Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, banyak orang yang menyalurkan hobi berkebunnya dengan menanam sejumlah tanaman hias favoritnya. Salah satunya adalah Bunga Janda Bolong.
Banyak orang yang telah mengenal Janda Bolong dengan nama ilmiahnya Monstera, salah satu jenis tanaman hias yang kini menjadi primadona. Karena selain unik, harganya pun bak sultan!
Untuk di luar negeri, tanaman dijuluku Swiss Cheese Plant. Hal itu karena bagian daunnya bolong-bolong seperti keju Swiss.
Mungkin belum banyak yang tahu mengenai fakta Bunga Janda Bolong, tanaman hias yang kini banyak diincar para pecinta tanaman.
Baca juga: Patut Dicoba! 5 Peluang Usaha Budidaya Tanaman yang Menguntungkan
Penasaran dengan fakta tanaman yang satu ini? Berikut ulasannya yang kami rangkum dari beberapa sumber:
Fakta Bunga Janda Bolong
1. Asal Muasal Nama
Dilansir dari Website The Sill bahwa Monstera merupakan salah satu jenis tanaman yang berdaun lebih besar dari daun tanaman pada umumnya. Nah, dari sinilah kemudian lahir nama Monstera.
Para ahli botani telah meneliti jenis tanaman ini dari awal abad ke-20. Pada masa modern, Monstera menjadi tanaman hias.
Untuk di Indonesia sendiri, tanaman ini dijuluki Janda Bolong, sedangkan di luar negeri julukannya Swiss Cheese Plant dikarenakan daunnya bolong-bolong seperti keju.
2. Berasal dari Amerika Tengah
Menurut Royal Botanic Garden Kew yang mengelola Plants of The World mengemukakan bahwa habitat asli Monstera berasal dari Amerika Tengah, tepatnya di daerah yang beriklim tropis.
Tanaman tersebut tersebar dari mulai negara Meksiko, Panama, Venezuela, Kolombia hingga bagian Utara Brasil.
Tanaman ini mudah tumbuh di daerah tropis, termasuk di daerah Indonesia pun beriklim tropis.
3. Ada 45 Jenis Monstera
Menurut para ahli botani, hingga sampai saat ini terdapat jumlah spesies Monstera sebanyak 45 spesies.
Akan tetapi dari 45 jenis atau spesies itu, yang paling populer menjadi tanaman hias termahal yaitu jenis Monstera Deliciosa.
Alasannya karena Monstera Deliciosa memiliki daun yang lebar dan bolong-bolong.
Selain itu, tanaman hias yang populer lainnya adalah spesies Monstera Adansonii dengan ukuran yang lebih kecil serta daunnya berlubang.
Ada pula jenis Monstera Obliqua, spesies ini memiliki daun yang bolongnya lebih besar.
4. Janda Bolong Memiliki Sifat yang Unik
Sifat unik yang dimiliki oleh janda bolong ini dalam habitat aslinya merupakan tumbuhan pemanjat inangnya.
Tanaman ini memiliki sifat hemifit, dan sebagiannya lagi epifit. Artinya, hidupnya menumpang dulu kepada inangnya seperti halnya epifit lain.
Kemudian janda bolong akan menumbuhkan akar gantung. Jika akar gantungnya sampai ke tanah, ia akan mengambil nutrisinya dari tanah.
Rupanya tanaman ini juga dapat memanjat dan membelit pohon hingga ketinggian mencapai 20 meter lho.
Kalau kamu ingin memelihara tanaman hias jenis janda bolong, sebaiknya menyediakan tiang supaya tanaman tersebut dapat menanjak dengan baik dan nantinya akan tampak lebih indah.
Baca juga: Budidaya Ikan Lele: Peluang Usaha yang Menjanjikan
5. Tanaman Beracun
Fakta selanjutnya dari janda bolong ini adalah jenis tumbuhan yang beracun. Meskipun sebagai tanaman hias dan harganya bisa mahal, namun kamu harus berhati-hati.
Menurut ProFlowers, tanaman jenis Monstera merupakan tanaman beracun. Racun tersebut berasal dari kalsium oksalat yang ada pada getahnya.
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati jika daun atau batangnya sobek dan akhirnya mengeluarkan getah.
Apabila getahnya termakan akan menyebabkan sakit perut. Selain itu, getahnya pun akan menyebabkan iritasi kulit jika tersentuh.
Sebenarnya agak repot untuk memelihara tanaman yang satu ini, apalagi jika di rumah ada anak kecil dan hewan peliharaan yang berpotensi terjadi hal yang tidak diinginkan.
Jadi, sebaiknya tanaman hias ini simpan pada tempat yang tidak mudah terjangkau oleh anak kecil maupun hewan peliharaan.
6. Cara Merawatnya
Bunga atau tanaman janda bolong ini membutuhkan cahaya matahari secara tidak langsung.
Jika terkena cahaya matahari secara langsung akan menyebabkan layu dan daun menguning, maka dari itu, hindari cahaya matahari secara langsung.
Kamu juga tidak perlu sering menyiramnya, karena daunnya yang cukup lebar.
Hanya saja kamu cukup mengecek tanah pada potnya, jika tanahnya sudah tidak basah lagi atau mulai kering kamu bisa menyiramnya.
Perlu kamu ketahui juga bahwa jenis tanaman ini dapat tumbuh pada suhu normal dalam ruangan ataupun halaman pada iklim tropis seperti salahs satunya di Indonesia.
7. Harganya Bisa Sangat Mahal
Fakta yang terakhir dari tanaman ini adalah harganya bisa sangat mahal. Kamu bisa mendapatkan yang normal harganya, hanya puluhan ribu rupiah saja.
Untuk yang mahal adalah variegata Monstera Deliciosa dan Monstera Adansonii. Harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah lho.
Menurut Plantophiles, variegata yaitu daunnya yang terdapat garis putih atau belang akibat terjadinya mutasi genetik. Kondisi ini menyebabkan bagian daunnya kekurangan klorofil.
Untuk daun yang belang sendiri sebenarnya bukan akibat terjemur sinar matahari, melainkan daun belang tersebut menjadikan tanaman janda bolong ini tampak semakin cantik.
Belum lagi ada juga perpaduan warna hijau dengan krem yang tampak unik dan banyak diincar para pecinta tanaman hias.
Hal tersebut terjadi karena mutasi genetik sangat jarang terjadi. Selain itu, belum tentu juga keturunannya akan belang. Kemungkinan terjadinya dari mutase genetik ini adalah 1:100.000 tanaman.
Bagaimana, cukup menarik bukan? Itulah fakta seputar bunga atau janda bolong yang harus kamu ketahui.
No. 5 harus sangat diperhatikan ya!
Sudahkah kamu memiliki tanaman tersebut? Jika belum ada jenis tanaman ini, bisa masuk list tanaman hias yang ada di rumah kamu.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Temukan informasi menarik lainnya pada ulasan artikel di situs Blog Evermos
Risma Novianti adalah SEO Analyst yang memiliki latar pendidikan Public Administration. Memiliki pengalaman kerja di bidang SEO selama 3,5 tahun. Berkemampuan aktif menganalisis data performance suatu website blog Evermos dan menganalisis content article dengan niche bisnis dan islami. Merangkap juga sebagai SEO Content Writer dengan memiliki kemampuan menulis dan mengedit yang baik sesuai dengan kaidah SEO sehingga tulisan mudah ditemukan di hasil pencarian Google.