Gus Baha: Rezeki Sudah Diatur, Jangan Takut Allah Mahakaya!

Rezeki sudah diatur – Sebagai muslim yang taat, mengerti bahwa Allah Mahakaya dan maha Pemberi, maka tak seharusnya kita takut tak dapat rezeki.

Karena rezeki sudah diatur oleh Allah SWT sesuai dengan takaran dan tak pernah salah alamat.

Jadi, bagaimana seharusnya menyikapi soal rezeki yang tidak pernah kita ketahui kapan ia datang dan pergi?

Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas mengenai rezeki sudah diatur yang mengutip dari ceramah singkat Gus Baha yang berjudul Tidak Usah Khawatir Soal Rezeki!.

Rezeki Sudah Diatur, Jangan Takut, Allah Mahakaya!

rezeki sudah diatur
Sumber: google.com/bersosial

Gus Baha dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Allah itu kaya, Allah memiliki segalanya dan takkan habis. Maka jangan sampai takut tidak mendapat rezeki.

Beliau menjelaskan seperti yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya.

Rasulullah mengumpamakan rezeki yang diturunkan oleh Allah dengan penciptaan langit dan bumi beserta makhluk di dalamnya.

Allah menciptakan alam semesta, kemudian Allah membiarkan makhluk di dalam dunia ini memakan apa yang mereka perlukan.

Misalnya gajah, dinosaurus, dan manusia. Gajah bisa makan sebanyak taman, dinosaurus bisa makan sebanyak satu hektar. 

Meskipun gajah dan dinosaurus ini makannya banyak, pada nyatanya alam semesta tak habis, dan Allah selalu memberi rezeki kepada makhluknya.

Begitupun manusia, makanan yang manusia perlukan hanya satu piring nasi. Jauh jika dibandingkan dengan gajah dan dinosaurus.

“Artinya apa? Gajah dan dinosaurus saja yang makannya banyak selalu diberikan rezeki, apalagi manusia yang hanya makan satu piring.” katanya dalam ceramahnya.

Rezeki Sudah Diatur, Tak Perlu Khawatir Soal Rezeki

rezeki sudah diatur
Sumber: google.com/bersosial

Kemudian Gus Baha menyebutkan bahwa orang yang takut akan tidak mendapatkan rezeki bangsa sepiring nasi saja, maka itu adalah salah.

Tidak percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki adalah dosa yang tanpa sadar dikerjakan oleh banyak orang.

“Kambing, sapi, dinosaurus, ikan hiu,  ikan paus saja yang kerjanya cuma makan, tidur, makan, tidur, dapat rezeki dari Allah. Karena Allah itu kaya.” ujar Gus Baha.

Kekayaan Allah itu tidak akan habis, mulai dari awal menciptakan alam semesta sampai saat ini tak pernah habis.

Itulah perumpamaan yang diberikan oleh Nabi Muhammad, simpel dan mudah dimengerti, bahwa Allah itu kaya, tidak ternilai, dan tidak bisa dibayangkan.

Ingin Rezeki Banyak, Sedekahlah!

bersedekah
Sumber: google.com/bersosial

Dalam ceramah yang disampaikan ini, banyak sekali perumpamaan yang sangat berhubungan dengan rezeki.

Misalnya jika kita menginginkan sesuatu, maka jangan memaksakan kehendak, melainkan lakukan dulu sesuatu itu.

“Kamu ingin punya istri penurut? Tapi istrimu tidak nurut? Berarti kamu tidak bisa menjadi apa yang kamu inginkan.”

Begitupun soal rezeki, jika ingin diberikan banyak rezeki, maka keluarkan dahulu rezeki yang dimiliki untuk disedekahkan.

Karena sedekah itu akan mendatangkan banyak rezeki, apalagi jika dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tanpa ingin dipuji.

Jadi, bersedekahlah niscaya tidak akan membuat miskin, namun dengan bersedekah maka akan dilipat gandakan rezekinya.

Berlaku Adil kepada Siapapun agar Rezeki Selalu Bertambah

rezeki sudah diatur
Sumber: google.com/bersosial

Rasulullah SAW pernah mendapati seseorang yang datang kepadanya dan bertanya tentang rezeki.

Seseorang itu datang dan berkata bahwa ia memiliki lima orang anak dan hanya satu anak yang akan diberikan rezeki, sedangkan yang lain tidak.

Hal itu karena ia hanya sayang kepada satu orang anak tersebut. Namun, ia tetap ingin disayangi dan dihormati oleh semua anaknya.

Maka, Rasulullah menjawab dan tertawa kepada orang tersebut. Rasulullah mengatakan jika ingin dihormati dan disayangi oleh semua anakmu, maka berikan mereka semua rezeki yang akan kau berikan.

Jangan membeda-bedakan rezeki kepada anak, karena dari sanalah akan mendatangkan rezeki yang lebih banyak.

Rezeki yang dimaksud tidak hanya uang, rezeki bisa berupa kasih sayang dan penghormatan. 

Hubungan Rezeki dengan Penciptaan Langit dan Bumi

penciptaan langit dan bumi
Sumber: pexels.com

Kemudian, Allah menciptakan langit dan bumi berikut isi di dalamnya dan tak pernah habis sampai sekarang.

Meskipun sudah diberikan kepada seluruh makhluknya, baik binatang, tumbuhan, maupun manusia.

Artinya adalah, Allah Mahakaya, Maha Pemberi rezeki, dan Allah akan selalu memberikan jatah rezeki kepada setiap makhluknya.

Jadi, sebagai manusia yang taat beragama, percayalah bahwa Allah tidak akan membiarkanmu tidak mendapat rezeki. Karena Allah Maha Pengasih.

Ayat Tentang Rezeki Sudah Diatur oleh Allah

kutipan ayat alquran yang indah
Sumber: unsplash.com

Allah SWT telah menjamin tentang rezeki di dalam Al-Quran, sebagaimana dijelaskan pada beberapa ayat tentang rezeki sudah diatur berikut ini:

1. Surat Ibrahim ayat 34

وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ

Latin: Wa ātākum ming kulli mā sa`altumụh, wa in ta’uddụ ni’matallāhi lā tuḥṣụhā, innal-insāna laẓalụmung kaffār.

Artinya: “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q.S Ibrahim: 34).

2. Surat Hud ayat 6

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Latin: Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn.

Artinya: “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (Q.S Hud: 6).

3. Surat At-Talaq ayat 3

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Latin: Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrādan.

Artinya: “Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (Q.S At-Talaq: 3).

Demikianlah ulasan tentang rezeki sudah diatur berdasarkan ceramah yang disampaikan oleh Gus Baha, semoga bermanfaat.

Sumber: Syahaqy, Rizky. “Gus Baha: Tidak Usah Khawatir Soal Rezeki!. YouTube, diunggah oleh Santri Gayeng, 14 Agustus 2021, https://www.youtube.com/watch?v=ctFt4MR_bHA.

Kunjungi selalu situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel islami menarik lainnya.

Selain itu jika Anda ingin mendapatkan penghasilan jutaan rupiah setiap bulannya, langsung saja gabung jadi reseller Evermos di bawah ini.

DAFTAR DISINI SEKARANG

 

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)