Secara Bahasa Iman Artinya? Inilah Arti, Rukun, dan Dalil Tentang Iman!

Secara bahasa iman artinya – Sebagai Muslim yang taat, tentu ada iman di dalam hati kita.Namun apakah Anda sudah tahu secara bahasa iman artinya apa? Jika belum mengetahuinya, simak artikel ini sampai selesai.

Iman adalah unsur terpenting seseorang dalam beragama. Tak hanya itu, iman juga menjadi tuntunan hidup seseorang.

Jika tanpa iman, bisa jadi seseorang hidup tanpa arahan dan bisa jadi jauh dari jalan kebenaran.

Lantas apa yang disebut dengan iman? Berikut ini penjelasannya untuk Anda.

Secara Bahasa Iman Artinya? Pengertian Iman Secara Bahasa dan Istilah

Secara bahasa iman artinya
Sumber: shutterstock

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) iman artinya kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dsb., dan  ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin.

Beriman artinya mempunyai iman (ketetapan hati); mempunyai keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam risalah Islam, iman artinya percaya dengan yakin kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, pencipta dan pemelihara alam semesta beserta isinya, serta tidak ada Tuhan selain-Nya.

1. Secara bahasa iman artinya?

Iman adalah kepercayaan yang dimiliki seseorang terhadap segala hal yang berkaitan dengan agamanya. 

Dalam ajaran Islam, keimanan wajib dimiliki setiap umat Muslim, khususnya yang tercantum dalam Rukun Iman.



Maka secara bahasa iman artinya percaya atau yakin.

2. Iman artinya dalam Islam menurut istilah

Sedangkan menurut istilah iman artinya meyakini setulus hati dan mengucapkannya dengan lisan serta dikerjakan dengan anggota badan.

Iman kepada Allah adalah hal pertama yang harus tertanam dalam diri setiap Muslim.

Baru setelah itu umat Muslim wajib menanamkan sikap iman kepada malaikat, kitab-kitab Allah, Rasul, hari akhir, serta qada dan qadar (Rukun Iman).

Pengertian Iman Secara Bahasa, Inilah Enam Rukun Iman

secara bahasa iman artinya
Sumber: pexels.com

Dalam agama Islam ada yang disebut dengan rukun iman, berikut ini enam rukun iman dan hadits yang menjadi dalil rukun iman tersebut.

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat Allah
  3. Iman kepada kitab Allah
  4. Iman kepada Rasul Allah
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qadha dan qadar

Rasulullah SAW bersabda:

:أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ … (رواه مسلم

Artinya : “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, & kamu beriman kepada takdir yang baik & yang buruk.” (HR. Muslim no. 9)

Iman Secara Bahasa Artinya? Inilah Tingkatan Iman dalam Islam

secara bahasa iman artinya
Sumber: unsplash.com

Iman adalah sesuatu yang dinamis, artinya bisa berkurang, bisa bertambah, dan bisa juga tetap.

Seperti yang terkandung dalam surat Al-Anfal ayat 2 berikut ini, Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

1. Tingkatan mengenal

Ini merupakan tingkatan yang paling rendah. Pada tingkatan ini, seseorang baru mengenal sesuatu yang diimaninya. 

Orang dalam tingkatan ini hanya sebatas mengakui bahwa hanya Allah yang ia percaya sebagai Tuhan yang Maha Esa dan belum sepenuhnya sadar dengan seluruh kewajibannya.

2. Tingkat kesadaran

Pada tingkatan ini, iman seseorang sudah lebih tinggi. Karena sesuatu yang diimaninya didasari oleh alasan-alasan tertentu. Ia juga memiliki wawasan dasar mengenai ajaran agamanya.

3. Tingkatan haqqul yaqin

Haqqul yaqin merupakan tingkatan iman tertinggi. Pada tingkatan ini, mereka mengimani sesuatu tidak hanya atas dasar alasan-alasan tertentu, namun diiringi dengan ketaatan dan berserah diri kepada Allah.

Selain itu, pada tingkatan ini seseorang akan memiliki keikhlasan dalam beribadah dan bertakwa kepada Allah dengan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalil yang Menjelaskan Tentang Iman

keimanan
Sumber: pexels.com

Selain itu iman juga dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits, berikut ini adalah dalil yang menjelaskan tentang iman:

1. Surat An Nisa ayat 137

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيْلًاۗ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).

2. Surat Al-Fath ayat 13

وَمَنۡ لَّمۡ يُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ فَاِنَّاۤ اَعۡتَدۡنَا لِلۡكٰفِرِيۡنَ سَعِيۡرًا

Artinya: “Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala.”

3. Hadits Riwayat Muslim

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ … (رواه مسلم

Artinya : “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, & kamu beriman kepada takdir yang baik & yang buruk.” (HR. Muslim no. 9).

Demikianlah pembahasan mengenai secara bahasa iman artinya dan dalil yang menjelaskan tentang iman. Semoga bermanfaat!

Jika ingin membaca artikel islami menarik lainnya, silahkan kunjungi situs Blog Evermos.

Selain itu Anda juga bisa mendapatkan penghasilan dengan diam di rumah saja, caranya langsung saja bergabung menjadi reseller Evermos di bawah ini.

YUK, GABUNG DISINI!

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)