Mengetahui klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya sangat penting untuk dipahami terutama bagi kamu yang ingin mendalami dunia bisnis dan wirausaha.
Sebab pemahaman mengenai klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya ini dapat memudahkan calon pebisnis untuk merancang strategi hingga mengelola bisnisnya.
Pebisnis juga lebih mudah dalam menentukan siapa pesaing atau kompetitor, target pasar hingga produk atau jasa apa yang akan ditawarkan.
Bagi Anda yang ingin memperdalam wawasan mengenai bisnis, artikel berikut akan menjelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya, simak terus sampai habis.
Baca juga: Cara Menghitung Persentase Keuntungan Bisnis, Rumus & Contoh.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Sebelum di jelaskan tipe bisnis berdasarkan kegiatannya, ketahui terlebih dahulu apa itu bisnis.
Ada beberapa pengertian bisnis menurut para ahli. Menurut Hopper, bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan dan industri.
Menurut Merriam Webster, bisnis adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan barang dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang.
Adapun menurut business dictionary, bisnis adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi di mana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau uang.
Baca juga: 10 Strategi dan Cara Menentukan Harga Jual dengan Ongkir.
Tujuan dan Manfaat Bisnis
Berbicara mengenai tujuan berbisnis, bukan hanya keuntungan yang menjadi patokan dari berbisnis, akan tetapi ada banyak tujuan lainnya seperti beberapa poin berikut ini:
- Untuk kesejahteraan hidup dan keluarga.
- Memenuhi berbagai macam kebutuhan.
- Mewujudkan keinginan sebagai pebisnis atau pengusaha.
- Agar dapat mandiri secara finansial.
- Memperoleh simpati hingga atensi.
- Bisa belajar hal baru dari kesempatan yang ada.
Baca juga: 9+ Bisnis Makanan Online untuk Pemula, Pembeli Jamin Langganan!
Klasifikasi Bisnis Berdasarkan Kegiatannya
Setelah Anda mengetahui pengertian dari bisnis kemudian tujuan dari bisnis apa saja, mari kita simak apa saja klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya untuk mencapai keuntungan.
1. Bisnis Manufaktur
Klasifikasi bisnis manufaktur berdasarkan kegiatannya yaitu dengan memproduksi produk dari barang yang berasal dari bahan baku atau komponen.
Industri manufaktur juga akan menjualkan produk tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Umumnya produk yang dihasilkan berasal dari barang baku hingga setengah jadi atau dari barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Contoh bisnis manufaktur di Indonesia:
- Industri otomotif,
- Perusahaan tekstil dan garmen,
- Industri Elektronik seperti Sony, LG, Oppo, Smartfren dan sebagainya,
- Bisnis makanan dan minuman
- Industri kayu, kulit dan kertas contohnya Alam Karya Tunggal Tbk
- Industri Minyak, kimia dan plastik yaitu Holcim Industry Tbk. Indocement Tunggal Prakarsa.
2. Bisnis Pengecer dan Distributor
Klasifikasi bisnis pengecer dan distributor berdasarkan kegiatannya adalah berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen.
Seringkali di zaman sekarang kita menyebutnya dengan reseller atau pengecer yang terlibat langsung dengan supplier atau pembuat barang,
Contoh bisnis pengecer dan distributor di Indonesia:
- PT Indofood, memproduksi makanan seperti mie instan
- Gudang Garam, memproduksi rokok,
- Produk semen,
- PT Indomarco Prismatama yang bergerak sebagai produk kebutuhan rumah tangga dan makanan
- Perusahaan Gas Negara (PGN)
- Unilever, memproduksi barang serbaguna untuk keperluan rumah tangga
3. Bisnis Pertanian
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam meliputi perkebunan, hutan, perikanan dan sebagainya menjadikan pusat ekosistem yang baik bagi bisnis sektor pertanian.
Klasifikasi bisnis pertanian berdasarkan kegiatannya meliputi segala macam aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati yang tersedia untuk dijadikan sebagai bahan pangan, sumber energi, pengelolaan lingkungan hidup, dan pengadaan bahan baku industri.
Contoh dari bisnis pertanian yang bisa di temukan di Indonesia,
- Bisnis bibit tanaman,
- Budidaya rempah-rempah,
- Bisnis buah dan sayuran organik,
- Bertani padi,
- Bisnis budidaya tanaman hias,
- Budidaya tanaman hidroponik,
- Bisnis tanaman obat-obatan
4. Bisnis Pertambangan
Mungkin kita lebih mengenal dengan hasil daripada produksi industri pertambangan itu sendiri, seperti emas, batubara, intan, dan sebagainya.
Namun, yang menjadi klasifikasi bisnis pertambangan berdasarkan kegiatannya yaitu meliputi usaha pencarian, penyelidikan, penambangan, pengolahan dan penjualan barang tambang.
Menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau Batubara yang meliputi tahapan kegiatan Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan, Pengolahan dan atau Pemurnian, Pengangkutan dan Penjualan serta pascatambang.
Contoh dari bisnis pertambangan yang bisa di temukan di Indonesia,
- PT. Pertamina (Persero) memproduksi bahan bakar minyak, pelumas, gas, dan sebagainya.
- PT. Kaltim Prima Coal produksi Tambang Batu Bara,
- PT. Freeport Indonesia, memproduksi tambang emas terbesar di dunia,
- PT. Agincourt Resource,
- PT. Vale Indonesia, Tbk produksi nikel,
- Adaro Indonesia, pertambangan batu bara di Indonesia.
- Perusahaan Berau Coal, produksi batu bara di Indonesia,
- Kideco Jaya Agung, perusahaan terbesar memproduksi batu bara,
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) batubara,
- PT. Bukit Asam Tbk (PTBA)
5. Bisnis Finansial
Kemudian bisnis yang sempat menjadi tren dan digandrungi oleh masyarakat kekinian seperti bisnis pinjaman online, pinjaman koperasi merupakan termasuk bisnis finansial.
Secara bahasa financial atau keuangan berarti bagaimana mengatur uang masuk dan keluar dalam suatu usaha atau lembaga, dan bisnis ini ditujukan untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis finansial sendiri tidak hanya mencakup pada bisnis peminjaman uang saja, tetapi ada begitu banyak macamnya.
Mulai dari bisnis pinjam tunai, koperasi simpan pinjam, perusahaan leasing dan kredit barang, dan sebagainya.
Berikut ini contoh dari bisnis finansial yang bisa di temukan di Indonesia,
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- PT Bank OCBC NISP Tbk
- PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
- PT Bank BRI Syariah Tbk
- PT Bank BNI Syariah
- PT Mandiri Taspen
Klasifikasi Bisnis Berdasarkan Kegiatannya
6. Bisnis Jasa
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bisnis tidak hanya melulu mempromosikan barang dagangan untuk di beli, jika ada pelayanan yang dibutuhkan masyarakat bertujuan mendapat keuntungan maka hal tersebut juga disebut dengan bisnis.
Klasifikasi bisnis jasa berdasarkan kegiatannya adalah bidang bisnis yang menjual dan menawarkan produk dalam bentuk pelayanan jasa.
Kegiatannya meliputi pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen untuk menghasilkan produk tertentu kemudian dijualkan kepada konsumen agar dapat keuntungan.
Berikut ini contoh dari bisnis jasa yang bisa di temukan di Indonesia,
- Bisnis Jasa Titip beli produk seperti Evermos,
- Bisnis Online seperti Evermos, atau berjualan produk di marketplace,
- Buka Jasa terjemah bahasa asing,
- Jasa fotografi,
- Event Organizer,
- Wedding Organizer,
- Jasa les privat,
- Jasa babysister
- Jasa pembersih rumah,
- Jasa freelance writer dan desain
7. Bisnis Real Estate atau Properti
Pernahkah Anda melihat iklan-iklan atau baligo yang menawarkan hunian nyaman dan asri, lengkap dengan fasilitas dan harga DP yang menggiurkan? Itulah bentuk dari bisnis real estate.
Klasifikasi bisnis real estate berdasarkan kegiatannya meliputi kegiatan jual beli tanah sekaligus bangunan yang ada di atasnya.
Bisnis yang satu ini menawarkan perumahan, gudang, bangunan, kondominium, apartemen, gedung perkantoran, ritel, pabrik dan sebagainya.
Inilah contoh dari bisnis jasa yang bisa di temukan di Indonesia,
- Agung Podomoro Land, Tbk
- Armidian Karyatama, Tbk
- Alam Sutera Reality, Tbk
- Bekasi Asri Pemula, Tbk
- Bhakti Agung Propertindo, Tbk
- Bumi Citra Permai, Tbk
- Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk
- Binakarya Jaya Abadi, Tbk
- Bhuwanatala Indah Permai, Tbk
8. Bisnis Utilitas
Bisnis utilitas merupakan jenis bisnis yang kegiataannya yaitu menyediakan layanan publik dasar. Mulai dari air bersih, listrik, gas dan sanitasi adalah bagian dari bisnis utilitas.
Sederhananya, bisnis utilitas berfokus sebagai penyedia infrastruktur dan layanan penting bagi masyarajat. Biasanya, bisnis ini diatur secara ketat oleh pemerintah karena bersifat esensial.
9. Bisnis Transportasi
Bisnis transportasi adalah salah satu klasifikasi bisnis yang kegiataannya berfokus pada pengangkutan orang maupun bawang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Ini meliputi berbagai transportasi seperti transportasi darat, laut, udara hingga rel yang dapat memberikan layanan pengiriman, penerbangan dan layanan sejenisnya.
10. Bisnis Informasi
Klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatan berikutnya yaitu bisnis informasi. Mungkin beberapa orang masih awam dengan jenis bisnis yang satu ini.
Bisnis informasi berkaitan dengan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan hingga pendistribusian informasi kepada konsumen atau pemangku kepentingan tertentu.
Umumnya bisnis informasi terdapat di industri media, industri penerbitan, perusahaan teknologi informasi, perusahaan perangkat lunak, layanan internet, perusahaan komunikasi dan lain-lain.
Tentunya masih banyak lagi sektor bisnis yang dapat kita jadikan sebagai klasifikasi atau pengelompokkan beserta aktivitas bisnisnya.
Demikianlah informasi mengenai klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya yang dapat Admin sampaikan, semoga bermanfaat untuk Anda.
Sebarkan juga artikel berikut melalui platform media sosial dengan share link kepada orang-orang terdekat Anda yang membutuhkannya.
Untuk membaca artikel menarik dan informatif lainnya, kunjungi Blog Evermos.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.