Kamu mungkin pernah mendengar percakapan bahasa Arab dari orang lain. Pada sebagian besar percakapan, sering terselip kata “naam”. Lalu, naam artinya apa dalam bahasa Indonesia? Simak artikel ini sampai selesai untuk tahu jawabannya.
Kata naam seringkali di ucapkan baik oleh orang-orang di timur tengah, ataupun orang Indonesia yang bisa atau memahami penggunaan kalimat berbahasa Arab.
Hal itu sudah tidak aneh lagi, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang memeluk agama Islam terbanyak di dunia.
Lantas, apa arti naam bahasa Arab dan bahasa Indonesia? Berikut ini adalah pembahasan tentang naam dan beberapa kata bahasa Arab lainnya.
Naam Artinya Apa? Ini Penjelasannya!
Bahasa Arab di Indonesia sudah menjadi bahasa sehari-hari yang sering kita dengar, oleh karena itu seringkali banyak orang yang menggunakannya.
Namun ternyata banyak juga orang yang belum mengerti arti dari beberapa kosakata bahasa Arab meskipun sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya kata naam. Dalam buku karya Chatibul Umam dengan judul Percakapan Bahasa Arab untuk Perjalanan Haji dan Umroh (2003: 80), Arti na’am bahasa Arab adalah “Iya” atau “Betul”.
Selain itu ada juga yang menyebutkan naam artinya adalah “Begitulah”. Terlepas dari itu, ketiga kata tersebut memiliki makna yang sama.
Jadi secara tidak langsung Na’am artinya bisa “Iya”, bisa “Betul”, bisa juga “Begitulah”.
Naam Artinya dalam KBBI
Salah satu kosakata bahasa Arab yang sampai masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah naam.
Mengutip dari laman kbbi.web.id na’am artinya yaitu “Ya”; “Begitulah”. Kata “ya”, “betul”, atau “begitulah” memiliki makna yang sama.
Arti naam yaitu menegaskan bahwa sesuatu yang ditanyakan adalah benar adanya. Jadi, kata ini seringkali digunakan untuk menjawab pertanyaan yang perlu penegasan.
Contoh Penggunaan Kata Naam
Penggunaan kata ini bisa untuk menegaskan sesuatu atau menyetujui sesuatu, bisa juga untuk menyatakan terimakasih.
1. Contoh Penyetujuan
A: Apakah kamu suka dengan buah mangga dan setuju jika mangga itu enak?
B: Naam, saya sangat suka mangga yang belum masak untuk dirujak dan itu sangat enak. saya sangat setuju.
2. Contoh Penegasan
A: Betulkah kamu yang membuat semua ini menjadi bersih?
B: Naam, ini semua saya yang mengerjakannya.
3. Contoh Ungkapan Terimakasih
A: Alif, maukah kamu memakan ini? Ini sangat enak.
B: Naam, syukron, saya sudah kenyang karena makan nasi.
Ayat Al-Quran yang Mengandung Kata Naam
Salah satu percakapan yang menggunakan kata tersebut dan ada di dalam Al-Quran yaitu pada surat Al-A’raf ayat 44.
وَنَادَىٰٓ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ أَن قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا ۖ قَالُوا۟ نَعَمْ ۚ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌۢ بَيْنَهُمْ أَن لَّعْنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ
Wa nādā aṣ-ḥābul-jannati aṣ-ḥāban-nāri ang qad wajadnā mā wa’adanā rabbunā ḥaqqan fa hal wajattum mā wa’ada rabbukum ḥaqqā, qālụ na’am, fa ażżana mu`ażżinum bainahum al la’natullāhi ‘alaẓ-ẓālimīn
Artinya: “Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami.
Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?”
Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul”. Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.” (Q.S Al-A’raf: 44).
Kata Bahasa Arab Lainnya yang Berkaitan dengan Naam
Setelah mengetahui apa arti na’am, maka akan ada dua kata lain yang sering berkaitan dalam penggunaanya dengan kata tersebut.
Kata itu adalah ana dan antum.
1. Ana
Ana artinya “saya” atau “aku”. Banyak sekali masyarakat muslim di Indonesia menggunakan kata ana dalam kehidupan sehari-hari.
Karena kata ana sama dengan kata ganti orang pertama dalam bahasa Indonesia, jadi tak heran jika banyak umat muslim di Indonesia menggunakan kata ini.
Selain itu, biasanya kata ana juga banyak ditemukan di lingkungan-lingkungan islami seperti pesantren atau di pondok pengajian dan majelis-majelis ilmu.
Sedangkan dalam bahasa Arab kata ana atau dalam tulisan Arab yaitu أنَا.
Ana dalam bahasa Arab artinya sama dengan ana dalam bahasa Indonesia yaitu “saya” atau “aku”.
Namun penggunaan kata ana dalam bahasa Arab lebih luas karena banyak digunakan di dalam Al-Quran, bukan hanya dipakai dalam sehari-hari saja.
Jika dalam Al-quran kata ana lebih sering digunakan dengan menyertakan kata “dan” di depannya. Misalnya “dan Aku” yang dalam tulisan Arab seperti ini وَأَنَا۠ – أَنَا.
Kata “Aku” dalam Al-Quran diartikan sebagai Allah, makanya huruf A dalam kata “aku” ditulis besar.
2. Antum
Dalam buku Mahir Bahasa Arab: Penguasaan Mudah dengan Contoh-contoh Praktis karya Prof. Rafi’ el-Imad Faynan, antum artinya “kalian”.
Menurutnya maksud dari kata “kalian” yaitu untuk laki-laki jamak atau lebih dari dua orang.
Sedangkan dalam ilmu nahwu, antum adalah kata ganti orang dalam bentuk jamak, atau lebih dikenal dengan bentuk jamak untuk dhamir munfashil.
Kemudian kata antum adalah kata yang halus dan paling banyak penggunaannya oleh orang untuk berbicara dengan orang yang baru kita kenal.
Nah, kedua kata ini biasanya sering penggunaannya untuk mengawaki sebelum kata naam.
Demikianlah ulasan mengenai arti naam dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Kunjungi terus situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel menarik lainnya dan selamat membaca.
Jika Anda ingin mendapatkan uang hanya modal HP saja, caranya sangat mudah. Karena Anda hanya perlu bergabung menjadi reseller Evermos.
Selain cukup dengan HP, Anda juga tak perlu memiliki modal, karena semua barang sudah tersedia dan Anda cukup menjualnya saja. Yuk gabung sekarang juga.
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.