Fakta anak ketiga – Menjadi seorang anak memang sangat menyenangkan karena yang ada di dalam pikiran mereka hanya bermain, bermain, dan bermain.
Mereka belum memiliki masalah yang besar dalam hidupnya, mereka belum memiliki beban yang berarti di dalam kepalanya.
Apalagi jika Anda menjadi anak pertama, baik itu laki-laki maupun perempuan, ketika Anda beranjak besar perlahan-lahan beban dan masalah akan muncul di kehidupan Anda.
Berbeda dengan anak kedua, biasanya anak kedua dan ketiga tidak terlalu memiliki masalah yang besar seperti anak pertama.
Namun terlepas dari itu, anak ke berapa pun Anda pasti memiliki masalah dan jalan hidupnya masing-masing.
Lantas bagaimana dengan anak ketiga? Inilah fakta anak ketiga yang mencengangkan. Simak ulasannya berikut ini.
10 Fakta Anak Ketiga
Anak ketiga terkadang berbeda dengan kakak-kakaknya, yakni anak kedua dan pertama. Anak ketiga biasanya memiliki kebiasaan yang jarang ada pada anak pertama dan kedua.
Bahkan tak jarang anak ketiga memiliki kepribadian yang unik dan menjadi hal yang lucu di dalam keluarga.
Berikut ini fakta anak ketiga:
1. Sangat butuh perhatian
Anak ketiga biasanya akan sangat haus dengan perhatian dari orang tua maupun kakak-kakaknya.
Tak jarang jika anak ketiga melakukan hal-hal yang tidak terduga hanya untuk mendapatkan perhatian di dalam sebuah keluarga.
2. Simpel
Fakta anak ketiga berikutnya adalah simpel. Biasanya mereka yang menjadi anak ketiga tidak ingin melakukan hal-hal yang membuat sulit hidup mereka.
Anak ketiga akan memiliki masalah yang dengan mudah dipecahkannya. Karena mereka akan menyelesaikan masalahnya dengan cara yang simpel dan tidak terlalu dipikirkan.
Mereka pun tidak mau dibuat ribet oleh pikiran yang menduga-duga sehingga membuat over thinking.
3. Unik
Kemudian, anak ketiga itu unik. Hal itu karena ia memiliki kepribadian yang berbeda dengan anak lainnya.
Anak ketiga lebih cenderung melakukan hal yang tidak dilakukan oleh kakak-kakaknya. Oleh karena itu anak ketiga seringkali lebih nakal, dan imajinasinya luas.
Terlepas dari nakalnya anak ketiga, namun mereka tidak serta merta menjadi anak yang tidak pintar. Mereka adalah anak yang unik dengan memiliki kenakalan dan kecerdasan yang seimbang.
4. Jahil
Selanjutnya fakta anak ketiga yaitu jahil. Kadangkala anak ketiga sering iseng terhadap orang tua dan kakak-kakaknya.
Hal itu menjadikan suasana rumah lebih hangat dan ceria karena kejahilan si anak ketiga.
5. Lebih ingin bersenang-senang
Anak ketiga biasanya menjadi anak terakhir di dalam sebuah keluarga. Meskipun tak jarang ada orang tua yang memiliki lebih banyak anak.
Nah, karena anak ketiga adalah anak terakhir, mereka kadang hanya ingin menikmati hidupnya hanya untuk bersenang-senang.
Mereka tidak mau dibebani oleh sejumlah masalah, apalagi masalah di dalam keluarga, karena mereka merasa masih ada kakak-kakaknya.
6. Berbakti kepada orang tua
Fakta menyebutkan bahwa anak ketigalah yang sangat berbakti kepada orang tua dibanding anak pertama dan kedua.
Hal itu karena biasanya anak ketiga lebih banyak mendapat perhatian dan lebih dekat dengan orang tuanya.
7. Manja
Tak bisa dibantahkan sepertinya jika anak ketiga adalah anak yang paling manja di dalam sebuah keluarga.
Karena anak ketiga sering menjadi anak terakhir, mereka akan selalu ingin dimanja dan dilindungi oleh orang tua dan kakak mereka, jadi tak heran jika anak ketiga adalah anak yang manja.
8. Disukai banyak teman
Kemudian anak ketiga sering disukai banyak teman. Karena mereka lebih sering terlihat ceria dan mengagumkan dengan karakter yang mereka punya.
Jadi, banyak orang yang suka dengan anak ketiga ini, seolah-olah ada pancaran yang baik hadir di dalam diri anak ketiga.
9. Ceroboh
Fakta anak ketiga yang lain adalah ceroboh. SIfat ini sering ada di dalam diri anak ketiga karena mereka seringkali melakukan hal-hal yang membuat rugi dirinya sendiri.
10. Pemalu tapi menyenangkan
Fakta terakhir yang dimiliki anak ketiga yaitu pemalu, namun di balik pemalunya mereka juga menyenangkan.
Anak ketiga akan menjadi pemalu jika bertemu dengan orang baru, namun jika sudah kenal dan akrab, anak ketiga akan menjadi menyenangkan.
Fakta Anak Ketiga dalam Percintaan
Selain fakta menarik tentang anak ketiga yang sudah diulas di atas, ada juga fakta menarik anak ketiga di dalam kisah asmaranya.
Sifat manja dan menyenangkan yang dimiliki oleh anak ketiga sering kali membuat pasangan mereka gemas sekaligus cemburu.
Hal itu karena anak ketiga biasanya sering meminta perhatian yang lebih dan ingin selalu dimanja, sehingga pasangan anak ketiga ini gemas akan sikapnya.
Tak hanya itu, karena anak ketiga menyenangkan dan mudah bergaul dengan orang lain, tak jarang jika pasangan mereka merasakan cemburu.
Jadi fakta anak ketiga dalam percintaan yang mereka jalani tergantung sikap pasangan mereka juga. Jika pasangan mereka mau menerima segala kekurangan dan kelebihan si anak ketiga ini, maka hubungan mereka akan langgeng dan menjadi cinta abadi.
Bagaimana jika Anak Ketiga Menikah dengan Anak Ketiga?
Apa jadinya jika anak ketiga menikah dengan anak ketiga? Apakah akan menjadi pasangan yang serasi atau malah berakhir tragis?
1. Kelebihan jika anak ketiga menikah dengan anak ketiga
Ada banyak hal yang menjadi alasan mengapa anak ketiga juga boleh menikah dengan anak ketiga. Salah satunya karena sifat mereka yang menyenangkan maka dalam rumah tangga yang mereka jalani akan selalu menyenangkan.
Maka beban yang ada di dalam keluarga akan sangat mudah dihadapi. Selain itu sifat anak ketiga yang ceria dan ramai akan membuat suasana rumah menjadi hangat.
Apalagi jika mereka sudah memiliki buah hati, maka suasana rumah akan lebih ramai lagi.
Tak hanya itu, anak ketiga akan saling memanjakan dan dimanjakan karena sifat mereka yang manja. Hal itu menjadi keluarga yang mereka bangun lebih harmonis.
2. Kekurangan jika anak ketiga menikah dengan anak ketiga
Selain kelebihan yang dimiliki apabila anak ketiga menikah dengan anak ketiga, ada juga kekurangan yang dimiliki.
Mengutip dari buku The New Birth Order Book: Why You Are the Way You Are karya Kevin Leman, seperti yang dilansir dari businessinsider.com, ada kekhawatiran jika anak ketiga menikah dengan anak ketiga.
Sifat anak ketiga yang sering melempar tanggung jawab, sangat rentan akan terjadinya perselisihan karena keduanya akan saling menyalahkan.
Kemudian masalah keuangan pun menjadi hal yang paling disoroti, Hal ini bisa memicu konflik di dalam rumah tangga mereka.
Oleh karena itu sebaiknya harus ada kesepakatan yang mengikat di antara keduanya agar tidak terjadi masalah dan konflik yang bisa menimbulkan perceraian.
Mereka juga harus saling meredam ego, mereka harus lebih bisa menerima kekurangan pada diri mereka masing-masing.
Jadi, bagi Anda yang menjadi anak ketiga di dalam sebuah keluarga, apakah Anda memiliki salah satu sifat anak ketiga yang sudah diulas di atas? Ada pada nomor berapakah sifat yang Anda miliki?
Demikianlah ulasan tentang fakta anak ketiga, sampai bagaimana jadinya jika anak ketiga menikah dengan anak ketiga. Semoga bermanfaat!
Kunjungi terus situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel-artikel menarik lainnya. Selamat membaca!
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.