Jawaban Asholatu Khairum Minannaum Pada Adzan Subuh yang Benar, Pahami Maknanya!

Dalam Islam, adzan adalah sebuah seruan untuk umat Muslim agar segera melaksanakan sholat wajib. Adapun adzan memiliki lafadz yang sama kecuali pada waktu subuh. Saat menjelang subuh, terdapat lafadz asholatu khairum minnan naum dalam adzan. Sudah tahukah kamu jawaban asholatu khairum minannaum saat adzan subuh?

Perbedaan salah satu lafadz pada adzan subuh tersebut tentu tidak hanya kebetulan saja. Melainkan, terdapat alasan mengapa asholatu khairum minnan naum hanya dilantunkan pada waktu subuh.

Mengapa asholatu khairum minnan naum hanya ada pada adzan subuh? Apa artinya? Dan jawaban asholatu khairum minnan naum? Simak ulasan lengkapnya hanya di artikel ini!

Baca juga: Surat yang Dibaca Setelah Sholat Subuh, Amalkan!

Apa Arti Asholatu Khairum Minan Naum?

Jawaban Asholatu Khairum Minannaum
Sumber: freepik.com

Sebelum memahami alasan mengapa lafal asholatu kairum minannaum hanya ada di waktu adzan subuh, penting untuk mengetahui arti dari lafal tersebut. Berikut adalah tulisan Arab, latin, dan artinya.

أَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

“Ash-shalatu khayrun minan-naum”

Artinya: “Shalat lebih baik daripada tidur.”

Baca juga: Cara Sedekah Subuh di Rumah Sendiri, Mudah dan Berpahala!



Mengapa Pada Adzan Subuh Terdapat Lafal Asholatu Khairum Minan Maum?

Jawaban Asholatu Khairum Minannaum
Sumber: canva.com

Nah, setelah mengetahui artinya dari penjelasan di atas, mungkin kamu sudah mulai memahami mengapa lafal tersebut hanya terdengar menjelang waktu subuh saja.

Arti dari ash-shalatu khayrun minan-naum yaitu, sholat lebih baik daripada tidur sudah jelas memiliki tujuan untuk membangunkan umat Muslim dari lelapnya tidur semalaman.

Malam hari memang waktu yang ideal untuk beristirahat, dan Islam mengatur waktu istirahat dan waktu beraktivitas manusia sedemikian hebatnya.

Sehingga, saat waktu subuh berkumandang, lafal ash-shalatu khayrun minan-naum adalah seruan kepada manusia untuk mencukupkan istirahat tidur mereka, melaksanakan sholat subuh, lalu melanjutkan aktivitas sehari-hari.

Rasulullah SAW bahkan juga menyampaikan bahwa waktu subuh menjadi salah satu waktu yang diberkahi dalam Islam. Namun demikian, pasti menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim untuk bangkit dari tidurnya.

Sebab itulah, lafal “asholatu khairum minannaum” dikumandangankan dan beriringan dengan lafal adzan yang lengkap.

Ini menjadi tanda bahwa Allah memanggil manusia untuk melaksanakan sholat, karena sholat subuh jauh lebih baik nikmat dan berkahnya dibandingkan dengan tidur.

Jawaban Saat Muadzin Mengucapkan Lafadz Adzan

Sebelum membahas lebih lengkap jika mendapatkan lafadz pada adzan subuh, kita perlu mengetahui bagaimana cara menjawab adzan dengan tepat. Inilah hadist yang menganjurkan muslim untuk menjawab adzan yang dibunyikan oleh muadzin,

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu sekalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang ia ucapkan, kemudian bacalah sholawat kepadaku. Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya dengan sepuluh sholawat. Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku. Barang siapa memintakan wasilah untukku maka ia mendapat syafaatku.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad).

Kemudian di bawah ini adalah dialog cara menjawab adzan dengan benar, 

Seruan: Allahu Akbar, Allahu Akbar

Jawaban: Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Seruan: Ashadualailahaillallah, Ashadualailahaillallah

Jawaban: Ashadu allaa ilaaha illallah

Seruan: Ashaduannamuhammadarosuulullah

Jawaban: Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah

Seruan: Hayya ‘ala solah

Jawaban: Laa haula walaa quwwata illaa billaah

Seruan: Hayya ‘alal falah

Jawaban: Laa haula walaa quwwata illaa billaah

Seruan: Allahu Akbar, Allahu Akbar la ilaha illallah

Jawaban: Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah

Untuk menjawab lafadz adzan dari sang muadzin, kita bisa membalasnya dengan mengucap ataupun di dalam hati.

Jawaban Asholatu Khairum Minannaum

Jawaban Asholatu Khairum Minannaum
Sumber: canva.com

Adapun sebagai jawaban asholatu khairum minannaum, Tim Evermos mengutip dari umma.id,  Imam An-Nawawi – rahimahullah- (wafat : 676 H) dalam berkata :

وَيُسْتَحَبُّ لِسَامِعِهِ أَنْ يُتَابِعَهُ فِي أَلْفَاظِ الْأَذَانِ وَيَقُولَ عِنْدَ الْحَيْعَلَتَيْنِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ..وَيَقُولَ إذَا سَمِعَ قَوْلَ الْمُؤَذِّنِ الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ

“Dan dianjurkan bagi yang mendengar adzan, untuk mengikuti muadzin dalam lafadz-lafadz adzannya. Dan menjawab ketika lafadz “Hayya ‘ala shalah” dan “Hayya ‘alal falah”, dengan lafadz “La haula wala quwwata illa billah”….Apabila mendengar ucapan muadzin “Ash-Shalatu Khairum minan naum”, hendaknya menjawab dengan “Shadaqta wa bararta” (Benar dan bagus ucapanmu)”. [Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab : 3/118]

Maksud dari kalimat “Benar dan bagus apa yang kamu ucapkan”, artinya : “Seruanmu mengajak kepada ketaatan merupakan ucapan yang benar, bahwa hal itu lebih baik dari tidur, sehingga jadilah engkau seorang yang baik.” [Simak Al-Fiqh Al-Manhaji : 1/118]

Sebagian ahli ilmu ada yang menambahkan kalimat “Shadaqta wa bararta” dengan kalimat “Wa ana dzalika minasy syahidin” (Dan atas hal itu termasuk menjadi saksi).”

Sehingga apabila kita uraikan dalam dialog antara muadzin dengan yang mendengarkan adzan, yakni sebagai berikut.

Seruan: Allahu Akbar, Allahu Akbar

Jawaban: Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Seruan: Ashadualailahaillallah, Ashadualailahaillallah

Jawaban: Ashadu allaa ilaaha illallah

Seruan: Ashaduannamuhammadarosuulullah

Jawaban: Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah

Seruan: Hayya ‘ala solah

Jawaban: Laa haula walaa quwwata illaa billaah

Seruan: Hayya ‘alal falah

Jawaban: Laa haula walaa quwwata illaa billaah

Seruan: Assolatu khairum minan naum

Jawaban: Sadaqta wa bararta wa ana dzaalika minasy syahidin

Seruan: Allahu Akbar, Allahu Akbar la ilaha illallah

Jawaban: Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah

Hukum Menjawab Adzan 

Lantas bagaimana hukum menjawab adzan dalam Islam dan adakah dalil perintahnya? Kita bisa menyimak perkataan Rasulullah SAW berikut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ

Artinya:“Jika kalian mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin.” (HR. Al-Bukhari, 611. Muslim, 383).

Berdasarkan pendapat para ulama dengan adanya dalil untuk menjawab seruan adzan tersebut adalah wajib. Namun, juga menjadi dorongan yang dianjurkan untuk menjawabnya.

Sementara itu untuk lafadz “Qad qamati assalah”, maka kamu bisa menjawab “Aqamahallahu wa adamaha wa jalana min salihi ahliha.”

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui jawaban asholatu khairum minannaum. Kamu dapat menjawab lafadz tambahan pada bunyi adzan subuh nanti sebagai anjuran dari Rasulullah SAW dan tentunya berpahala.

Jangan lupa untuk menunaikan shalat subuh secara tepat waktu agar bisa mendapatkan keutamaan dan fadhilahnya ya. Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi kamu. Jika kamu ingin membaca artikel menarik lainnya, silahkan untuk kunjungi selalu situs Blog Evermos.

Selain itu, kamu juga bisa menambah pemasukan setiap bulannya hanya dengan modal HP dan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Caranya sangat mudah, kamu bisa bergabung menjadi reseller Evermos dan mendapatkan keuntungan serta keberkahan.

Penasaran dan tertarik untuk bergabung? Klik tombol di bawah ini, ya.

YUK, GABUNG DISINI!

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)