Saat melaksanakan ibadah salat, gerakan dan bacaan tahiyat akhir menjadi rukun salat yang wajib dilakukan. Seperti apa bacaan, arti, dan maknanya yang patut kita ketahui? Simak lengkapnya di artikel berikut! 😁
Rukun shalat merupakan perbuatan atau fi’il dan perkataan atau qauli yang membentuk hakikat shalat. Hakikatnya dapat kita sebut sebagai bagian dari penyusun shalat.
Jika salah satu rukun shalat tidak dijalankan maka perbuatan shalat tidak dapat sempurna dan dipertanyakan sahnya.
Doa sholat tahiyat akhir juga menjadi rukun dalam sholat yang tidak boleh ditinggalkan sebab maknanya yang amat penting.
Oleh karena itu sebagai muslim yang beribadah sehari–harinya kepada Allah SWT dengan melaksanakan shalat patut mengetahui bacaan tahiyat akhir sebagai rukun yang harus ditunaikan.
Tata Cara Duduk Tahiyat
Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i (1976), menjelaskan tata cara duduk tahiyat akhir yang benar.
Di bawah ini adalah cara duduk pada gerakan tahiyat yaitu:
- Duduk dengan posisi kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dengan kedua lutut lurus menghadap kiblat.
- Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah seperti pada gambar yang tertera.
- Kemudian membaca doa tahiyat akhir hingga selesai dan di akhiri dengan salam.
Doa Tahiyat Akhir Lengkap

1. Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap Arab
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى عَلَي سَيِّدِنَا آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.
2. Bacaan Tahiyat Akhir Latin
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.”
3. Terjemahan Bacaan Tahiyat
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
“Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “
Bacaan yang Dilafalkan Ketika Salam Adalah? Ini Jawabannya

Setelah melakukan gerakan dan bacaan tahiyat akhir, kemudian melakukan salam.
Pada salam yang menjadi gerakan penutup dari ibadah shalat juga memiliki bacaan yang harus dilafalkan.
Inilah bacaan yang dilafalkan ketika salam adalah as-salamu’alaikum warahmatullah serta melakukan gerakan menoleh ke kanan.
السلام عليكم ورحمة الله
as-salāmu ʿalaikum wa-raḥmatu-llah
Selanjutnya membaca kembali lafal tadi serta melakukan penolehan ke kiri.
Doa ini juga dapat disebut sebagai bacaan tasyahud akhir.
Makna Tahiyat dalam Shalat Muslim
Agar dapat memahami dan memaknai shalat lebih khusyu, kita dianjurkan untuk mengenal apa esensi dan makna dari doa tahiyat akhir.
Mengutip dari buku Dasar-Dasar Islam karya Abul Ala Maududi, menjelaskan bahwa doa tasyahud akhir adalah gerakan berupa penghormatan kepada Allah SWT.
Pada lafal bacaan tahiyat awal dan bacaan tahiyat akhir juga berisikan penghormatan seorang hamba Allah SWT yang mengakui bahwa segala peribadatan hanya dipersembahkan kepada Allah saja.
Kemudian berlanjut dengan adanya salam dan sholawat yang dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta kalimat tauhid.
Kalimat persaksian tersebut pada bacaan tahiyat akhir ini diiringi dengan gerakan mengacungkan telunjuk.
Kemudian pernyataan tahiyat ini juga dilanjutkan dengan membaca doa agar memohon ampunan dan perlindungan Allah SWT terhadap diri seorang hamba tersebut.
Doa Tahiyat Akhir Saat Mau Salam

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW juga memperkenankan doa kepada Allah SWT sesaat pada saat menyelesaikan bacaan tahiyat akhir.
Setelah itu Rasulullah SAW berdoa dengan isi doa tersebut yaitu meminta perlindungan dari adzab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta fitnah Dajjal.
Maka dari itu sebagai umat muslim betapa pentingnya untuk mengetahui makna dan perbuatan dari gerakan-gerakan dan ucapan dalam shalat.
Simak Bacaan sholat tahiyat akhir di bawah berikut.
Semoga penjelasan tentang doa tahiyat awal dan akhir ini bisa menjadi sumber inspirasi dan dapat bermanfaat bagi Sobat pembaca.
Sebagai amal kebaikan, sebarkan artikel ini kepada orang-orang terdekat Sobat.
Baca juga artikel menarik, informatif dan terbaru lainnya di Blog Evermos.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.