Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka datang dari sang pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB.
Pendakwah yang berasal dari Madinah dan akhirnya menjadi WNI ini, dalam beberapa waktu yang lalu sempat menjadi korban penusukan.
Tepat hari ini, Allah memanggil beliau pada usianya yang ke 46 tahun. Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal, tentu saja kita semua merasa kehilangan sosok beliau yang sangat menginspirasi, khususnya bagi masyarakat umat muslim di Indonesia.
Daftar Isi:
Penyebab Wafat Syekh Ali Jaber
Belum diketahui secara persis, apa penyebab meninggalnya beliau. Meskipun Syekh Ali Jaber diketahui sempat dirawat karena positif virus Corona.
Bahkan Ustadz Yusuf Mansur juga mengabarkan kabar duka Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Corona.
Jadi, dikabarkan Syekh Ali Jaber meninggal sudah dalam keadaan negatif COVID di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.
Untuk mengenang sosok beliau, alangkah lebih baiknya kita mengetahui profil lengkap hingga kisah yang sangat menginspiratif dari beliau.
Profil Lengkap Syekh Ali Jaber
Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah dan ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.
Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H.
Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Usai lulus sekolah menengah, beliau melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Sejak tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.
Kehidupan Pribadi
Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara yang lahir di Madinah, Arab Saudi.
Syekh Ali Jaber sejak kecil telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah.
Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.
Sejak kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Al Quran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.
Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 jus Alquran, bahkan di umur 13 tahun beliau diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.
Selama perjalannnannya dalam belajar agama, beliau rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di tempat beliau tinggal, yaitu di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.
Selama di Madinah, beliau juga aktif sebagai guru hafalan Al Quran di Masjid Nabawi dan menjadi imam sholat di salah satu Masjid di Kota Madinah.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
Riwayat Pendidikan
Syekh Ali Jaber menempuh pendidikannya dari formal hingga nonformal di Madinah, Arab Saudi.
Pendidikan formalnya dari tingkat ibtidaiyah hingga aliyah diselesaikannya dari tahun 1989 hingga 1995.
Usai lulus dari sekolah menengah, Syekh Ali Jaber mulai menekuni pendidikan khusus pendalaman Alquran pada berbagai tokoh dan ulama ternama di dalam maupun luar Madinah atau Arab Saudi.
Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Alquran antara lain:
- Syekh Muhammad Husein Al Qari’ – Ketua Ulama Qira’at di Pakistan
- Syekh Said Adam – Ketua Pengurus Makam Rasulullah
- Syekh Khalilul Rahman – Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat
- Syekh Khalil Abdurahman – seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah
- Syekh Abdul Bari’as Subaity – Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
- Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ – Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba
- Syekh Muhammad Ramadhan – Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi
Kariernya dalam Berdakwah
Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.
Selama di Madinah, beliau juga aktif sebagai guru hafalan Al Quran di Masjid Nabawi dan menjadi imam sholat di salah satu Masjid Kota Madinah.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.
Di situlah beliau menjadi guru hafalan Al Quran, Imam sholat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.
Kariernya berlanjut saat beliau diminta menjadi Imam sholat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.
Selain itu, beliau juga menjadi pembimbing tadarus Al Quran dan imam sholat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.
Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Al Quran dan hadits.
Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.
Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak itu pula beliau rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.
Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, beliau mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.
Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, beliau mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).
Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.
Meski sudah tenar lewat media, beliau tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.
Kisah Inspiratif Syekh Ali Jaber Semasa Hidupnya
1. Rela Menjual Rumah Untuk Program Wakaf Al Quran
Sejak datang ke Indonesia pada 2008, beliau bercita-cita mencetak banyak penghafal Al Quran. Beliau melihat tingginya minat dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap Al Quran.
“Kalau hanya untuk beristirahat, saya tinggal duduk-duduk saja di Madinah. Saya datang untuk membenarkan bacaan Al Quran sebagaimana Allah SWT turunkan,” papar beliau.
Demi mimpinya ingin mencetak satu juta penghafal Al Quran, beliau sampai merelakan untuk menjual rumahnya. Hingga kemudian beliau menjalankan program wakaf 10.000 Al Quran Braille Digital. Bahkan saat itu Syekh Ali dan keluarga tinggal di rumah kontrakan.
“Untuk mewujudkan program ini saya dan istri sepakat untuk menjual rumah. Alhamdulillah, saya memiliki istri yang luar biasa komitmennya untuk dakwah,” tambah beliau.
Syekh Ali Jaber juga selain berdakwah di berbagai tempat, beliau membuat program-program yang dilaksanakan dalam Yayasan Syekh Ali Jaber untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih tergerak hatinya melalui strategi pendekatan pendidikan, keagamaan, sosial, ekonomi.
Program-program tersebut antara lain:
2. Pembebasan Lahan
Beliau tergerak untuk membantu dan memfasilitasi para jamaah dan ummat Islam yang berkeinginan untuk menjadi penghafal Al Quran dan Hadist.
Yayasan Syekh Ali Jaber berusaha kerja agar ada sarana dan prasarana yang dapat menunjang dua hal tersebut dapat terwujud.
Disamping tenaga pengajar yang handal dan profesional, pasti diperlukan juga lahan atau tanah yang akan dibangunkan tempat untuk belajar mengajar Al Quran, tempat tinggal pengajar maupun untuk para santri.
Ada juga lahan untuk masjid, tempat olahraga serta sarana penunjang proses pendidikan dan belajar para santri baik secara formal dan non formal.
Insya Allah, cita-cita untuk mencetak 1 juta penghafal Al Quran untuk Indonesia bisa segera terwujud.
3. Qurban Braile Digital
Penyandang disabilitas netra di Indonesia yang mencapai 3,6 juta orang (berdasarkan estimasi dari Kementerian Kesehatan RI) membutuhkan perhatian dan dukungan khusus.
Terlebih, sebagian besar penyandang tunanetra di Indonesia adalah umat Islam. Melihat kondisi tersebut, Syekh Ali Jaber merasa terpanggil menginisiasi program Wakaf Sejuta Al-Quran Braile Digital.
Program ini tentu saja sangat membantu tunanetra dalam belajar dan mencintai Al-Qur’an. Melalui program ini, Syekh Ali Jaber mengajak kepada sebanyak-banyaknya orang, kepada berbagai pihak pemerintahan maupun swasta untuk berkontribusi mencetak dan mendistribusikan Qur’an Braile Digital kepada Tuna Netra di seluruh Indonesia.
4. Al-Quran Terjemah
Sebagaimana kita ketahui tentang keutamaan membaca Al-Qur’an dan pembagian mushaf yang memiliki pahala yang besar demikian pula memberikan manfaat sepeninggalnya di dunia.
Bahkan menjadi satu keharusan bagi Yayasan untuk mencetak mushaf AlQur’an terjemahan dalam bahasa Indonesia dan mendistribusikannya ke seluruh plosok Nusantara.
Dengan begitu, Yayasan Syekh Ali Jaber berusaha semaksimal mungkin mewujudkan hal tersebut melalui upaya pentasihan dan mendapatkan legalitas resmi dari pihak yang berwenang mengeluarkan hal tersebut dari pemerintah Indonesia.
Dari adanya program tersebut, sehingga mendapat dukungan terealisasinya program.
5. Sedekah Produktif
Program ini merupakan kontribusi dan partisipasi langsung secara jama’i dalam upaya pengadaan Sarana dan Gedung Markaz Al Qur’an yang menjadi penunjang segala aktifitas dibidang pendidikan Al Qur’an, Dakwah, Sosial dan Kemanusian Yayasan Syekh Ali Jaber.
Sedekah Produktif memberikan pahala dan kebaikan selamanya, pastikan Anda menjadi salah satu dari 1 juta donator.
6. Sedekah Perlengkapan Shalat
Sedekah perlengkapan shalat satu dari sekian banyak program yang ada Yayasasn Syekh Ali Jaber diperuntukan dalam pengadaan perlengkapan untuk ibadah sholat seperti mukena, sajadah, dan lainnya.
Program ini tujuannya untuk memberikan manfaat, kebersihan dan kenyamanan bagi siapapun untuk melaksanakan ibadah sholat 5 waktu.
7. Safari Dakwah
Syekh Ali Jaber memulai dakwahnya di Indonesia pada tahun 2018, melalui beberapa pengajian-pengajian dan pelatihan-pelatihan yang berpariasi kepada seluruh kalangan masyarakat dalam rangka memberikan pencerahan dan bimbingan yang benar, mendekatakan mereka dengan pemahaman Al-Qur’an, meningkatkan potensi beramal dan berkontribusi dalam segala sisi baik di bidang sosial pendidikan, dan kemanusiaan.
Berkat karunia Allah dakwah beliau bisa menjangkau manca negara; Malaysia, Thailand, Brunei, Hongkong, dan Singapura yang terus berlanjut hingga saat ini.
Nah, dalam rangka merealisasikan visi tersebut dilakukan berbagai upaya pencapaian dan menyebarkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dengan mengundang dan menghadirkan beberapa tokoh ulama dan dai di antaranya adalah Syekh Adel Al Kabani, Syekh Khalil Al Qori dan Syekh ahmad Khalil untuk melakukan safari dakwah dan pelatihan pelatihan Al-Qur’an serta pengajian umum di berbagai tempat di Indonesia.
Selain itu, Yayasan pun mengundang dan menghadirkan beberapa di antara penghafal Al-Qur’an cilik dunia sebagai bentuk motivasi generasi akan datang untuk memberikan perhatian terhadap Al-Qur’an dan ilmu yang berkaitan dengannya.
8. Bantuan Kemanusiaan
Allah menetapkan adanya ujian dan musibah yang pasti akan dirasakan oleh setiap hamba dimanapun mereka berada baik berupa gempa bumi, longsor, banjir, ataupun peperangan.
Dengan begitu, Yayasan Syekh Ali Jaber merasa terpanggil untuk turut berpastisipasi memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan baik secara moril dan materi kepada para korban bencana dan musibah tersebut.
9. Sembako (Makanan Pokok)
Diantara program Yayasan Syekh Ali Jaber lainnya adalah dengan memberikan bantuan sosial berupa sembako (makanan pokok) setiap bulannya dan berkala serta kondisional.
10. Buka Puasa
Diantara program utama Yayasan Syekh Ali Jaber pada bulan Ramadhan adalah menyediakan hidangan buka puasa.
Dimana tidak seorangpun meragukan akan keutamaan menyediakan hidangan buka puasa bagi orang yang berpuasa berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam:
“Barang siapa yang memberi buka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapatkan pahala darinya tanpa sedikitpun mengurangi pahala yang diperoleh oleh orang yang berpuasa.”
Oleh karena itulah Yayasan Syekh Ali Jaber pun turut berpastisipasi dalam kesempata ini dengan membagikan hidangan buka puasa dijalan-jalan dan buka puasa bersama yang dilaksanakan di lingkungan Yayasan maupun di luar.
11. Orang Tua Asuh Santri
Orang Tua Asuh (OTA) merupakan sebuah inisiatif Yayasan Pendidikan Mahir Dengan Al Quran untuk membantu Santri agar dapat meringankan beban pendidikannya.
Dengan bergabung dan menjadi orang tua asuh, Anda dapat turut serta membantu agar seorang anak tetap dapat menempuh pendidikan di pesantren selama 3 tahun.
Program tersebut sekaligus menyediakan landasan yang lebih kuat untuk Aqidah dan masa depan yang lebih baik.
12. Bedah Rumah Untuk Dhuafa
Melihat kondisi rumah dari para fakir miskin yang sungguh memprihatinkan serta kebutuhan yang menunjang kelayakan kehidupan mereka, maka Yayasan Syekh Ali Jaber menggagas salah satu programnya yaitu bedah rumah dhuafa.
Bedah rumah dhuafa ini bertujuan untuk membantu mengingkatkan taraf kehidupan mereka melalui pengadaan dan perbaikan rumah tinggal yang layak untuk mereka.
13. Sedekah Pembangunan Masjid
Yayasan Syekh Ali Jaber berupaya membangun dan memakmurkan Masjid di beberapa daerah di Indonesia sebagai titik tolak dan pusat penyebaran dakwah Islam dan penyebaran serta pengajaran Al Quran.
Hal tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok belajar, Majelis Taklim dalam rangka menghimpun kaum muslimin diatas tauhid, menumbukan kasih sayang diantara mereka.
Dengan begitu, masjid yang terbangun ditengah-tengah mereka memiliki peran yang sangat penting khususnya dalam menolak masuknya misionaris untuk mnyebarkan paham kristenisasi dan juga masuknya paham syiah.
14. Pembuatan Sumur Air Bersih
Sebagaimana kita ketahui bahwa kebutuhan akan air bersih di Indonesia sangat penting mengingat kondisi daerah-daerah di Indonesia yang mengalami kesulitan memperoleh air bersih.
Hal tersebut dikarenakan jarak tempuh dan berbagai rintangan lainnya, sehingga hal tersebut mennjadi perhatian besar dari Yayasan Syekh Ali Jaber untuk pengadaan air bersih tersebut.
15. Qurban (Tabungan Qurban)
Tidak ada amalan anak cucu adam yang lebih dicintai oleh Allah pada hari raya qurban selain mengalirkan darah dari sembelihan hewan qurban.
Dimana akan didatangkan dihadapan Allah dengan tanduknya, rambutnya dan kukunya, dan sungguh darah sembelihan qurbannya telah sampai kepada Allah sebelum menyentuh tanah maka perhatikanlah jiwanya.
Oleh karena itu, Yayasan Syekh Ali Jaber juga berusaha menjadikan salah satu program qurban dalam rangka menyemarakkan syiar Islam dalam melalui sembelihan hewan qurban dan pembagiannya kepada para fakir miskin dan beberapa daerah di Indonesia.
16. Haji dan Umrah Gratis
Melaksanakan ibadah haji dan umroh sudah menjadi impian setiap muslim. Akan tetapi, mengingat besarnya biaya yang diperlukan dalam pelaksanaannya yang tidak berimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, Yayasan Syekh Ali Jaber membuat program yang dapat membantu dan memberikan layanan kepada fakir miskin yang berhak untuk mewujudkan impian tersebut.
Alhamdulillah hal tersebut telah diwujudkan dengan memberangkatkan sebanyak 100 orang untuk melaksanakan ibadah umroh dan 10 orang untuk melaksanakan ibadah haji.
17. Imam Terawih
Sekedar mendengar kalimat akan datangnya “musim pahala” maka langsung dapat dipahami bahwa yang dimaksud adalah bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan yang merupakan salah satu musim yang ada di dalam penanggalan Islam, dimana pada bulan ini kaum muslimin Indonesia pun saling berlomba-lomba dalam melakukan ibadah baik berupa puasa di siang harinya.
Selain itu, pada malam harinya melaksanakan sholat teraweh berjamaah diimami oleh para penghafal Al-Qur’an yang didatangkan oleh Yayasan Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber secara khusus menjadi Imam shalat teraweh di beberapa daerah di Indonesia karena adanya penerimaan dan antusias yang besar dari masyarakat Indonesia dari program ini.
Demikianlah informasi mengenai kabar duka Syekh Ali Jaber meninggal dunia, lengkap dengan profil hingga kisah perjalanan beliau selama berdakwah dan hal-hal yang menginspiratif.
Semoga semua amalan ibadah beliau dapat Allah terima, dan semoga Allah merahmati dan meninggikan derajat beliau.
Selain itu, semoga kisah perjalanan beliau selama berdakwah dan segala kebaikan yang telah dilakukannya dapat menginspirasi kita semua. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.
Insya Allah, beliau meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan dapat ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah.
Jangan lewatkan informasi lainnya di situs blog Evermos.