Salah satu rutinitas yang bisa orang lakukan saat berpuasa adalah tidur. Bahkan ada orang yang tidur hingga seharian. Pertanyaannya, apakah tidur seharian dapat membatalkan puasa? Lalu bagaimana dengan pahalanya? Untuk mengetahui jawabannya, simak pada ulasan artikel berikut ini!
Menjalani ibadah puasa di tengah pembatasan sosial akibat Covid-19 memang menjadi tantangan tersendiri. Kita harus berkegiatan di dalam rumah, bahkan untuk melakukan sholat tarawih sekalipun.
Biasanya tidak sedikit orang yang akhirnya memilih tidur sepanjang hari hingga waktu berbuka tiba untuk mengatasi kebosanan.
Tentu saja hal ini akan membuat seseorang tidak merasakan beratnya berpuasa atau merasa seolah-olah ia tidak berpuasa.
Dari pertanyaan awal tadi, kita kupas jawabannya pada penjelasan berikut.
Apakah Tidur Seharian dapat Membatalkan Puasa?
Mungkin kebanyakan dari kita sering mendengar ungkapan, “tidurnya orang puasa adalah ibadah”.
Meskipun banyak ulama yang menyebut hadist tersebut lemah, mungkin sebagian orang terlanjur meyakininya. Apakah Anda salah satu orang yang meyakininya?
Memang, saat Ramadan hendaknya umat muslim memperbanyak ibadah karena segala perbuatan baik akan mendapatkan balasan pahala yang berlipat oleh Allah SWT.
Berdasarkan pandangan mayoritas ulama, orang yang tidur sepanjang hari saat sedang berpuasa di bulan Ramadan, sedangkan ia telah berniat puasa pada malam harinya, maka puasanya tersebut dianggap sah.
Akan tetapi, hal ini berpengaruh pada nilai pahalanya. Sangat disayangkan apabila kegiatannya hanya tidur selama puasa.
Apakah Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah?
Tidur saat bulan puasa memang akan mendapat pahala. Tapi bukan berarti, sepanjang hari tidur tanpa melakukan ibadah.
Untuk mengisi waktu, sempatkanlah dzikir dan perbanyak membaca Al Quran. Kata-kata tersebut justru sering disalah artikan. Malah banyak orang yang mengisi harinya untuk bermalas-malasan.
Tidurnya seseorang saat puasa merupakan ibadah ini tercantum dalam sebuah hadist:
Naumusshoimi i’baadatun wa shumtuhu tasbiyhun waa’maluhu muthoo a’fun wa du aa’uhu mustajaabun wa dzanbuhu maghfuwrun.
Artinya: “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, dianya dikabulkan, dan dosanya diampuni.” (HR. Baihaqi).
Meski ungkapan tersebut berasal dari hadist yang sahih, tetapi jangan Anda salahartikan.
Perlu kita ketahui bahwa adab menjalankan puasa adalah tidak terlalu banyak tidur siang hari. Seperti dijelaskan oleh imam Al-Ghazali berikut ini:
“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan. Dengan demikian hari akan menjadi jernih” (Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246).
Dari situ bisa diambil maknanya bahwa bukan berarti selama puasa hanya menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran sepanjang waktu. Alangkah baiknya kita isi dengan beragam kegiatan ibadah dan balasannya adalah pahala.
Jangan sampai puasa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, apalagi digunakan untuk tidur yang berlebihan. Oleh karena itu, selama puasa dianjurkan melakukan aktivitas yang positif, tentu hal demikian lebih baik daripada tidur.
Apakah Tidur Seharian Bisa Membatalkan Puasa?
Mengutip dari Kompas.com pada Selasa (8/3/2022), saat wawancara menanyakan tentang batalkah seseorang yang tidur saat berpuasa kepada Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal menjelaskan tidak membatalkan puasa.
Yang perlu kita garis bawahi adalah jika sampai lalai dalam shalat dan meninggalkannya maka termasuk ke perbuatan dosa,
“Tidurnya itu sendiri sebenarnya tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar-lah,” kata Jamal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Menurutnya, setiap muslim perlu meluruskan kesalahpahaman bahwa kegiatan tidur merupakan ibadah yang dianjurkan, karena ketika tidur (sehabis melakukan amal shalih) saja dianggap ibadah, apalgi ketika saat menjalankan amal ibadah tentu pahalanya lebih banyak.
Berapa Lama Waktu Terbaik untuk Tidur Selama Puasa?
Idealnya, dalam sehari tidur selama 7-8 jam. Pada saat siang hari disarankan untuk tidur sang saat puasa untuk menghilangkan kantuk.
Tidur siang yang singkat saat puasa juga mendatangkan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Namun, saat puasa Anda hanya bisa tidur selama 5-6 jam saja karena harus bangun untuk makan sahur.
Karena itulah Anda harus menyempatkan tidur siang tidak lebih dari 30 menit setiap harinya saat puasa.
Jangan sampai tidur siang terlalu lama karena dapat memberikan efek buruk pada tubuh.
Jadi, sebaiknya tidurlah secukupnya dan tidak berlebihan saat kita sedang menjalani ibadah puasa. Lebih baik, waktu kita diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan positif.
Mau Usaha Hanya dengan Modal HP? Tenang, Evermos Punya Solusinya!
Zaman yang serba canggih sekarang ini memungkinkan bagi siapa saja untuk berikhtiar mencari rezeki dengan berjualan, salah satunya adalah jualan online.
Apakah Anda salah satunya? Seringkali pusing sendiri mencari modal dan akhirnya bingung bagaimana cara untuk memulai usaha?
Tenang, bagi Anda yang ingin memiliki bisnis, namun belum memiliki cukup modal, menjadi seorang reseller Evermos merupakan pilihan yang tepat.
Banyak kemudahan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menjadi reseller Evermos, antara lain:
- Bisnis tanpa modal
- Memiliki toko online sendiri
- Tidak perlu pusing cari supplier
- Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
- Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
- Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah
Bagaimana? Menarik bukan? Mari raih potensi untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan dengan menjadi reseller Evermos.
Yuk, segera daftarkan diri Anda dengan menjadi reseller hebat di Evermos. Semakin banyak produk yang Anda jual, maka semakin banyak pula komisi yang akan Anda dapatkan.
Demikianlah informasi mengenai apakah tidur seharian dapat membatalkan puasa atau tidak serta pahala yang didapatkannya.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda semua, boleh share artikel ini sebagai pengingat pada yang lain bahwa tidurlah secukupnya saat puasa.
Ingin membaca artikel menarik tentang puasa lainnya? Jangan sampai terlewatkan postingan terkini tentang puasa hanya di Blog Evermos.
Risma Novianti adalah SEO Analyst yang memiliki latar pendidikan Public Administration. Memiliki pengalaman kerja di bidang SEO selama 3,5 tahun. Berkemampuan aktif menganalisis data performance suatu website blog Evermos dan menganalisis content article dengan niche bisnis dan islami. Merangkap juga sebagai SEO Content Writer dengan memiliki kemampuan menulis dan mengedit yang baik sesuai dengan kaidah SEO sehingga tulisan mudah ditemukan di hasil pencarian Google.
