Dianggap Sepele, Mungkin Ini Penyebab Rezeki Seret

Rezeki merupakan satu di antara sekian banyak hal yang Allah rahasiakan, selain ajal dan jodoh. Mungkin dari kita ada yang merasa bahwa rezekinya seret, padahal beribadah tidak pernah absen. Mengapa orang lain selalu lancar rezekinya, padahal kita pun sudah berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja dan berikhtiar. Ketika kita merasakan seperti itu, sebaiknya kita coba untuk bermuhasabah diri, coba lihat kembali kebiasaan di keseharian kita. Berikut beberapa hal kecil yang biasa kita anggap sepele, tapi mungkin jadi penyebab rezeki seret. Apa saja kah itu?

1. Tidur pagi setelah Subuh.

Penyebab rezeki seret adalah tidur setelah subuh.
Sumber : Pinterest

Waktu pagi adalah waktu dimana Allah menurunkan berkah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Tidur setelah Subuh mencegah rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”

Waktu pagi setelah subuh adalah waktu terbaik dimana udara sedang segar-segarnya, juga energi kita sedang berada dalam puncaknya untuk bekerja. Karena itu, gunakanlah waktu pagi kita untuk hal-hal yang bermanfaat.

2. Tidak disiplin.

Tidak disiplin adalah salah satu penyebab rezeki seret.
Sumber : Pinterest

Tidak disiplin disini memiliki arti yang sangat luas. Tapi maksudnya, jika kita melakukan sesuatu pekerjaan dengan tergesa-gesa, terburu-buru, dan cenderung tidak beraturan, maka hasilnyapun tidak akan maksimal. Misalkan, ketika kita mendapatkan tugas dari atasan, kita mengerjakannya dengan asal-asalan alias asal beres saja, kemudian ketika menyerahkan hasilnya, atasan kita kurang puas dengan kinerja kita. Yang awalnya atasan kita akan memberikan reward atas kinerja kita, tapi karena merasa kurang puas, akhirnya atasan atasan tersebut tidak jadi memberikannya. Secara tidak langsung kejadian seperti itu akan membuat rezeki kita terasa seret.

Tapi akan beda cerita jika kita menerima tugas dari atasan dengan antusias, rapi, disiplin, dan juga tertata rapi, kemungkinan besar ketika atasan menerima tugas tersebut akan merasa puas. Kita akan dipandang sebagai seseorang yang bertanggung jawab serta disiplin.

3. Pelit, penyebab rezeki seret.

Pelit adalah salah satu penyebab rezeki seret.
Sumber : Pinterest

Allah telah berjanji dalam Al-Quran : “Perumpamaan orang yang membelanjakan harta benda mereka di jalan Allah, adalah laksana satu biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Dan Allah akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah maha luas lagi maha mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah:261)

Konteks disini bukanlah selalu tentang ajakan bersedekah. Namun lebih ke berbesarhatian kita terhadap suatu kejadian. Contoh sederhana, ketika teman kita sedang tertinggal dompet, dengan tanpa pikir panjang kita menawarkan untuk meminjamkan uang untuknya. Atau ketika dijalan, ada yang mau menyeberang dan kita tidak memberikan jalan untuknya, bisa dikategorikan pelit waktu.

Dengan kata lain, pelit tak selalu berhubungan dengan materi. Pelit bisa diartikan sebagai sesuatu yang sulit untuk kita berikan, padahal ketika kita memberikan sesuatu tersebut akan membantu dan menolong mereka yang memang sedang membutuhkan. Dengan seringnya kita berbuat baik, tanpa pamrih tentunya, inshaAllah kita akan dijauhkan dari penyebab rezeki seret.

4. Memutuskan/menghindari silaturahmi.

Ilustrasi bersilaturahmi
Sumber : Pinterest

Menjaga silaturahmi adalah salah satu cara Allah memberikan rezeki kepada kita melalui tangan orang lain. Karenanya, kita diwajibkan untuk terus menyambung tali silaturahmi agar aliran rezeki kita tidak terputus. Silaturahmi paling penting adalah silaturahmi dengan orang tua. Meskipun berjauhan secara jarak, setidaknya kita harus tetap memberi kabar meskipun secara daring. Dengan hal sekecil itu, bisa membuat orang tua kita tetap tenang dengan memastikan bahwa kita baik-baik saja.

Dalam contoh kecil lain, ketika kita berpapasan dijalan dengan teman lama, kita tidak jadi menyapa duluan hanya karena merasa gengsi. Siapa tau, teman lama tersebut akan memberikan kabar baik kepada kita.

Dengan tidak menghindari kontak, secara tidak langsung kita akan terhindar juga dari penyebab rezeki seret. Kabar baik yang kita dapatkan dari teman merupakan sebuah rezeki juga kan? Atau bahkan siapa tahu kita akan mendapatkan traktiran di ujung pembicaraan. Jadi, jangan sungkan untuk menyapa siapapun yang kita temui.

5. Menunda-nunda pekerjaan, penyebab rezeki seret.

Sumber : Pinterest

Salah satu penyebab rezeki seret terakhir adalah menunda-nunda pekerjaan. Dengan menunda-nunda pekerjaan, sama halnya seperti kita menunda-nunda rezeki datang. Kalau kitanya saja mengesampingkan pekerjaan, rezeki kita pun akan Allah kesampingkan.

Kerjakanlah semua hal di awal waktu dengan segera. Termasuk dalam beribadah, baiknya kita menunaikan ibadah sesegera mungkin. Ketika adzan berkumandang, alangkah baiknya kita meninggalkan dulu urusan kita di dunia untuk berfokus beribadah kepada Allah.

Contoh kecil lain, ketika pekerjaan dirumah sedang menumpuk, bukannya segera menyelesaikan, tapi kita malah berleha-leha. Bisa jadi ada tetangga ataupun saudara yang akan berkunjung kerumah, tapi ketika melihat kondisi rumah yang berantakan akhirnya tidak jadi datang.

Mungkin masih banyak lagi contoh lain yang bisa merepresentasikan menunda pekerjaan akan menjadi salah satu penyebab rejeki seret.

Setelah semua dipahami, mari kita bermuhasabah dan berintrospeksi diri atas segala kesalahan dan kekurangan kita sebagai manusia. Karena yang namanya manusia tidak bisa jauh dari yang namanya dosa.

Mudah mudahan kita senantiasa melakukan amal kebaikan dan menghindari hal-hal yang dilarang.

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)