Serupa Tapi Tak Sama! Inilah 5 Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah

Saat ini keberadaan gula aren dan gula merah sedang popular di masyarakat semenjak kemunculan minumab Boba Kekinian. Karena kemiripannya, kedua jenis gula ini sering dianggap sama padahal berbeda. Tahukah Anda perbedaan gula aren dan gula merah? Yuk kita simak ulasannya di bawah ini.

Serupa Tapi Tak Sama! Inilah 5 Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah

1. Perbedaan Bahan Baku

perbedaan gula aren dan gula merah
sumber : google/bersosial

Baik gula aren ataupun gula merah sama-sama terbuat dari nira atau legen, yaitu cairan manis yang keluar dari tandan bunga. Cairan nira tersebut didapatkan dari proses penyadapan pohon.

Namun terdapat perbedaan sumber tanaman dari keduanya. Berikut adalah perbedaannya.

Gula merah, biasa disebut juga dengan gula jawa karena banyak diproduksi di pulau jawa aini.  Gula merah ini dibuat dari nira atau sari yang keluar dari batang jenis tumbuhan palem seperti kelapa, kurma, maupun sagu.

Nira tersebut nantinya diolah dengan cara direbus hingga berbentuk karamel yang kemudian dibentuk hingga menyerupai silinder dan berbentuk seperti batok kelapa.

Sedangkan gula aren berasal dari nira pohon enau atau aren. Dalam proses pembuatannya, gula aren biasa dicetak dengan batok kelapa yang berbentuk pipih dan bundar.

Biasanya, dalam pembuatannya, gula aren ini menggunakan penambahan bahan lainnya seperti gula pasir.

Baca Juga : 8 Ide Menu Sarapan Sehat yang Mudah dan Praktis Untuk Memulai Aktivitas

Perbedaan Rasa

perbedaan gula aren dan gula merah
sumber : google/bersosial

Soal rasa, gula jawa dan gula aren sangat mirip sehingga sulit dibedakan. Namun, tetap terdapat perbedaan yakni rasa gula aren lebih legit dan lebih manis dibandingkan dengan gula jawa.

Anda juga bisa membedakannya dengan cara mencium aroma keduanya. Gula aren memiliki aroma khas yang lebih pekat dan kuat daripada gula jawa.

Perbedaan Bentuk dan Tekstur

perbedaan gula aren dan gula merah
sumber : google/bersosial

Gula aren memiliki tekstur yang lebih empuk sedangkan gula Jawa lebih sedikit keras. Hal ini membuat gula aren akan lebih mudah dihaluskan daripada gula Jawa.

Selanjutnya untuk membedakan antara keduanya orang biasanya melihat berdasarkan bentuk. Gula jawa ini biasanya memilikibentuk silinder dengan tektur padat. Sedangkan gula aren cembung seperti batok kelapa dan bertekstur getas dan masir.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Menu Makan Malam Sehat dan Lezat | Cocok Untuk Diet!

Perbedaan Kegunaan

perbedaan gula aren dan gula merah
sumber : google/bersosial

Karena punya rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda maka keduanya pun punya kegunaan yang berbeda.

Gula jawa sering ditambahkan untuk makanan karena tidak mengubah rasa dan aroma asli makanan. Bahan ini ditambahkan agar makanan rasanya lebih seimbang. Misalnya digunakan sebagai campuran pada sambal agar rasanya tidak terlalu pedas, seperti pada bumbu rujak.

Gula Jawa juga umumnya dijadikan campuran pada makanan tradisional antara seperti semur, pembuatan kecap, dan gudeg.

Sementara, gula aren yang punya aroma yang lebih kuat sehingga sering digunakan  untuk campuran pemanis minuman juga agar lebih wangi dan sedap.

Gula are cocok dicampur dengan santan karena bisa membuat rasa minuman menjadi gurih dan manis khas, serta warnanya pun menjadi cantik. Contohnya seperti pada minuman tradisional seperti cendol, dawet, kolak, dan bubur sumsum.

Perbedaan Warna

perbedaan gula aren dan gula merah
sumber : google/bersosial

Perbedaan yang paling jelas terlihat adalah dari bagian warnanya, memang sekilas keduanya nampak seperti sama. namun jika diperhatikan lagi, keduanya ternyata memiliki warna yang berbeda.

Gula aren memiliki warna yang cenderung lebih terang jika dibandingkan dengan gula Jawa, warna gula aren yakni kuning kemerahan.

Sedangkan gula Jawa, memiliki warna cokelat yang agak gelap, sehingga kadang gula ini akan menampakkan warna sedikit kemerahan. Dengan warna seperti kemerah-merahan inilah awal mulai terbentuknya sebutan gula merah.

Demikianlah ulasan mengenai perbedaan gula aren dan gula merah. Semoga dengan artikel ini, Kita menjadi tidak tertukar lagi saat menggunakannya sebagai bahan masakan. Dengan penggunaan yang tepat, maka rasa dari masakan pun akan menjadi lebih lezat.

Untuk membaca artikel kuliner menarik lainnya, Anda bisa mengunjungi situs Blog Evermos.

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)