Niat puasa Syawal dan Senin Kamis – Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim di seluruh dunia sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Puasa memiliki banyak jenis, salah satunya adalah puasa sunnah, yaitu puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadhan.
Selain itu puasa sunnah ini banyak dilakukan oleh umat Muslim untuk mendapatkan keutamaan dan pahala yang lebih besar di sisi Allah SWT.
Dua jenis puasa sunnah yang sering dilakukan adalah puasa Syawal dan puasa Senin Kamis.
Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan pada bulan Syawal, yaitu bulan setelah bulan Ramadhan. Puasa Syawal ini dilakukan selama enam hari secara berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Meskipun tidak wajib, puasa Syawal ini memiliki banyak keutamaan dan pahala di sisi Allah SWT. Puasa Syawal adalah salah satu bentuk syukur atas nikmat bulan Ramadhan yang sudah dijalani sebelumnya.
Selain itu, puasa Syawal juga bisa menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadhan dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Niat Puasa Syawal dan Senin Kamis Sekaligus Apakah Boleh?
Mengutip dari kumparan.com, hukum puasa Syawal dan Senin Kamis sekaligus hukumnya adalah boleh. Berikut penjelasannya.
Dalam Mazhab Syafi’i, hal itu diterangkan kembali oleh Imam Ar-Ramli yang berfatwa ketika ditanyai tentang seseorang yang melakukan qadla Ramadan (pengganti puasa) di bulan Syawal sambil niat puasa 6 hari bulan Syawal apakah sah? Beliau menjawab bahwa gugur baginya utang puasa dan kalau dia berniat puasa Syawal, maka baginya pahala puasa sunah tersebut.
Jadi, menggabungkan niat dua puasa sunah diperbolehkan dan tidak mengurangi pahala dari kedua ibadah tersebut.
Penggabungan dua puasa sunah ini tidak hanya puasa Syawal dan puasa Senin Kamis saja, tapi bisa juga puasa lainnya.
Seperti yang telah dicontohkan sebelumnya, melakukan puasa qadla Ramadan di hari Senin atau Kamis dengan niat berpuasa Senin Kamis sekaligus diperbolehkan.
Bacaan Niat Puasa Syawal dan Senin Kamis
1. Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunah hari Senin, sunah karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunah hari Kamis, sunah karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Puasa Syawal dan Senin Kamis
Setelah Anda mengetahui hukum dan bacaan niat puasa Syawal dan Senin Kamis, berikut ini merupakan keutamaan dari puasa Syawal dan Senin Kamis.
1. Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari
- Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT
- Menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadhan
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
- Menunjukkan rasa syukur atas nikmat bulan Ramadhan
- Menambah kebaikan dan keberkahan dalam kehidupan
- Menjaga kesehatan dan memperkuat ketahanan tubuh.
2. Keutamaan Puasa Senin Kamis
Selanjutnya adalah keutamaan puasa Senin Kamis:
- Mendapatkan pahala seperti puasa wajib
- Menjadi kebiasaan Rasulullah SAW dan dianjurkan oleh beliau kepada umatnya
- Dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan
- Dapat menguatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT
- Dapat menghilangkan dosa-dosa kecil dan meningkatkan keberkahan dalam hidup.
Demikianlah pembahasan tentang hukum, keutamaan dan niat puasa Syawal dan Senin Kamis. Beberapa dalil tentang puasa Syawal bisa Anda simak video di bawah ini:
Kunjungi selalu situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel menarik lainnya. Semoga bermanfaat!
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.
