Buat para mahasiswa tentunya biaya tambahan yang perlu dikeluarkan di luar uang semesteran. Biaya tambahan ini meliputi uang untuk membeli buku baru, alat tulis, fotokopi, print, dan semua yang berkaitan dengan kuliah sehari-hari.
Untuk biaya buku, setiap orang bisa mengeluarkan uang yang berbeda-beda. Namun, cara untuk menekannya adalah dengan membeli buku bekas atau meminjam dari perpustakaan.
Sementara itu, untuk biaya print dan fotokopi, Anda perlu menyisihkan setidaknya Rp. 20.000 per bulan.
6. Belanja Bulanan
Sebagai seorang anak rantau, kalian juga perlu belanja berbagai keperluan rumah tangga seperti bahan-bahan masak, persediaan camilan, dan perlengkapan kebersihan. Budget dan sistem belanja setiap orang juga berbeda-beda, tergantung kebutuhan.
Namun, setidaknya Anda perlu menyisihkan Rp. 150.000 hingga 200.000 per bulan untuk belanja berbagai kebutuhan pokok.
8. Hiburan dan Rekreasi
Sebagai anak rantau, tentu dikala sibuk beraktivitas yang padat, sebagian besar dari Anda pasti memerlukan hiburan dan rekreasi. Tentunya, biaya untuk hal ini juga berbeda-beda, tergantung dari gaya hidup setiap orang.
Di Bandung banyak kok, hanya saja harga tiketnya tergantung hari, kisarannya adalah di Rp. 30.000 hingga 60.000. Weekdays tentunya lebih murah daripada saat weekend atau tanggal merah.
Selain nonton bioskop, Anda juga bisa makan di restoran, jalan-jalan ke tempat wisata, shopping, dan lain-lain. Setidaknya, kalian memerlukan Rp. 200.000 hingga 250.000 untuk hiburan dan rekreasi.
9. Komunikasi
Agar tetap bisa terhubung dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman, tentunya Anda perlu membeli paket data untuk ponsel. Biaya ini juga berbeda-beda untuk setiap provider dan paket yang dibeli, namun kisarannya antara Rp. 50.000 hingga 100.000.
Anda bisa menekan biaya ini dengan cara memanfaatkan penggunaan wifi di berbagai tempat umum.
Satu tips yang bisa diikuti untuk memangkas biaya internet adalah mencari kost yang sudah dipasang wifi.
9. Dana Tak Terduga
Sebagai salah satu upaya antisipasi terhadap hal-hal yang tidak terduga, kalian perlu menyiapkan tabungan darurat. Beberapa contoh kejadian tidak terduga antara lain sakit, kehilangan, kerusakan, dan lain-lain.
Jumlah tabungan darurat setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan. Setidaknya, uang sisa setiap bulan bisa kalian tabung untuk berjaga-jaga.
10. Total dan Kesimpulan
Jadi, jumlah minimal uang yang Anda perlukan untuk biaya hidup di Bandung adalah sebesar Rp. 2.570.000 per bulan.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa angka tersebut tidak bersifat mutlak karena biaya hidup tergantung dari gaya hidup setiap orang ya!
Nah, jadi apakah biaya hidup di Bandung murah atau mahal menurut Anda?
Apabila Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan, Anda dapat menjadi reseller Evermos.
Dengan menjadi reseller Evermos, Anda dapat menjual berbagai produk kebutuhan muslim sehari-hari.
Seringkali muncul pertanyaan seperti ini: “Biasanya kan jadi reseller harus stok produk dulu, otomatis mengeluarkan modal dong?”
Tidak Punya Modal untuk Memulai Usaha? Tenang, Evermos Punya Solusinya!
Persoalan modal sebenarnya bisa teratasi. Banyak orang yang sulit memulai untuk berbisnis karena terkendala dengan hal modal.
Apakah Anda salah satunya? Seringkali pusing sendiri mencari modal dan akhirnya bingung bagaimana cara untuk memulai usaha?
Tenang, bagi Anda yang ingin memiliki bisnis, namun belum memiliki cukup modal, menjadi seorang reseller Evermos merupakan pilihan yang tepat.
Banyak kemudahan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menjadi reseller Evermos, antara lain:
- Bisnis tanpa modal
- Memiliki toko online sendiri
- Tidak perlu pusing cari supplier
- Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
- Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
- Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah
Bagaimana? Menarik bukan? Mari raih potensi untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan dengan menjadi reseller Evermos.
Yuk, segera daftarkan diri Anda dengan menjadi reseller hebat di Evermos. Dengan cara klik di bawah ini!
Demikianlah informasi mengenai rincian biaya hidup di Bandung yang dapat Anda ketahui.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi gambaran bagi Anda yang ingin tinggal di Bandung.
Boleh bagikan artikel ini pada yang lain agar mendapat kebermanfaatan pula.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya pada situs blog Evermos.
Risma Novianti adalah SEO Analyst yang memiliki latar pendidikan Public Administration. Memiliki pengalaman kerja di bidang SEO selama 3,5 tahun. Berkemampuan aktif menganalisis data performance suatu website blog Evermos dan menganalisis content article dengan niche bisnis dan islami. Merangkap juga sebagai SEO Content Writer dengan memiliki kemampuan menulis dan mengedit yang baik sesuai dengan kaidah SEO sehingga tulisan mudah ditemukan di hasil pencarian Google.
