Perbedaan Niat Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh? Simak di Sini!

Niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh – “Dua rakaat sebelum subuh (shalat fajar) lebih utama dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Hadits di atas merupakan anjuran untuk rutin mengerjakan sholat fajar. Apa yang dimaksud dengan sholat fajar?

Sholat fajar merupakan sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat wajib subuh. Berdasarkan pendapat para ulama, sholat fajar sama dengan sholat qobliyah subuh.

Maka, jangan sampai salah dalam mengartikan antara shalat fajar dan sholat qobliyah subuh. Karena keduanya adalah sama, seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama.

Meskipun begitu niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh ada sedikit perbedaan. Bagaimanakah niatnya? Simak ulasan berikut ini sampai selesai.

Perbedaan Niat Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh

niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh
sumber : shutterstock.com

Niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh memiliki perbedaan, namun amalan ini atau sholat sunnah ini memiliki maksud dan keutamaan yang sama.

Jadi, Anda bisa melakukan sholat sunnah sebelum subuh ini bisa memilih niat yang mana saja di antara keduanya.

1. Niat shalat fajar

أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى

Latin: Ushalli sunnatal fajri rok’ataini ad’an lillahi ta’ala.  



Artinya: “Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

2. Niat shalat qobliyah subuh

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat shalat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Itulah niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh, keduanya memang berbeda namun memiliki keutamaan yang sama jika mengerjkannya.

Tata Cara Shalat Fajar dan Qobliyah Subuh

niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh
Sumber: shutterstock.com

Selain itu, tata cara mengerjakan sholat fajar atau sholat qobliyah subuh sama seperti mengerjakan shalat dua rakaat pada umumnya.

Tidak ada perbedaan, hanya saja pada shalat qobliyah subuh atau sholat fajar, rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah dianjurkan untuk  membaca surat Al-Kafirun.

Sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas.

Hal itu seperti yang terkandung dalam hadits riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم “قرأ في ركعتي الفجر قل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد 

Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Saw membaca al-Kafirun dan al-Ikhlas pada saat shalat fajar dua rakaat.”

Niat Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh beserta Bacaan Doanya

shalat fajar
Sumber: shutterstock.com

Setelah selesai mengerjakan shalat dua rakaat sebelum subuh atau biasa disebut dengan shalat fajar, maka dianjurkan membaca doa sambil menunggu iqamat subuh.

Berikut ini doa yang perlu dibaca setelah melakukan shalat fajar:

1. Membaca Ya Hayyu ya Qayyum Laa ilaaha Illa Anta sebanyak 40 kali

2. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali

3. Kemudian membaca surat Al-Falaq 1 kali

4. Lalu membaca surat An-Naas 1 kali

5. Terakhir yaitu membaca kalimat Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil adzim dan Astaghfirullah sebanyak 100 kali.

Apa Hukum Mengerjakan Sholat Fajar?

hukum shalat fajar
Sumber: google.com/bersosial

Mengerjakan shalat sunnah fajar atau shalat sunnah qobliyah subuh hukumnya tidak wajib. Namun mustahab atau berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Meskipun tidak wajib dikerjakan, shalat fajar sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena keutamaanya yang luar biasa.

Keutamaan Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh

shalat subuh
Sumber: shutterstock.com

Ketika mengerjakan shalat fajar, maka ada keutamaan yang sangat baik yang didapatkan. Seperti yang dikatakan Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Muslim.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا 

Latin: Rak’atal fajri khoirun minaddunya wamaa fiiha.  

Artinya: “Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim).

Berdasarkan hadits di atas, dijelaskan bahwa siapa yang mengerjakan shalat fajar atau sholat qobliyah subuh akan mendapatkan kebaikan yang lebih baik daripada dunia dan seisinya. MasyaAllah.

Apakah Boleh Melaksanakan Shalat Fajar setelah Shalat Subuh?

niat shalat fajar
Sumber: shutterstock.com

Tak jarang orang yang bingung dan bertanya-tanya apakah boleh shalat fajar dikerjakan setelah shalat subuh.

Maka jawaban itu ada pada kisah seorang sahabat Nabi yang bernama Qais bin Umar yang pernah mengerjakan shalat subuh berjamaah bersama Nabi di masjid.

Setelah mengerjakan shalat subuh, kemudian Qais berdiri dan mengerjakan shalat dua rakaat shalat fajar karena ia belum mengerjakannya sebelum subuh.

Rasulullah yang melewatinya kemudian bertanya: “Shalat apa ini?”.

Qais pun menjawabnya dengan “Shalat fajar ya Rasulullah.” Rasulullah pun terdiam dan berlalu begitu saja.

Dengan begitu maka shalat fajar setelah shalat subuh boleh dikerjakan, karena diamnya Nabi terhadap sesuatu maka hal itu dibolehkannya.

Syaikh Abul Hasan Al Mubarakfuri Rahimahullah menjelaskan:

وقال ابن الملك: سكوته يدل على قضاء سنة الصبح بعد فرضه لمن لم يصلها قبله. وبه قال الشافعي – انتهى. وكذا قال الشيخ حسين بن محمود الزيداني في المفاتيح حاشية المصابيح، والشيخ علي بن صلاح الدين في منهل الينابيع شرح المصابيح، والعلامة الزيني في شرح المصابيح

Berkata Ibnu Al Malak: “Diamnya nabi menunjukkan bolehnya mengqadha shalat sunnah subuh setelah ditunaikan kewajiban subuhnya, bagi siapa saja yang belum melakukannya sebelumnya. Ini adalah pendapat Asy Syafi’i.”

Jadi boleh shalat fajar setelah subuh, namun karena suatu sebab seperti kesiangan bangun subuh, atau karena sebab lainnya.

Meskipun begitu jangan menjadikan hal itu hal yang biasa dan sering dilakukan. Tetaplah mengerjakannya sebelum subuh karena itu lebih utama. 

Kebiasaan Nabi Muhammad setelah Melakukan Shalat Fajar

shalat subuh
Sumber: google.com/bersosial

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, dari Aisyah ra berkata:

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak lah melakukan satu sholat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari dan Muslim).

Adapun kebiasaan Nabi Muhammad setelah melakukan shalat fajar sebelum subuh adalah berbaring sambil menunggu iqamat subuh.

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِذَا سَكَتَ اْلمُؤَذّنُ بِاْلأُوْلَى مِنْ صَلاَةِ اْلفَجْرِ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيْفَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ اْلفَجْرِ بَعْدَ اَنْ يَسْتَبِيْنَ اْلفَجْرُ ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَى شِقّهِ اْلاَيْمَنِ حَتَّى يَأْتِيَهُ اْلمُؤَذّنُ لِلإِقَامَةِ

Artinya:” Apabila muadzin telah selesai adzan untuk shalat subuh, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum shalat subuh, beliau shalat ringan lebih dahulu dua rakaat sesudah terbit fajar. 

Setelah itu beliau berbaring pada sisi lambung kanan beliau sampai datang muadzin kepada beliau untuk iqamat shalat subuh.” (HR Bukhari).

Jadi, mulai sekarang jangan lupa untuk mengerjakan shalat fajar atau shalat qobliyah subuh, ya. Karena keutamaan yang didapat sangat luar biasa, yakni kebaikan melebihi dunia dan seisinya.

Demikianlah ulasan mengenai niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh lengkap dengan keutamaan dan haditsnya. Semoga bermanfaat!

Jika Anda ingin membaca artikel islami lainnya, silahkan kunjungi terus situs Blog Evermos.

Kemudian jika Anda ingin berpenghasilan jutaan rupiah setiap bulan hanya dengan modal Hp saja. Bisa banget!

Langsung saja bergabung menjadi reseller Evermos. Karena banyak sekali keuntungan yang didapatkan. Yuk gabung di bawah ini.

DAFTAR DISINI SEKARANG

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)