Resesi ekonomi adalah suatu fenomena terjadinya penurunan ekonomi yang disebabkan karena berkurangnya aktivitas industri dan perdagangan. Keadaan ini ditandai dengan terjadinya penurunan kondisi keuangan dalam dua kuartal secara berkelanjutan.
Sebagaimana kita tahu bahwa resesi ekonomi bisa terjadi karena pandemi. Dampak dari pandemi di Indonesia ini sudah cukup jelas terlihat.
Hal ini dikarenakan laju perekonomian Indonesia yang cenderung negatif atau minus dua kuartal berturut-turut.
Tentu saja dengan adanya resesi ekonomi ini akan menghasilkan banyak dampak bagi masyarakat Indonesia.
Tidak hanya bagi masyarakat secara individu, tetapi juga pada industri bisnis, khususnya UMKM Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa UMKM menjadi salah satu sektor penggerak roda perekonomian Indonesia.
Maka dari itu, UMKM Indonesia akan mengalami dampak resesi ekonomi.
Lalu, bagaimana dampak resesi ekonomi bagi UMKM dan bagaimana solusinya? Langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Baca Juga : Ingin Bisnis Laris? Simak Cara Memahami Perilaku Konsumen Berikut Ini
Daftar Isi:
Dampak Resesi Ekonomi Bagi UMKM
1. Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja
Dampak pertama yang tentu dirasakan adalah melambatnya ekonomi perusahaan yang menyebabkan perusahaan tidak beroperasi lagi dan penjualan pun menurun.
Hal serupa juga terjadi pada UMKM. Hanya saja kerugian yang ditimbulkan tidak sebesar perusahaan jenis yang lain. Karena modal yang dikeluarkan belum begitu besar. Akibat pendapatan yang menurun, maka terpaksa harus mengurangi karyawan.
2. Daya Beli Masyarakat Menurun
Dampak lainnya yang signifikan adalan menurunnya daya beli masyarakat. Mereka cenderung akan memilih untuk menahan dana yang mereka miliki. Sehingga omset UMKM akan berkurang.
Hal ini masih berkesinambungan karena jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran yang meningkat.
Terlebih lagi, keadaan pandemi seperti sekarang membuat banyak orang harus semakin menghemat pendapatan.
Mereka akan jarang melakukan pembelian atau mengonsumsi barang sekunder dan tersier. Karenanya, UMKM akan kehilangan konsumen yang signifikan.
Baca Juga : Aplikasikan Kumpulan Kata Kata Promosi Ini Untuk Mendongkrak Penjualan Bisnis Anda
3. Penjualan Menurun
Dampak resesi ekonomi berikutnya adalah penjualan yang menurun. Adapun, hal ini penyebabnya adalah berkurangnya permintaan konsumen sehingga pertumbuhan bisnis ikut melambat.
Saat penjualan berjalan lambat maka kemungkinan besar bisnis akan berhenti berkembang.
Tanda adanya resesi ekonomi, bisa terlihat dalam industri manufaktur. Biasanya, produsen akan menerima pesanan dalam jumlah besar berbulan-bulan sebelumnya.
Namun, jika pesanan menurun seiring waktu, maka begitu pula pekerjaan pabrik. Ketika produsen berhenti merekrut, di situlah awal mula melambatnya ekonomi UKM Indonesia.
4. Arus Kas Tidak stabil
Setelah mengalami penurunan penjualan, maka keadaan keuangan sebuah bisnis juga akan mengalami perubahan besar.
Arus kas yang sebelumnya lancar akan mulai tersendat. Biaya produksi pun sulit untuk dikeluarkan, dan utang akan menjadi pilihan dalam menyelamatkan kelangsungan bisnis.
Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala dalam laporan keuangan UMKM, karena Resesi ekonomi dapat berpotensi menyebabkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
Solusi Bisnis Untuk UMKM
Bagi UKM yang terbilang bukan bisnis besar maka situasi resesi seperti ini akan terasa menyulitkan.
Sebagai pemilik bisnis Anda harus memikirkan cara dan melakukan inovasi untuk bisa menghadapi tantangan bisnis ini.
Kira-kira, apa saja yang kiat-kiat untuk menghadapi dampak resesi ini? Mari kita simak solusinya berikut ini.
1. Melakukan Peninjauan Model terhadap Bisnis
Setiap UKM, tentu memiliki model bisnis sebelum menjalankannya. Jika Anda sudah memiliki bisnis berjalan, ada baiknya melakukan peninjauan ulang akan rencana bisnis. Contoh paling sederhananya adalah rencana finansial.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan perubahan rencana yan sesuai dengan keadaan saat ini.
Jadi, jika tak memungkinkan, jangan memaksa untuk tetap berpaku pada rencana yang sudah dibuat, bisa disesuaikan dengan situasi.
2. Melakukan Inovasi dan Kreasi Bisnis
Di tengah dampak resesi ekonomi seperti saat ini, Kita harus lebih kreatif dalam menjalankan bisnis.
Anda bisa mengembangan inovasi dan kreativitas dalam bisnis agar tetap bertahan.
Anda juga perlu menangkap peluang yang ada, meski mungkin awalnya harus mengorbankan keuntungan.  Misalnya dengan berinovasi memberikan diskon atau paketan bundling.
Tapi jika belum berhasil, mungkin bisa pelan-pelan mengubah haluan/bidang bisnis yang memang sedang naik daun masyarakat luas.
3. Menyediakan Modal Uang Tunai
Uang tunai adalah salah satu cara agar bisa bertahan dari dampak resesi ekonomi yang ada.
Likuiditas arus kas dan penjualan adalah kunci bisnis bertahan dari dampak resesi.
Jadi, pastikan Anda hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang penting dan signifikan saja.
Selain itu, jangan dulu menimbun modal dalam bentuk barang. Alasannya karena saat resesi daya beli konsumen akan melemah.
Sehingga jangka waktu habis produk pun akan membutuhkan waktu lebih lama.
4. Mencari Bantuan Pemerintah
Demi menanggulangi dampak resesi ekonomi yang ada, pemerintah pun menyediakan beragam bantuan untuk UMKM.
Maka dari itu, Anda perlu mencari tahu informasi pinjaman ini. Bentuk bantuan tidak hanya berupa materi saja namun beragam.
Apakah bisa untuk melakukan restrukturisasi atau menunda pembayaran pokok serta bunga cicilan yang ada.
Bahkan, Anda juga bisa memanfaatkan subsidi listrik pemerintah yang cukup menguntungkan.
Demikianlah ulasan mengenai dampak dari resesi ekonomi dan solusinya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang sedang berjuang untuk mempertahankan bisnisnya di masa pandemi.
Untuk Anda yang ingin memulai bisnis tanpa memikirkan modal besar, Anda bisa bergabung bersama kami menjadi Reseller Evermos.
Dengan modal minimal, Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal hingga jutaan rupiah perbulan. Jadi tunggu apalagi, segera mulai ikhtiar Anda bersama Evermos.
Untuk membaca artikel bisnis menarik lainnya, Anda bisa mengunjungi situs Blog Evermos