Kisah Nabi Yusuf AS: Dibuang Saudaranya Hingga Jadi Petinggi Negara

Nabi Yusuf AS merupakan Nabi yang paling tampan dan diutus oleh Allah SWT dan juga seorang anak Nabi Ya’qub Alaihissalam. Sosok yang terkenal akan kecerdasannya, ketaatannya terhadap menjauhi larangan Allah SWT. Sudahkah mengetahui bagaimana Kisah Nabi Yusuf?

Kisah Nabi Yusuf  juga termaktub dalam Kitab Al-Quran yaitu di surat ke 12 dalam Al-Quran. Dalam surat tersebut menceritakan perjalanan hidup Nabi Yusuf Alaihissalam yang terdapat begitu banyak pesan-pesan kebaikan.

Agar kita dapat meneladani akhlak serta kepribadian Nabi Yusuf Alaihissalam maka kita perlu mentadaburi sejarah Kisah Nabi Yusuf diantaranya yang singkat dari lahir sampai wafat kemudian terdapat pula Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha.

Kisah Nabi Yusuf Singkat dari Lahir sampai Wafat

kisah nabi yusuf
Sumber: unsplash.com

Bicara tentang Kisah Nabi Yusuf, menurut sebuah riwayat beliau lahir di daerah Palestina sekitar tahun 1745 SM dari istri Nabi Ya’qub yang bernama Rahil.

Menurut silsilah lengkapnya Nabi Yusuf memiliki nama lengkap Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Nabi Yusuf merupakan salah seorang putra dari Nabi Ya’qub Alaihissalam dari ke 12 anaknya yang lain, namun hanya Bunyamin saja saudara sekandungnya.

Beliau dianugerahi ketampanan yang luar biasa, selain itu karena kerendahan hatinya membuat beliau amat disayangi oleh ayahnya yaitu Nabi Ya’qub AS.

Rasa cinta ayahnya yang besar inilah menimbulkan rasa iri hati dan dengki para kesepuluh saudaranya terhadap Nabi Yusuf AS.

Saking irinya, mereka ingin dapat mencelakai saudaranya tersebut.



1. Kisah Nabi Yusuf Saat Dibuang Ke Sumur Oleh Saudara-saudaranya

kisah nabi yusuf
Sumber: unsplash.com

Suatu malam Nabi Yusuf AS telah bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan semuanya bersujud kepadanya.

Mimpi tersebut beliau sampaikan kepada ayahnya Nabi Ya’qub AS, dan kisah tersebut terdapat pada surat Yusuf ayat ke 4 sebagai berikut.

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku” (Qur’an Surat Yusuf ayat:4)

 

Ayah berkata : “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia” (Qur’an Surat Yusuf ayat:5)

Rasa iri tersebut membawa para saudara-saudara Nabi Yusuf AS dan Bunyamin untuk bermusyawarah mengenai rencana untuk mencelakai Nabi Yusuf AS.

Saat berunding, sebagian besar saudaranya ingin langsung membunuh Yusuf, namun Yahudza mengatakan, “Jangan lah kamu bunuh Yusuf, tetapi lemparkan saja kedalam sumur. Nanti tentu ia akan diambil orang-orang yang lalu lalang jika kamu suka lakukan itu.” (QS Yusuf:10)

Untuk menjalankan rencana tersebut, tibalah hari dimana saudara-saudara Yusuf tersebut memintakan kepada ayahnya untuk membawa Yusuf pergi bermain.

Setelah Yusuf sendiri yang memintakan permohonan saudara-saudaranya tersebut, akhirnya Nabi Ya’qub mengizinkan walau dengan berat hati dan khawatir akan keselamatan Nabi Yusuf dimakan serigala.

Singkatnya mereka berhasil memasukkan Nabi Yusuf AS ke dalam sumur dan meninggalkannya begitu saja, serta pulang dengan membawa secarik pakaian yang  berdarah-darah.

Mendengar kabar tersebut, Nabi Ya’qub sangat sedih dan menangis tersedu-sedu hingga kedua matanya buta.

Di sisi lain, Nabi Yusuf AS justru terselamatkan oleh segerombolan kafilah yang dalam perjalanan ke Mesir melewati sumur tersebut dan mengambil air, kemudian mereka bawa Nabi Yusuf AS ke Mesir.

2. Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha

kisah nabi yusuf
Sumber: unsplash.com

Nabi Yusuf AS yang dibawa ke Mesir tersebut kemudian dijadikan oleh kafilah tersebut sebagai budak yang kemudian di beli oleh Ketua Menteri Mesir bernama Al-Aziz.

Bertahun-tahun Yusuf AS tinggal di rumah Raja Al-Aziz yang merupakan seorang penguasa Mesir.

Makin lama ia tumbuh semakin tampaklah ketampanan Nabi Yusuf AS.

Hal ini menimbulkan benih-benih cinta pada diri istri Al-Aziz yaitu Zulaikha.

Zulaikha sang istri Al-Aziz terpesona pada ketampanan wajah Nabi Yusuf AS dan menggodanya dengan terang-terangan.

Hingga Zulaikha mengungkapkan rasa cintanya kepada Nabi Yusuf AS dan menggoda Nabi Yusuf AS untuk mendekat kepadanya.

Seketika Nabi Yusuf AS mengingat Allah SWT dan langsung berlindung diri daripada godaan syaithon tersebut, namun dengan gigihnya Zulaikha tetap mendekatinya hingga ia berhasil menarik dan mengoyak belakang baju Nabi Yusuf AS dengan mengejarnya.

Mereka sampai ke pintu, dan pintu tersebut terbuka hingga bertemu dengan kerabat suaminya.

Singkatnya, setelah suaminya datang ia mengadukan Nabi Yusuf AS dengan melontarkan tuduhan yang diada-adakannya.

Kemudian beliau berdoa, karena khawatir akan ketampanannya menimbulkan sikap yang tidak semakin baik dari perilaku orang lain terhadapnya.

Yusuf AS meminta untuk dihindarkan dari segala tipu daya mereka dan lebih baik mendekam di penjara ketimbang berhadapan dengan fitnah dunia, Allah SWT pun memperkenankan doanya.

3. Kisah Nabi Yusuf dan Mimpi Sang Raja

kisah nabi yusuf
Sumber: unsplash.com

Ketika Yusuf AS di bui, ia bertemu dengan dua pemuda yang memintanya untuk mengartikan mimpi, melalui kesempatan tersebut Yusuf AS juga mendakwahi mereka untuk masuk ke dalam agama Allah SWT, yaitu Islam.

Arti mimpi pemuda tersebut akan terbunuh itu benar adanya adapun pemuda yang lainnya berhasil selamat ke rumah orangtua dan melanjutkan hidupnya.

Sang Raja Mesir kala itu bermimpi tentang tujuh ekor lembu kurus memakan tujuh ekor lembu yang gemuk-gemuk. 

Ia juga melihat tujuh tangkai gandum hijau yang tumbuh dan tujuh tangkai gandum yang kering.

Sang pemuda yang pernah mendapatkan tafsir mimpinya dari Yusuf AS kemudian berkata kepada Sang Raja bahwa Yusuf AS adalah orang yang pandai untuk mengartikan mimpi dengan tepat.

Setelah itu Raja Mesir menemui Yusuf AS yang sedang di bui, kemudian meminta untuk mengartikan mimpinya tersebut.

Yusuf mengartikan bahwa negeri Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun dan mengalami masa paceklik pula selama tujuh tahun.

Sebab itu, hasil panen tujuh tahun di masa subur tersebut mesti di simpan baik-baik untuk persediaan tujuh tahun masa paceklik berikutnya.

Sang Raja tentunya senang mendengar apa yang diterangkan Yusuf dan sebagai gantinya Yusuf meminta agar Raja dapat menyelidiki kasus yang menimpa Yusuf seadil-adilnya.

Akhirnya Nabi Yusuf AS pun dibuktikan tidak bersalah karena sebenarnya Zulaikha lah yang menggoda Yusuf terlebih dahulu dan Yusuf dibebaskan dari penjara.

4. Nabi Yusuf Dipertemukan Kembali dengan Ayahnya, Nabi Yakub

kisah nabi yusuf
Sumber: unsplash.com

Pada musim kemarau yang amat panjang membuat persediaan makanan menipis sehingga keluarga Nabi Yaqub pergi ke Mesir untuk menukar emas dengan bahan makanan.

Sesampainya di Mesir, para saudara Yusuf AS pun bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Anehnya, mereka tidak mengenali Nabi Yusuf yang kini menjadi bendaharawan negara sesuai Surat Yusuf ayat 54.

Yusuf AS berpesan, 

“Jika nanti persediaan makananmu habis lagi, datanglah kemari tetapi bawalah Benyamin.”

Akhirnya hari itu tiba dan Nabi Yaqub harus mengizinkan dengan berat hati kepergian Benyamin ke Ibukota Mesir.

Perjumpaan yang mengharukan antara Nabi Yusuf AS dengan Benyamin itu pada akhirnya membuat saudara-saudara mereka datang kembali untuk menemui Benyamin dan Yusuf AS..

Setelah tiba, Yusuf AS pun berkata kepada mereka, 

“Masih ingatkah kalian denganku? Ingatkah kalian memasukkan aku ke dalam sumur? Akulah Yusuf. Sekarang pulanglah kalian. Bawa gamisku ini, lalu gosokkan ke kedua mata Ayah agar ia bisa melihat kembali. Bawalah Ayah dan ibu tiriku kemari”

Kepulangan saudara Nabi Yusuf AS dan Benyamin itu membawa secarik kain yang diberikan oleh Nabi Yusuf AS dan diperintahkan untuk mengusapkan kepada kedua mata Nabi Yakub.

Lalu, mukjizat terjadi sehingga Nabi Yakub dapat melihat kembali setelah mencium bau Yusuf AS di kain tersebut.

Yusuf berkata kepada ayahnya, 

“Ayah, inilah arti mimpi yang pernah kukatakan pada Ayah dahulu. 11 bintang (kesebelas saudara Yusuf), matahari (Ayah Yusuf) dan bulan (Ibu Yusuf) bersujud kepadaku”

Pada akhirnya mereka berkumpul kembali dan hidup bahagia bersama-sama.

Itulah Kisah Nabi Yusuf singkat yang dapat kita simak, dan inilah hikmah yang bisa kita petik dari Kisah Nabi Yusuf singkat dari lahir hingga wafat tersebut.

Hikmah dari Kisah Nabi Yusuf 

kisah nabi yusuf
Sumber: unsplash.com

1. Jadi Orang Pemaaf

Melihat dari kisah Nabi Yusuf tadi, diceritakan bahwa sebelumnya para kesebelas saudara Nabi Yusuf merasa iri dan dengki dengan Nabi Yusuf.

Perasaan iri dengki tersebut membawa mereka kepada tindakan yang ingin mencelakai Yusuf AS.

Meski Nabi Yusuf AS tahu akan perbuatan yang mereka lakukan, Yusuf AS tetap mau mengampuni kesalahan mereka.

Sikap pemaaf ini patut kita teladani karena dengan menjadi orang yang pemaaf kita akan terhindar dari penyakit hati lainnya.

2. Patuh Terhadap Perintah Allah SWT dan Menjaga Kehormatannya

Sikap kepatuhan dan ketaatan hanya bisa dimiliki oleh seorang hamba apabila ia sudah berserah diri kepada Allah SWT.

Inilah yang Yusuf AS ajarkan kepada umatnya, bahwa sebesar apapun rasa yang kita miliki kepada lawan jenis, jangan biarkan syaithan membisikkan perbuatan yang buruk.

Karena ketampanannya, Yusuf AS menjadi banyak incaran para wanita, namun imannya tidak goyah sedikitpun untuk mematuhi perintah Allah SWT agar menjaga kehormatannya.

3. Sabar Terhadap Ujian dan Cobaan

Kisah Nabi Yusuf tadi menggambarkan bahwa seberat apapun cobaan dan ujian yang menghampiri, sebagai muslim kita mesti bersabar.

Ketika dibuang oleh saudara-saudaranya karena iri akan ketampanan dan kasih sayang yang begitu besar dari Nabi Yaqub, ayahnya ia tetap sabar.

Walau sempat difitnah oleh Zulaikha, ia tetap sabar dan tidak berputus asa terhadap apa yang menimpanya.

Beliau juga terus menerus beribadah dan selalu bertawakal terhadap Allah SWT.

4. Tidak Menyimpan Dendam

Bayangkan jika peristiwa yang dialami dalam Kisah Nabi Yusuf singkat tersebut menimpa kita.

Sebagian dari kita tentu akan merasa keberatan untuk berbaikan dengan saudara kita.

Kita bisa meneladani sikap pemaaf dan tidak menjadi orang yang mendendam atas perbuatan buruk orang lain.

Meski saudara-saudaranya sedang mengalami kesulitan, beliau tetap bersedia untuk menolong mereka.

5. Tidak Sombong Karena Kelebihan Ada Pada Dirinya

Nabi Yusuf dianugerahi ketampanan yang luar biasa sehingga banyak wanita yang tergila-gila padanya.

Namun, dengan adanya kelebihan tersebut beliau bukan merasa ujub atau bangga pada dirinya, melainkan menjadi lebih waspada.

Beliau lebih khawatir dirinya akan mendapatkan banyak gangguan jika mendapatkan anugrah ketampanan dari Allah SWT dan memilih untuk di bui.

Kelebihan yang ada pada diri kita dapat kita jadikan sebagai hal yang bermanfaat bagi orang lain, bukan menjadi ajang kesombongan.

Demikian kisah Nabi Yusuf yang dapat Admin sampaikan, semoga bermanfaat bagi Anda dan jangan lupa untuk disebarkan kepada orang-orang terdekat Anda.

Untuk membaca artikel menarik dan informatif lainnya, kunjungi Blog Evermos.

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)