Bisnis Model Canvas Adalah? Ini Contoh Penerapannya!

Bisnis model canvas – Di dalam sebuah bisnis, apapun bentuknya, pastinya ada beberapa orang yang mengoperasikan agar kegiatan usaha terus berjalan. 

Di dalam sebuah bisnis juga memerlukan strategi, manajemen, maupun sistem yang mempermudah orang-orang di dalamnya untuk bekerja secara efektif dan sesuai goals yang dimiliki perusahaan. 

Salah satu model bisnis yang terbukti efektif dan sering diterapkan adalah bisnis model canvas.

Apakah bisnis Anda salah satu yang menerapkan bisnis model canvas ini? Atau sebetulnya belum mengetahuinya?

Jika belum coba simak artikel ini sampai selesai.

Bisnis Model Canvas adalah?

Bisnis Model Canvas
Sumber: google.com/bersosial

Bisnis model canvas merupakan sebuah tool dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual.

Konsep bisnis model canvas mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.

Jika dilihat lebih teliti, bisnis model canvas membagi hal-hal penting ke dalam beberapa fokus yang jelas. Hal ini memudahkan para pelaku bisnis dalam berbagai aspek dan bisa diterapkan oleh perusahaan baik skala besar maupun kecil.

Contoh Bisnis Model Canvas, 9 Elemen yang Harus Diperhatikan

Bisnis Model Canvas
Sumber: google.com/bersosial

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis model canvas, berikut ini adalah contoh menerapkannya dengan menggunakan 9 elemen.

Berikut ini penjelasannya:

1. Value Proposition

Sederhananya, value proposition merupakan nilai jual produk/jasa Anda sehingga konsumen memilih perusahaan Anda daripada kompetitor. 

Sebelum menentukan hal yang lain, value proposition sangat krusial untuk diketahui agar bisnis Anda menjual apa yang konsumen benar-benar butuhkan dan memastikan apakah perusahaan Anda menjual solusi atas permasalahan mereka.

Ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda gunakan untuk menerapkan poin ini.

1. Apa penyebab masalah itu terjadi?

2. Mengapa konsumen berharap tidak ada masalah itu?

3. Apa manfaat untuk konsumen?

2. Customer Segments

Berikut adalah Value proposition, saling berkaitan erat dengan segmentasi konsumen Anda. Target konsumen bisa dibagi menjadi berbagai segmen sesuai kebutuhan, contohnya, berdasarkan usia, gender, hobi maupun tingkat konsumerisme.

Lalu, bagaimana cara mengetahui secara spesifik target konsumen kita?

Beberapa pertanyaan di bawah ini bisa digunakan untuk menentukan target konsumen Anda!

1. Kepada siapa yang tepat untuk memberikan solusi positif?

2. Apakah solusi tersebut cocok untuk perorangan atau bisnis lain?

3. bagaimana karakter perorangan atau  bisnis tersebut?

4. Solusi tersebut cocok untuk laki-laki atau perempuan? atau  keduanya?

5. Berapakah usia mereka?

3. Customer Relationship

Kemudian ada customer relationship. Cara mendekati konsumen ada banyak, baik secara personal, by phone, dan sebagainya.

Di dalam customer relationship, Anda dapat mengetahui cara apa yang paling efektif untuk berinteraksi dengan konsumen maupun calon konsumen. Misalnya Anda memiliki bisnis online yang menjual produk aksesoris rambut dengan target usia 18-25 tahun. 

Tentunya target konsumen Anda adalah perempuan yang suka berdandan atau berpenampilan rapi. Lalu bagaimana membuat mereka mau membeli produk aksesoris rambut Anda? 

Dengan memberikan informasi seputar perawatan rambut, tips mengikat rambut, dan sebagainya.

Cara termudah menjangkau konsumen milenial adalah dengan berinteraksi lewat channel yang ´sering didatangi oleh target konsumen Anda´, berkomunikasi sesuai dengan bahasa mereka (ala milenial misalnya) dan memberikan konten-konten yang relevan dengan interest mereka.

4. Channels

Selanjutnya channels. Bisa dikatakan, channel merupakan tempat pertemuan Anda dengan konsumen. Pertanyaan berikut dapat membantu Anda mengidentifikasi tempat mana yang ideal untuk bertemu dengan mereka.

5. Key Activities

Selanjutnya Key activities, merupakan aktivitas bisnis Anda yang dijalankan sehari-hari agar dapat mencapai value proposition. Beberapa panduan pertanyaan yang perlu Anda jawab:

1. Aktivitas apa yang diterapkan agar konsumen puas?

2. Bagaimana distribusi produk dan jasanya?

3. Adakah tenaga ahli untuk menjalankan bisnis sehari-hari?

6. Key Resources

Agar tetap kompetitif di dalam industri bisnis yang Anda geluti, Anda membutuhkan sumber daya yang tepat karena ini adalah aset yang Anda miliki untuk mendukung aktivitas perusahaan. 

Beberapa contoh sederhana key resource adalah computer, ruang kerja, karyawan, kendaraan, listrik, dan lain sebagainya.

7. Key Partners

Dalam sebuah bisnis, membutuhkan partner kerja yang mendukung perusahaan Anda. Jika sampai saat ini Anda belum menemukan keunikan dari produk/jasa Anda dikarenakan kurangnya networking, Anda membutuhkan partner kerja yang dapat membantu Anda mencapai value proposition.

Selain itu, jika Anda membuka sebuah bakery, Anda membutuhkan supplier bahan kue yang jaraknya dekat agar bahan yang dikirim selalu fresh. Nah, supplier itulah yang menjadi key partner Anda dalam berbisnis agar Anda bisa selalu menjaga kualitas roti yang Anda jual.

Jika Anda menjalankan agensi manajemen media sosial, mungkin key partner Anda adalah sebuah agensi jasa desain grafis untuk memastikan kualitas desain feed media sosial yang baik untuk diberikan kepada para klien.

8. Cost Structures

Selanjutnya yaitu cost structure, merupakan skema finansial yang membiayai operasional perusahaan Anda. 

Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan aktivitas perusahaan per harinya? Berapa biaya untuk sumber daya yang dipakai? Dan berapa harga pemasaran produknya?

9. Revenue Streams

kemudian yang terakhir adalah revenue streams. Setiap perusahaan membutuhkan aliran pendapatan untuk tetap bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari. 

Revenue stream merupakan sumber pendapatan perusahaan dari berbagai sumber, seperti hasil penjualan, dividen dan sebagainya.

Bisnis model canvas merupakan teknik yang efektif untuk diterapkan di dalam perusahaan karena dapat membantu memetakan bisnis Anda secara terstruktur. 

Anda dapat menggunakan bisnis model ini untuk mewujudkan ide-ide Anda menjadi hal yang konkret.

Demikianlah pembahasan mengenai bisnis model canvas, semoga bermanfaat untuk Anda!

Jika Anda ingin mendapatkan dan membaca artikel menarik lainnya, silahkan untuk kunjungi selalu situs Blog Evermos.

Anda juga bisa menambah pemasukan Anda setiap bulannya hanya dengan modal HP dan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. 

Caranya sangat mudah, Anda bisa bergabung menjadi reseller Evermos dan mendapatkan keuntungan serta keberkahan.

Penasaran dan tertarik untuk bergabung? Klik tombol di bawah ini, ya.

YUK, GABUNG DISINI!

Buka Usaha Jadi Reseller (Daftar Gratis)