Doa Dalam Perjalanan Jauh Agar Diberi Keselamatan (Lengkap)

Perjalanan jauh seringkali melibatkan berbagai risiko dan ketidakpastian. Dalam Islam, doa memegang peran penting sebagai sarana untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT. Al-Qur’an dan Hadits memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat berharga mengenai doa-doa yang dapat dibaca saat berada dalam perjalanan jauh. Selain itu, Islam juga mengajarkan adab-adab tertentu yang harus diikuti oleh para musafir, atau orang yang sedang bepergian jauh.

Doa Dalam Perjalanan Jauh

Hadits Riwayat Tirmidzi

Menurut Abdullah bin Sarjis sebagaimana yang diperoleh dari buku “Doa & Zikir Mustajab untuk Muslimah” karya Muhammad Rahmatullah, disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan jauh (safar), beliau berdoa dengan kalimat berikut:

• Tulisan Arab

“Allaahumma antash shaahibu fissafari wal khaliifati fii fil safarinaa ahli. Allaahummashhabnaa wakhlufnaa fii ahlinaa. Allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaais safari wa ka’aabatil munqalabi wa minal hauri ba’dal kauni wa min da’watil mazhluumi wa min suu’il manzhari fil ahli wal maal.” (HR Tirmidzi).

• Artinya

“Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti di dalam keluarga. Ya Allah, sertailah kami dalam perjalanan kami, dan gantilah kami dalam keluarga kami. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizalimi, dari keburukan pemandangan dalam keluarga dan harta.” (HR Tirmidzi).

Al-Qur’an Surat Hud ayat 41

Selanjutnya ada juga doa dari potongan ayat Al-Qur’an ayat 41 QS Ah Hud:

• Tulisan Arab

بسم الله مجريها ومرساها، إنَّ ربِّي لغفورٌ رحيمٌ

• Latin

“Bismillahi Majreeha wamursaha, Inna Robbii Laghofuururrohim.”