Dalam Islam, ketika kita hendak melakukan suatu amalan ibadah hal yang perlu diperhatikan adalah tata cara, aturan dan syarat sahnya. Berwudlu atau berwudhu merupakan salah satu syarat sah untuk melaksanakan ibadah sholat. Sementara itu, tamyiz dalam syarat wudlu artinya apa? Mari kita simak pembahasannya dalam artikel berikut.
Ketika kita melaksanakan shalat, terdapat salah satu rukun sah wajib yang mesti dipenuhi oleh seorang muslim.
Syarat yang perlu dipenuhi oleh orang tersebut adalah beragama muslim, baligh, memiliki sumber air, terbebas dari darah haid maupun nifas, terbebas dari hal yang mencegah air mengenai anggota wudhu, dan hal yang dapat mempengaruhi atau mengubah air, masuk waktu sholat dan berulang-ulang.
Diantara syarat sah wajib tersebut pula terdapat tamyiz, yang akan menjadi pembahasan dari artikel berikut.
Pengertian Tamyiz
Sebelum kita membahas tamyiz dalam syarat wudhu, kita perlu mengetahui pengertian dari kata tamyiz.
Kata tamyiz berasal dari bahasa Arab, dan tamyiiz digunakan sebagai sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub berfungsi untuk menjelaskan isim yang samar dalam sebuah kalimat.
Itulah pengertian tamyiz berdasarkan sumber Kitab Jurumiyah.
Adapun dalam Kitab Thaharah, yaitu Safinatun Najah dikutip dari Rumaysho.com, maka pengertian tamyiz memiliki artian yang berbeda.
Tamyiz menjadi syarat orang yang berwudhu. Lalu apa yang dimaksud tamyiz dalam berwudhu? Simak kelanjutannya di bawah ini.
Dalil Tamyiz dalam Syarat Wudlu Artinya
Dalam suatu kitab safinatun naja, syarat wudhu yaitu tamyiz terdapat di urutan kedua, yaitu وَ2- التَّمْيِيْ.
Kemudian, ada beberapa definisi terkait tamyiz, yaitu :
- Dapat memahami khitab atau pembicaraan dan memberikan jawaban.
- Kemudian dapat mengurusi urusannya sendiri seperti makan, minum dan beristinja sendiri.
- Dapat membedakan antara baik dan buruk,
- Bisa membedakan antara tamroh atau kurma, dan jamroh atau batu kerikil.
Apa itu Tamyiz dalam Syarat Wudlu?
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tujuan dari berwudhu adalah untuk menghilangkan hadas dan bersuci sebelum akan melaksanakan aktivitas ibadah seperti shalat maupun membaca Al-Quran.
Terkait tujuan tersebut, perlu diketahui bahwa seseorang dikatakan sah dalam wudhunya adalah ketika ia sudah tamyiz.
Tamyiz dalam syarat wudlu artinya yaitu dapat membedakan hal yang benar dan yang batil dari suatu pekerjaan.
Sebab, suatu ibadah tidak bisa dipaksakan kepada seseorang, melainkan perlu memahami apa manfaat dari ibadah yang dilakukan.
Sehingga, apabila terdapat orang gila yang melaksanakan syarat wudhu yang tidak dapat membedakan hal benar dan batil suatu pekerjaan atau tamyiz, tidak bisa sah dalam wudhunya.
Kesimpulan
Sekarang Anda dapat memahami bahwa tamyiz adalah salah satu syarat sah wudhu yang perlu diperhatikan.
Agar ibadah yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan semakin afdhal, kita perlu mengetahui rukun-rukun dan syarat sah dasar ibadah tersebut.
Semoga dengan penjelasan berikut dapat memperkaya wawasan keislaman dan bermanfaat dalam pelaksanaan amal ibadah shalat.
Demikianlah penjelasan mengenai tamyiz dalam syarat wudlu, semoga dengan ulasan berikut kita dapat memahami lebih dalam tentang syarat sah wudhu.
Sebarkan artikel Blog Evermos berikut kepada orang-orang terdekat Anda.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.