Tanggal 6 September Memperingati Hari Apa – September bisa dibilang sebagai bulan hitam bagi Indonesia, karena terdapat peristiwa besar di masa lalu yang menelan banyak korban jiwa di bulan ini.
Namun, masih banyak peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan ini di seluruh dunia dan jarang sekali diketahui orang.
Misalnya tanggal 6 September memperingati hari apa? Tidak semua orang tahu bahwa tanggal 6 September ini adalah tanggal wafatnya salah satu pahlawan bangsa, A.H Nasution.
Penasaran peristiwa penting apa yang terjadi dengan tanggal tersebut? Berikut ulasannya untuk Anda.
Tanggal 6 September Memperingati Hari Apa?
Ada banyak kejadian yang terjadi pada tanggal tersebut, apa saja? Berikut ini peristiwa yang terjadi di tanggal 6 September:
1. Wafatnya Jenderal A.H Nasution
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 6 September adalah wafatnya Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution atau lebih dikenal dengan A.H Nasution.
A.H Nasution adalah salah satu jenderal TNI yang dibidik dan menjadi sasaran dalam peristiwa pembunuhan jenderal pada Gerakan 30 September.
Namun ia berhasil selamat dan lolos dari kejaran tersebut. Sayangnya ia harus kehilangan putrinya yang bernama Ade Irma Suryani dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean.
Pahlawan negara Indonesia ini wafat di Jakarta pada 6 September tahun 2000 dengan usia 81 tahun.
Sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasanya, di Kota Bandung ada jalan yang menggunakan nama Jl. A.H Nasution, yakni sepanjang Cibiru sampai Cicaheum.
2. Gerakan Non-Blok Pertama pada 6 September 1979
Kemudian peristiwa lainnya yang terjadi pada 6 September yaitu KTT pertama gerakan Non-Blok.
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.
Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok.
Dalam perjuangannya mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, apartheid, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.
Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keanggotaan PBB.
Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
3. Lahirnya Cucu Ir Soekarno
Selanjutnya pada 6 September lahir cucu presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, sekaligus anak dari presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani.
Puan Maharani Nakshatra Kusyala lahir di Jakarta, 6 September 1973 adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019).
Saat ini Puan Maharani menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI atau DPR RI. Selain itu Puan juga menjadi perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI.
Puan adalah seorang lulusan dari Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia dan meneruskan budaya politik di keluarganya.
Sehingga ia pernah menduduki posisi sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk tahun 2012 – 2014.
4. Lahirnya Penyanyi Bebi Romeo
Satu tahun setelah kelahiran Puan Maharani, kemudian lahir penyanyi berbakat sekaligus pencipta lagu, Bebi Romeo, yakni pada 6 September 1974.
Pemilik tembang lagu Bunga Terakhir ini lahir di Jakarta dan berhasil memulai karir bermusiknya pada tahun 1990.
Selain lagu Bunga Terakhir, ia juga menciptakan lagu Romeo, Wanita, dan Lelaki Untukmu yang populer di Indonesia.
Pada 14 Desember 2004 Bebi Romeo menikahi aktris sekaligus presenter, Meisya Siregar, dan memiliki 3 anak.
Anak pertamanya yaitu Lyrics Syabila Mu Saqeena, seorang perempuan yang lahir pada 25 Agustus 2005.
Kemudian anak kedua diberi nama Song Louisa Mu Khadijah yang lahir pada 26 September 2010.
Anak terakhirnya yakni Muhammad Bambang Arr Reybach, seorang laki-laki dan bungsu yang lahir pada 25 November 2016.
5. 6 September adalah Hari Pemakaman Putri Diana
Putri Diana lahir di Wales pada 1 Juli 1961 yang juga merupakan menantu dari Ratu Elizabeth II.
Ia menikah dengan anak sulung Ratu Elizabeth II, Charles yang merupakan Pangeran Wales sekaligus pewaris takhta kerajaan Britania Raya dan 15 negara Persemakmuran Inggris.
Anak-anaknya, Pangeran William dan Harry masing-masing berada di posisi kedua dan keenam dalam urutan pewarisan takhta tersebut.
Melalui pernikahannya dengan Charles, Diana dianugerahi gelar Putri Wales, gelar bagi istri putra mahkota dan calon permaisuri Britania Raya.
Kemudian Putri Diana meninggal pada usia yang cukup muda yakni 36 tahun pada 31 Agustus 1997 akibat kecelakaan tragis yang menimpanya.
Namun jasadnya baru dimakamkan seminggu kemudian, yakni 6 September 1997 di Althorp, Northamptonshire, Inggris, Britania Raya.
Itulah beberapa peristiwa yang terjadi pada 6 September. Demikianlah pembahasan mengenai tanggal 6 September memperingati hari apa. Semoga menjadi ilmu pengetahuan dan wawasan baru bagi Anda.
Untuk mendapatkan dan membaca artikel kata-kata bijak lainnya, dan artikel menarik lainnya, kunjungi selalu situs Blog Evermos.
Selain itu, dapatkan manfaat untuk berikhtiar bersama Evermos hanya dalam satu aplikasi, selain itu ada banyak penawaran dan promo menarik lainnya yang bisa Kamu dapatkan secara cuma-cuma.
Inilah benefit yang akan Anda dapatkan secara GRATIS:
- Punya toko online sendiri cuma modal HP,
- Jualan 80.000++ produk lokal berkualitas
- Akses E-Katalog tanpa batas
- Belajar bisnis dipandu trainer professional
- Gratis Ongkir*
- Packing dan pengiriman semua dari Evermos yang bantu,
- Bisa banget Jastip (Jasa Titip) untuk teman terdekat
- Kesempatan Umroh* tanpa diundi
*Syarat dan Ketentuan berlaku
Tertarik untuk mencobanya? Dapatkan akses ke seluruh produk dan siap jual sekarang juga dengan klik tombol di bawah berikut ini.
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.
