Mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin – Salah satu gelar yang dimiliki oleh Nabi Muhammad adalah gelar Al-Amin.
Al-Amin memiliki arti yakni orang yang dapat dipercaya. Namun apa dan mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin?
Gelar ini merupakan gelar yang paling diingat oleh umat Rasulullah SAW dibandingkan dengan gelar yang lainnya.
Lalu mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin? Apa maknanya dan bagaimana sejarahnya?
Berikut adalah penjelasannya.
Mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin? Ini Sejarahnya
Dikisahkan oleh Ajen Dianawati dalam buku yang berjudul Kisah Nabi Muhammad saw, pada saat 10 tahun menginjak usia pernikahannya dengan Khadijah, terjadi banjir yang melanda kota Mekkah dan merusak bangunan Ka’bah.
Penduduk Mekkah beramai-ramai memperbaiki bangunan tersebut agar berdiri kembali seperti semula..
Perselisihan mulai timbul ketika akan meletakkan Hajar Aswad. Masing-masing suku di Mekkah merasa berhak untuk meletakkan batu suci itu. Akibatnya terjadi perkelahian di antaranya.
Hingga akhirnya mereka saling berembug dan sepakat bahwa orang yang pertama kali memasuki Masjidil Haram maka berhak memutuskan perkara ini.
Diketahui Nabi Muhammad SAW adalah orang yang pertama masuk ke Masjidil Haram.
Dengan penuh kebijaksanaannya, Rasulullah meletakkan Hajar Aswad di atas sorbannya dan meminta perwakilan dari masing-masing suku di Mekkah untuk memegang ujung sorban dan meletakkannya bersama-sama.
Atas kebijaksanaan Rasulullah dalam memutuskan perkara dengan penuh kejujuran, sejak saat itu orang-orang Quraisy memberikan gelar Muhammad “Al Amin”. Al Amin artinya dapat dipercaya.
Mengapa Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin? Ini Maknanya
Setelah mengetahui sejarah yang terjadi hingga Rasulullah mendapat gelar Al-Amin, berikut adalah makna gelar Al-Amin yang dikutip dari detik.com.
Sebagai nabi terakhir yang membawa kebenaran, Rasulullah selalu memberikan contoh suri tauladan yang baik kepada seluruh umat.
Bahkan sejak Nabi hidup dengan pamannya, Abu Thalib untuk membantu berdagang ke Negeri Syam, Rasulullah dikenal dengan kejujurannya dalam berdagang.
Al Amin memiliki makna setiap orang yang hidup di bumi hendaklah untuk senantiasa berbuat jujur baik dalam lisan maupun perbuatannya.
Selain itu, ketika diberikan tanggung jawab hendaklah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dan amanah. Sifat jujur dan amanah itu yang menjadikan orang akan mendapatkan kepercayaan.
Allah SWT telah berfirman dalam Q.S An-Nisa ayat 58 sebagai berikut,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Latin: yā ayyuhallażīna āmanū aṭī’ullāha wa aṭī’ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa in tanāza’tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh Anda menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh Anda) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya Anda menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
7 Alasan Lain Mengapa Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin
Selain dari sejarah dibangun kembalinya Ka’bah, gelar Al-Amin didapatkan Rasulullah juga karena hal-hal berikut ini:
1. Pedagang yang jujur
Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang dikenal tidak pernah berkata berdusta tentang kondisi barang dagangannya demi keuntungan semata.
Dalam sebuah jurnal karangan Ubbadul Adzkiya’ yang berjudul Analisis Etika Bisnis dan Marketing Nabi Muhammad SAW tertulis bahwa Nabi digambarkan sebagai pribadi yang jujur dan sangat baik.
Beliau akan mengatakan kondisi barang yang dijual secara jujur baik kekurangan atau kerusakan dari produk yang dijual.
2. Menepati janji dan mengantar barang sesuai yang diminta pelanggan
Sedangkan dalam buku karangan Ali Hasan yang berjudul Manajemen Bisnis Syariah dituliskan bahwa Nabi Muhammad selalu menepati janji yang dibuatnya kepada pelanggan.
Beliau juga mengantarkan barang sesuai dengan kualitas yang diminta.
3. Mendapat Julukan Al-amin ketika terjadi perselisihan usai merenovasi Ka’bah
Riwayat lainnya juga menjelaskan alasan Nabi Muhammad mendapat gelar Al-amin yaitu ketika umur nabi menginjak usia 35 tahun terjadi peristiwa banjir yang menerpa Ka’bah.
Kaum Quraisy bermaksud untuk membangun kembali Ka’bah pasca hancur diterjang banjir tersebut.
4. Menjadi penentu siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad
Setelah Ka’bah selesai dibangun, terjadilah perselisihan yang cukup sengit antara pemuka Suku Quraisy tentang siapa yang berhak untuk meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya.
Ketika perselisihan belum mendapatkan titik temu, Abu Umayyah bin Mughirah yang merupakan ketua dari kabilah pada masa itu menawarkan solusi.
Siapa yang pertama lewat pintu as-Shofa maka berhak menjadi penentu siapa yang akan meletakkan Hajar Aswad.
5. Kabilah menjuluki Nabi Muhammad sebagai Al Amin
Allah menakdirkan kepada Muhammad sebagai orang pertama yang melewati pintu As-Shofa kala itu, lalu ketika melihat Nabi semua orang berkata “Inilah Al-amin dan kami ridho akan keputusannya”
6. Menyelesaikan perselisihan antara Kaum Quraisy
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai masalah yang terjadi Nabi kemudian meminta selembar kain kemudian diangkatnya Hajar Aswad ke atas kain itu dengan kedua tangannya.
Nabi pun meminta setiap pemimpin dari Kalibah untuk memegang ujung kain lalu kemudian bersama-sama meletakkan Hajar Aswad ke tempatnya.
7. Gelar Al-Amin sebagai teladan bagi umatnya
Nabi Muhammad mendapatkan gelar Al-Amin juga menjadi salah satu teladan bagi umatnya untuk senantiasa berkata jujur baik dalam bentuk lisan maupun dalam perbuatannya sehari-hari.
Ada poin penting lainnya yaitu ketika diberikan tanggung jawab hendaknya dilakukan secara baik dan juga amanah. Dengan sifat jujur dan dapat dipercaya itulah orang akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Anda juga bisa menonto penjelasan berikut tentang alasan Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin:
Demikianlah pembahasan tentang mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin. Semoga bermanfaat!
Kunjungi terus situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel menarik lainnya. Semoga bermanfaat!
Selain itu Anda juga bisa bergabung menjadi reseller Evermos di bawah ini agar bisa berjualan tanpa modal dan mendapatkan banyak keuntungan.
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.