8 Jenis Vaksin Covid di Indonesia, Apa Saja? dan Bagaimana Efikasinya?

Kenali Jenis Vaksin Covid dan Dosisnya yang Beredar Saat Ini – Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 telah memakan banyak korban.

Untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19, serta untuk mencapai herd immunity, vaksin COVID-19 mulai didistribusikan.

Di Indonesia, vaksin menjadi salah satu upaya yang dilakukan agar mampu menekan angka tersebarnya virus Covid-19.

Setiap warga negara yang melakukan vaksin, akan mendapatkan sertifikat vaksin sebagai buktinya.

Saat ini ada beberapa jenis vaksin COVID-19 seperti Sinovac dan AstraZeneca yang sudah mulai diberikan kepada masyarakat luas saat ini, setelah sebelumnya hanya fokus pada kelompok prioritas.

Jenis Vaksin Covid

jenis vaksin covid
Sumber: pexels.com

Kali ini Admin akan mengulas lebih dalam Jenis Vaksin Covid yang beredar saat ini.

1. Sinovac

Sinovac adalah jenis vaksin yang dibuat oleh sebuah perusahaan Sinovac Biotech Ltd. yang berbasis di Beijing, China.

Vaksin ini bekerja dengan menggunakan partikel virus yang tidak aktif untuk memperkenalkan sistem kekebalan tubuh ke virus tanpa menyebabkan risiko penyakit serius.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan sebuah sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari (MUI) berdasarkan fatwa No 2 Tahun 2021 untuk jenis vaksin Sinovac.

Keamanan vaksin Sinovac telah dikonfirmasi dan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Sinovac pada Rabu (13/1/2021) yang disiarkan secara langsung.

Pemberian dosis jenis vaksin covid Sinovac:

Vaksin diberikan dalam dua dosis. Dosis kedua diberikan 28 hari setelah injeksi pertama. Kementerian Kesehatan RI menginformasikan bahwa vaksin Sinovac efektif mencegah gejala COVID-19 (94%), pengobatan (96%), hingga kematian (98%) pada orang yang telah menerima dosis penuh.

2. AstraZeneca

AstraZeneca adalah vaksin yang dibuat dari virus flu biasa yang juga dikenal sebagai adenovirus simpanse.

Virusnya sudah dimodifikasi menjadi lebih mirip virus Corona meski tidak bisa menimbulkan penyakit.

Saat vaksin AstraZeneca disuntikkan ke pasien, vaksin tersebut akan mendorong sistem kekebalan tubuh untuk mulai membuat antibodi dan menyerang infeksi virus corona.

Penelitian telah menunjukkan bahwa AstraZeneca sangat efektif. Vaksin akan diberikan dalam dua dosis.  

Pemberian dosis jenis vaksin covid AstraZeneca:

Dengan dosis kedua 12 minggu setelah injeksi pertama.

Vaksin AstraZeneca telah terbukti aman dan memicu respons kekebalan pada orang-orang dari segala usia, termasuk mereka yang berusia di atas 55 tahun.

Para peserta uji coba diberi rejimen dosis yang berbeda. MHRA juga telah menyetujui penggunaan dua dosis lengkap vaksin AstraZeneca dengan tingkat efektifitas sekitar 62%.

3. Sinopharm 

jenis vaksin covid
Sumber: pexels.com

Sinopharm Group adalah perusahaan farmasi di Cina. Anak perusahaan dari vaksin dan biosains Sinopharm yaitu adalah China National Biotech Group Co Ltd (CNBG).

Vaksin jenis Sinopharm telah disetujui untuk penggunaan secara darurat di beberapa negara dan perusahaan telah berhasil melakukan uji klinis tahap akhir di 10 negara termasuk Argentina, UEA, dan Maroko.

Pemberian dosis jenis vaksin covid Sinopharm:

Sama seperti Sinovac dan AstraZeneca, vaksin Sinopharm juga diberikan dalam dua dosis, dengan dosis kedua 21 hari setelah injeksi pertama.

Studi terbaru mengklaim bahwa kemanjuran Sinopharm masing-masing mencapai 72,8% dan 78,1% untuk mencegah infeksi simtomatik.


Yuk, Subscribe Sekarang Juga!
Yuk, Subscribe Sekarang Juga!
Category Apa yang Paling Anda Sukai?

4. Pfizer

Vaksin mRNA COVID-19 Pfizer-BioNTech (Tozinamer atau BNT162b2) digunakan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pfizer adalah jenis vaksin yang diproduksi oleh perusahaan bernama Pfizer Canada ULC dan BioNTech Manufacturing GmbH. 

Vaksin pfizer adalah produsen vaksin multinasional yang terbukti, memasok vaksin ke lebih dari 165 negara.

Pemberian dosis jenis vaksin covid Pfizer:

Vaksin ini disetujui untuk orang berusia 16 tahun ke atas, karena keamanan dan efektivitasnya pada orang di bawah 16 tahun belum ditetapkan.

Berdasarkan bukti dari uji klinis, vaksin Pfizer-BioNTech memiliki 95% kemanjuran untuk mencegah penyakit COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium pada orang tanpa bukti infeksi sebelumnya.

5. Moderna 

jenis vaksin covid
Sumber: pexels.com

Vaksin Moderna akan memberikan kekebalan terhadap penyakit COVID-19 setidaknya selama satu tahun.

Berdasarkan bukti uji klinis, vaksin Moderna 94,1% efektif mencegah COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium pada orang yang menerima dua dosis dan tidak memiliki bukti infeksi sebelumnya.

Sebuah studi mengklaim bahwa vaksin Moderna telah terbukti efektif untuk remaja berusia 12-17 tahun. 

Pemberian dosis jenis vaksin covid Moderna:

Khasiat vaksin mencapai 100% untuk mencegah gejala COVID-19 mulai 14 hari setelah dosis ke-2 diberikan.

Namun karena kasus COVID-19 pada remaja sulit ditemukan, maka berdasarkan kriteria dari CDC mengenai COVID-19 pada remaja, efikasi vaksin adalah 93% setelah vaksin pertama diberikan.

6. Sputnik V

BPOM telah menerbitkan sebuah EUA untuk vaksin Covid-19 yatiu Sputnik V.

Vaksin Sputnik V yang satu ini adalah sebuah vaksin yang telah digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.

Vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya di Rusia ini menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S). 

Untuk khasiatnya, data uji klinis fase 3 menunjukkan vaksin Sputnik V memberikan khasiat 91,6 persen dengan rentang interval kepercayaan 85,6 persen – 95,2 persen.

Pemberian dosis jenis vaksin covid Sputnik V:

Vaksin ini diberikan melalui suntikan intramuskular dengan dosis 0,5 mL untuk 2 kali suntikan dalam jangka waktu 3 minggu.

Berdasarkan hasil penelitian, efek samping Sputnik v ringan atau sedang, seperti flu, dan ditandai dengan: demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, lemas, tidak nyaman, sakit kepala, hipertermia, atau lokal reaksi di tempat suntikan.

7. Janssen

Baru-baru ini, BPOM telah mengumumkan EUA untuk jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Johnson & Johnson, yaitu Vaksin Janssen Covid-19.

Izin penggunaan secara darurat dari vaksin Janssen telah diumumkan oleh BPOM pada 7 September 2021.

Janssen adalah jenis vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector yang menggunakan vektor Adenovirus (Ad26).

Pemberian dosis jenis vaksin Covid Janssen:

Vaksin ] Janssen bisa digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas dengan memberikan suntikan secara tunggal atau dosis tunggal 0,5 mL. 

Dari sisi efikasi, berdasarkan sebuah data dari studi klinis interim fase 3 pada 28 hari setelah vaksinasi, efikasi dari vaksin Janssen untuk mencegah semua gejala Covid-19 adalah 67,2 persen.

8. Convidecia

jenis vaksin covid
Sumber: pexels.com

Vaksin Convidecia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology juga dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vektor Adenovirus (Ad5).

Sama seperti Janssen, vaksin Covid-19 Convidecia diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas dengan memberikan suntikan tunggal. 

EUA terhadap vaksin Covid-19 produksi CanSino yaitu Convidecia diumumkan bersamaan dengan vaksin Janssen yaitu pada 7 September 2021.

Pemberian dosis jenis vaksin covid Convidecia:

Untuk pemberian vaksin Convidecia diberikan dengan dosis tunggal 0,5 mL secara intramuskular.

Efektivitas perlindungan vaksin Convidecia terhadap semua gejala Covid-19 adalah 65,3 persen. Untuk perlindungan terhadap kasus Covid-19 yang sangat parah, maka efektifitasnya mencapai 90,1 persen.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa dari segi keamanan, vaksin Convidecia secara umum dapat ditoleransi dengan baik. 

Seperti vaksin jenis Janssen, reaksi lokal dan sistemik terhadap vaksin Convidecia menunjukkan tingkat keparahan 1 dan 2. Sementara itu, KIPI dari vaksin Convidecia juga menunjukkan reaksi ringan hingga sedang.

KIPI lokal yang umum termasuk nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, dan KIPI sistemik yang umum meliputi: sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, kantuk, mual, muntah, demam, diare.

Demikian ulasan tentang mengenal lebih dalam Jenis Vaksin Covid yang beredar saat ini. Semoga bermanfaat bagi Anda.

Jangan lewatkan membaca artikel menarik lainnya, silahkan mengunjungi situs blog Evermos. 

Mau coba bisnis modal minim langsung dari HP? Anda bisa bergabung menjadi reseller Evermos sekarang juga!🤑🤑