Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti Utusan, Pahami Maksudnya!

Beriman kepada Rasul adalah wajib bagi umat Islam dan termasuk ke dalam rukun iman. Namun, sebagai umat Islam tahukah Anda kata Rasul menurut bahasa mempunyai arti apa? Dan apa perbedaan antara Rasul dan Nabi?

Selain meyakini rukun Iman, penting bagi kita untuk memahami apa yang kita imani, seperti salah satunya yaitu definisi dari Rasul dan kenapa kita harus mengimaninya. Bahkan, banyak dari umat Muslim yang masih menganggap Rasul dan Nabi adalah sama. 

Meskipun sama-sama kekasih Allah SWT, tetapi ada perbedaan yang sangat jelas. Misalnya dari pengertiannya saja sudah berbeda, kemudian dari tugas dan sifat antara Nabi dan Rasul pun berbeda.

Agar semakin memahami makna dan definisi dari Rasul, serta perbedaannya dengan Nabi, simak ulasan selengkapnya di artikel ini!

Baca juga: 6 Akhlak Rasul yang Patut Kita Teladani dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti Utusan, Simak Penjelasannya!

Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti
Sumber: freepik.com

1. Pengertian Rasul Secara Bahasa 

Kata Rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan, yang merupakan arti dari bahasa Arabnya, yakni “Al Irsal” atau dalam tulisan Arab الإرسال, atau misi seseorang untuk suatu tujuan. 

2. Pengertian Rasul Menurut Istilah

Kemudian jika dilihat dari segi istilah, Rasul artinya adalah orang yang diutus oleh Tuhan dengan pesan tertentu dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia, serta manusia diperintahkan untuk mengikutinya.

Baca juga: 4 Sifat Wajib Bagi Para Rasul yang Wajib Muslim Teladani

Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti Utusan, Ini Perbedaannya dengan Nabi!

Setelah mengetahui arti kata Rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan, berikut ini adalah perbedaannya dengan pengertian Nabi:



1. Pengertian Nabi Secara Bahasa 

Nabi secara bahasa berasal dari kata bahasa Arab yaitu “An Naba” atau dalam tulisan Arab النبأ yang memiliki arti berita.

2. Pengertian Nabi Secara Istilah

Sedangkan secara bahasa Nabi artinya adalah orang yang diberikan wahyu oleh Allah SWT, atau dengan kata lain adalah kekasih Allah SWT.

Berdasarkan perbedaan arti keduanya, Nabi dan Rasul sangat berbeda. Hal yang paling mudah dibedakan adalah Nabi hanya mendapat wahyu dan tidak mesti harus menyampaikannya.

Namun seorang Rasul wajib untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya agar menjadi golongan yang berada di jalan Allah SWT.

Ayat yang Menjelaskan Perbedaan Nabi dan Rasul

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ 

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat melainkan dengan seizin Allah.” (QS. Al-Ghafir: 78).

Perbedaan Tugas Rasul dan Nabi dalam Islam

Selain pengertiannya, Nabi dan Rasul juga memiliki perbedaan dari segi tugas yang dijalankan, berikut ini perbedaannya:

1. Tugas Seorang Rasul

  • Menyeru makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT
  • Menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umat
  • Menunjukkan dan membimbing manusia ke jalan yang lurus
  • Menjadi teladan yang baik
  • Memperingatkan manusia mengenai hari akhir
  • Memalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhirat
  • Menyatakan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada manusia.

2. Tugas Seorang Nabi

  • Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya
  • Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan
  • Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

3. Dalil Tentang Tugas Nabi dan Rasul

إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ بِٱلْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِن مِّنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ

Innā arsalnāka bil-ḥaqqi basyīraw wa nażīrā, wa im min ummatin illā khalā fīhā nażīr”.

Artinya: “Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.”(QS. Fathir: 24).

Perbedaan Sifat Rasul dan Nabi dalam Islam

Kemudian antara Nabi dan Rasul juga bisa dilihat perbedaannya dari segi sifat, berikut ini perbedaannya:

1. Sifat Seorang Rasul

Rasul diambil golongan umat itu sendiri yang berasal keturunan mulia. Dia telah dipilih Allah SWT dan diberi karunia, misal kebaikan pikiran atau kesucian rohani.

Allah SWT juga memberikan keutamaan (maziat) pada para rasul agar dapat menyampaikan ajaran Allah SWT. Maziat juga diberikan agar dapat menjadi contoh bagi umat dalam urusan dunia dan akhirat.

2. Sifat Seorang Nabi

Nabi adalah manusia biasa yang menjalankan hidup seperti orang lain pada umumnya. Dia juga mengalami sakit, lemah, tua, dan mati. Namun nabi punya keistimewaan serta sifat yang luhur dan agung sesuai kedudukannya.

Berapa Jumlah Nabi dan Rasul dalam Islam?

Ada sebagian ulama yang menyebutkan bahwa jumlah Nabi yang ada dalam Islam yaitu 124.000, sedangkan jumlah Rasul ada 313 orang. Namun di dalam kitab suci Al-Quran hanya menyebutkan ada 25 Rasul yang wajib umat Islam imani. 

Demikianlah pembahasan tentang secara istilah Nabi artinya dan perbedaannya dengan Rasul, semoga menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk Anda.

Jika Anda ingin mendapatkan dan membaca artikel Islami menarik lainnya, silahkan untuk kunjungi selalu situs Blog Evermos.

Anda juga bisa menambah pemasukan Anda setiap bulannya hanya dengan modal HP dan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Caranya sangat mudah, Anda bisa bergabung menjadi reseller Evermos dan mendapatkan keuntungan serta keberkahan.

Penasaran dan tertarik untuk bergabung? Klik tombol di bawah ini, ya.

YUK, GABUNG DISINI!

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)