Perintah untuk Bersikap Jujur telah Dijelaskan dalam Al-Quran Surah

Perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam al-quran surah – Islam adalah agama yang paling sempurna, sampai-sampai hal kecil pun sangat diatur dalam Islam. Misalnya jujur, meskipun sederhana namun sangat diperhatikan. Inilah ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang bersikap jujur.

Ada banyak perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah dan ayat berikut ini.

Jujur bukan hanya soal perkataan, namun juga perbuatan, oleh karena itu betapa sangat pentingnya ada sifat jujur di dalam diri kita.

Dengan sikap jujur yang dimiliki maka yakinlah hidup akan selamat, sedangkan jika tidak memiliki sikap jujur, bukan tidak mungkin kita akan celaka dan hina di mata Allah.

Artikel ini akan menyuguhkan perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah apa dan hadits sebagai renungan untuk kita semua.

Perintah untuk Bersikap Jujur telah Dijelaskan dalam Al-Quran Surah
Sumber: pexels.com

1. Perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-An’am ayat 152

وَاِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوْا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰى ۚ وَبِعَهْدِ اللّٰهِ اَوْفُوْا ۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Latin: Wa idzaa qultum i’diluu walau kaana zaa qurbaa, wa bihamdillah aufuu, zaalikum washshookum bihi la’allakum tadzakkaruun. 

Artinya: “Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu) dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu ingat.” (QS. Al-An’am: 152).

Ayat ini menjelaskan tentang bahwa berkata jujur adalah perintah Allah, maka berkata jujurlah kepada siapapun.

2. Perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah dan hadits

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

Artinya: “Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200).

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ahmad di atas adalah peringatan bagi kita sebagai umat Islam agar senantiasa berkata dan berlaku jujur.

Karena berlaku jujur akan membuat diri menjadi tenang dan tentram, sedangkan kebohongan akan membuat diri gelisah.

Maka berlaku jujur adalah hal yang harus dilakukan oleh siapapun dalam menjalani hidup di dunia ini.

3. Perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 119

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصّٰدِقِينَ

Latin: Yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha wa kuunuu ma’ash-shoodiqiin.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119).

Ayat ini menjelaskan perintah untuk bertakwa dan bergaul dengan orang-orang yang jujur. Karena secara tidak langsung kita akan selalu jujur jika bersama orang-orang yang jujur.

Sama seperti perumpamaan orang yang menjual minyak wangi maka akan terasa wangi, begitupun dengan sikap jujur.

4. Perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah dan hadits

 عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Artinya: “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. 

Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607).

Hadits ini mengingatkan pada kita bahwa penting sekali dalam berbuat jujur, karena semua yang dilakukan akan menerima balasannya di akhirat kelak.

5. Surat Al-Baqarah ayat 42

وَ لَا تَلۡبِسُوا الۡحَقَّ بِالۡبَاطِلِ وَ تَکۡتُمُوا الۡحَقَّ وَ اَنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya: “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah: 42).

Allah telah melarang kepada hambanya untuk berlaku jujur pada ayat tersebut. Allah berfirman bahwa jangan sampai kita menyembunyikan kebenaran yang kita ketahui.

6. Hadits Bukhari tentang Jujur

الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا

Artinya: “Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.” (HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532).

Itulah beberapa perintah untuk bersikap jujur telah dijelaskan dalam Al-Quran surah dan hadits yang bisa menjadi peringatan bagi kita semua.

Kunjungi terus situs Blog Evermos untuk mendapatkan dan membaca artikel islami menarik lainnya.

Selain itu Anda juga bisa mendapatkan penghasilan dengan diam di rumah saja, caranya langsung saja bergabung menjadi reseller Evermos di bawah ini.

DAFTAR DISINI SEKARANG

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)