Anda punya bisnis online tapi masih bingung cara menentukan harga jual dengan ongkir? Simak ulasan di artikel ini untuk tahu caranya dan berbagai strategi atau metode untuk menentukan harga jual dalam berbisnis khususnya dalam konteks bisnis online.
Penentuan harga jual dalam berbisnis menjadi salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan keberlanjutan suatu usaha. Apalagi jika menjalankan bisnis online, maka perlu mempertimbangkan ongkos kirim (ongkir) dalam menentukan harga jual.
Sehingga, sebelum mengetahui cara menentukan harga jual dengan ongkir, Anda perlu memahami konsep menentukan harga jual produk dan pentingnya peran ongkos kirim dalam berjualan online.
Baca juga: 5 Cara Menghitung Modal Barang dan Harga Jual yang Tepat!
Cara Menentukan Harga Jual Dengan Ongkir: Konsep Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Untuk menentukan harga jual produk, ada dua komponen utama yang perlu dipertimbangkan, yakni biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan peningkatan atau penurunan volume produksi, seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya pemeliharaan website online shop Anda.
Sementara itu, biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi, seperti bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan ongkir. Dalam konteks cara menentukan harga jual dengan ongkir, ongkir ini adalah salah satu biaya variabel yang perlu Anda pertimbangkan.
Baca juga: Simak Cara Mencari Harga Pokok Penjualan Untuk Jualan Maksimal –
Peran Ongkir dalam Penentuan Harga Jual
Seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, keberadaan online shop menjadi semakin penting dalam perekonomian kita. Oleh karena itu, ongkir menjadi komponen penting dalam bisnis online, terutama dalam menentukan retail price atau harga jual produk.
Banyak konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara online karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Namun, konsumen juga cenderung mempertimbangkan ongkir sebelum memutuskan untuk membeli produk.
Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Dengan Ongkir di Online Shop?
Berikut adalah langkah-langkah untuk cara menentukan harga jual barang online dengan ongkir:
1. Pahami Biaya Anda
Pertama-tama, pahami semua biaya atau modal awal yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk biaya tetap seperti sewa, gaji, biaya operasional, dan biaya variabel seperti bahan baku, biaya produksi, dan tentu saja, ongkir.
2. Hitung Biaya Produksi per Produk
Hitung total biaya produksi per produk. Jangan lupa untuk memasukkan biaya variabel seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
3. Lakukan Riset Pasar
Lihat bagaimana pesaing Anda menentukan harga dan ongkir mereka. Pelajari apa yang mereka lakukan dan cari tahu apa yang bisa Anda lakukan untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan Anda.
4. Pilih Strategi Penentuan Harga Anda
Pilih strategi penentuan harga yang paling sesuai dengan bisnis Anda. Anda mungkin memilih untuk menambahkan ongkir ke harga produk Anda, atau Anda mungkin memilih untuk menawarkan ongkir gratis dan mencakup biaya tersebut dalam harga produk.
5. Tentukan Harga Jual Anda
Setelah Anda memahami semua biaya Anda dan memilih strategi penentuan harga, Anda dapat menentukan harga jual Anda. Pastikan bahwa harga jual Anda mencakup semua biaya dan memungkinkan Anda untuk menghasilkan keuntungan.
6. Komunikasikan Harga Anda dengan Jelas
Setelah Anda menentukan harga jual dan ongkir, pastikan untuk mengkomunikasikannya dengan jelas kepada pelanggan Anda. Jelaskan apa yang mereka dapatkan dan berikan rincian biaya jika perlu.
7. Lakukan Evaluasi Berkala
Setelah menetapkan harga jual, pastikan untuk secara rutin mengevaluasi dan menyesuaikan harga Anda berdasarkan dinamika pasar dan feedback pelanggan.
Dengan menggunakan langkah-langkah di atas sebagai panduan berbisnis, Anda bisa membuat strategi penentuan harga yang kompetitif dan menguntungkan untuk bisnis online shop Anda.
Jangan lupa selalu pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda, serta kondisi pasar saat menentukan harga jual dengan ongkir.
Strategi Menentukan Harga Jual dengan Ongkir agar Tetap Untung
Menentukan harga jual dengan mempertimbangkan ongkir dapat menjadi tantangan, tetapi berikut adalah sepuluh strategi yang bisa Anda coba:
1. Metode Mark-up Pricing
Dalam metode ini, Anda cukup menambahkan persentase tertentu dari total biaya produksi (biaya tetap dan variabel) sebagai mark-up atau keuntungan.
Misalnya, jika total biaya produksi produk adalah Rp100.000 dan Anda memilih mark-up 30%, maka harga jual produk adalah Rp130.000. Namun, Anda perlu mempertimbangkan bahwa mark-up ini juga harus mencakup biaya ongkir.
2. Ongkir Termasuk dalam Harga
Tawarkan harga “semua termasuk”, dimana biaya ongkir sudah dimasukkan dalam harga jual produk. Ini dapat menarik pelanggan yang tidak suka biaya tambahan.
3. Diskon Ongkir
Anda juga bisa memberikan diskon ongkir berdasarkan jumlah pembelian tertentu. Misalnya, Anda bisa menawarkan ‘pengiriman gratis untuk pembelian di atas Rp500.000’. Dengan cara ini, Anda tidak hanya memotivasi konsumen untuk membeli lebih banyak produk, tapi juga menutupi biaya ongkir.
4. Paket Ongkir
Jika Anda menjual lebih dari satu produk, tawarkan paket ongkir untuk pembelian dalam jumlah banyak. Anda bisa melakukan negosiasi dengan jasa ekspedisi pengiriman barang untuk mendapatkan paket ongkir yang lebih menguntungkan.
5. Value-Based Pricing
Metode ini menentukan harga berdasarkan persepsi nilai produk oleh konsumen, bukan berdasarkan biaya produksi. Dalam konteks cara menentukan harga jual dengan ongkir, Anda mungkin bisa memasukkan ongkir dalam harga produk jika nilai produk Anda di mata konsumen cukup tinggi.
6. Pengiriman Gratis dengan Keanggotaan
Tawarkan ongkir gratis bagi pelanggan yang mendaftar sebagai member. Biaya keanggotaan tersebut dapat menutupi biaya ongkir.
7. Tarif Ongkir Berdasarkan Lokasi
Tentukan tarif ongkir berdasarkan lokasi pelanggan. Anda bisa menambahkan biaya tersebut ke harga jual atau membiarkannya sebagai biaya tambahan.
8. Pengiriman Ekspres
Tawarkan opsi pengiriman ekspres dengan biaya tambahan. Biaya ekstra ini bisa ditambahkan ke harga jual atau dijadikan sebagai opsi tambahan bagi pelanggan.
9. Negosiasi dengan Vendor Pengiriman
Jika bisnis Anda memiliki volume pengiriman yang tinggi, negosiasi dengan vendor pengiriman untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah. Tarif yang lebih rendah ini dapat membantu menurunkan biaya ongkir dan mempengaruhi penentuan harga jual.
10. Metode Berjenjang
Berikan tarif ongkir yang berbeda berdasarkan jumlah produk yang dibeli. Misalnya, ongkir gratis untuk pembelian lebih dari 5 produk, biaya ongkir setengah harga untuk 3-4 produk, dan biaya penuh untuk 1-2 produk.
Ingatlah bahwa penting untuk terus mencoba dan menyesuaikan metode penentuan harga ini berdasarkan kondisi pasar dan bisnis Anda.
Agar Anda lebih paham dengan perhitungannya, tonton video berikut ini.
Setelah Anda memahami cara menentukan harga jual dengan ongkir, kini saatnya untuk mempraktekkannya dalam bisnis Anda. Ingat, kunci sukses dalam menentukan harga adalah menemukan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan serta memaksimalkan profit Anda.
Bisnis reseller bisa menjadi pilihan yang menarik untuk Anda terapkan pengetahuan baru ini. Evermos, sebagai platform reseller yang memberikan berbagai pilihan produk berkualitas, bisa menjadi mitra bisnis Anda.
Di Evermos, Anda tidak hanya mendapatkan peluang bisnis yang menguntungkan, tetapi juga dukungan dan pelatihan untuk membantu Anda sukses dalam menjalankan bisnis.
Jadi, apakah Anda siap untuk membawa bisnis online shop Anda ke level berikutnya? Coba terapkan pengetahuan baru Anda tentang penentuan harga jual dengan ongkir dalam bisnis Anda, dan lihat sendiri bagaimana bisnis Anda berkembang.
Klik tombol di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbisnis di Evermos. Selamat berbisnis, dan semoga sukses selalu!
Sania adalah SEO Content Writer yang aktif menulis di website Evermos. Lulus sebagai sarjana Ilmu Komunikasi, Sania sudah gemar berbagi perspektif dan informasi melalui tulisan sejak 2018. Hingga saat ini, Sania terus meningkatkan kemampuan menulis dan mengedit konten sesuai standar SEO.