Apakah Sah Puasa Orang yang Sudah Mumayyiz ? Berikut Penjelasannya

Saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ibadah puasa di Bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi orang yang sudah mummayiz.  Muncul pertanyaan, apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? Lalu apa itu mumayyiz yang menjadi syarat sah puasa?

Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu shaum atau shiyam yang artinya yaitu menahan.

Secara istilah, puasa adalah kegiatan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dengan cara-cara yang khusus.

Ibadah shaum atau puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus saja, akan tetapi puasa menjadi upaya diri untuk melawan dari segala hawa nafsu.

Allah SWT memerintahkan ibadah puasa pada surat Al Baqarah ayat 183 sebagaimana berbunyi berikut.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Lantas yang menjadi pertanyaan, apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? 

Apa Itu Mumayyiz?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita mengenal apa itu arti Mummayyiz. 

Seseorang dalam hidupnya tumbuh melalui beberapa fase. 

Diantaranya adalah fase akil baligh atau ketika seseorang mendapatkan kewajiban ibadah wajib.

Apa arti mummayyiz jelaskan, mumayyiz sendiri diartikan sebagai seseorang yang dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri untuk dirinya maupun orang lain.

Ada juga yang berpendapat seorang anak dinilai mumayyiz berarti ia bisa membedakan mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat.

Kapan Seseorang Disebut Mumayyiz?

Selain dari pengertian secara istilah dan maknawi, mumayyiz juga bisa dikategorikan pada usia sekitar 7 tahun.

Di Islam, usia 7 tahun ini disebut sebagai usia anak yang tumbuh dan mulai mengerti ajaran agama Islam.

Maka, pada saat inilah waktu yang tepat bagi para orangtua untuk menanamkan nilai-nilai yang Islami pada anaknya.

Misalnya, mengajarkan ia untuk shalat, membaca Al-Quran, dan ibadah wajib lain baginya sehingga bisa terbiasa.

Adapun untuk batas akhir anak mumayyiz adalah sampai akil baligh di usia remaja.

Perbedaan Mumayyiz dan Akil Baligh

Mumayyiz berbeda dengan baligh, meskipun dari fase usia keduanya dapat diartikan sama.

Usia baligh yaitu seseorang yang sudah dibebani dengan hukum syara.

Pada usia baligh, seorang anak sudah ditandai dengan beberapa perubahan fisik seperti anak perempuan yang sudah datang haid dan anak laki-laki yang sudah mimpi basah.

Jika sampai usia 15 tahun belum ada tanda-tanda datangnya akil baligh, para ulama sepakat di usia 15 tahun itulah batas maksimal dari masa mumayyiz.

Sementara untuk mumayyiz anak belum terikat dengan hukum syara atau syariah yang apabila tidak melakukan ibadah wajib akan berdosa.

Namun, jika anak sudah akil baligh maka wajib baginya menjalankan ibadah wajib dan jika tidak melakukannya akan mendapatkan dosa.

Dalil Syariat Ibadah Wajib Bagi Mumayyiz dan Baligh

Hubungan antara mumayyiz dengan baligh yaitu ketika di usia mumayyiz sang anak hendaknya diajarkan tentang ibadah wajib.

Tujuannya agar ketika telah akil baligh, anak-anak sudah terbiasa beribadah kepada Allah SWT.

Karena akil baligh seseorang mulai mendapatkan kewajiban ibadah yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan jika tidak akan mendapatkan dosa.

Berikut adalah dalil mengenai hukum seseorang mumayyiz menurut hadist,

“Tiga golongan yang tidak terkena hukum syari: orang yang tidur sampai ia terbangun, orang yang gila sampai ia sembuh, dan anak-anak sampai ia baligh.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Syarat Wajib Puasa

Untuk mengetahui apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz jelaskan, mari simak syarat wajib puasa berikut.

• Beragama Islam.
• Telah melalui masa baligh
• Mempunyai akal sehat atau waras
• Sehat jasmani dan rohani.
• Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh.
• Suci dari haid dan nifas.
• Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Berdasarkan syarat wajib puasa tersebut, orang yang sudah mumayyiz dapat dikatakan puasanya adalah sah.

Apakah Sah Puasa Orang yang Sudah Mumayyiz Jelaskan

Maka, untuk jawaban pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.

Puasa orang yang sudah mumayyiz adalah sah, karena mumayyiz merupakan salah satu syarat wajib berpuasa.

Hikmah dari Berpuasa

Apa saja hikmah dari melakukan ibadah wajib puasa?

• Puasa bisa melatih kesabaran diri dengan menahan rasa haus dan lapar juga hawa nafsu kita,
• Dapat membentuk karakter yang akhlaqul karimah dalam diri,
• Menyehatkan jasmani dan mental,
• Meningkatkan rasa syukur diri kita,
• Membersihkan diri dari perbuatan dosa,
• Menjadi orang yang sederhana,
• Menjadi orang yang bertakwa.

Berikut adalah penjelasan hikmah dari berpuasa.

1. Melatih Kesabaran

Orang yang melaksanakan berpuasa dapat menjadikan ajang melatih kesabaran.

Karena orang yang berpuasa tidak dapat mendekati hal-hal yang diinginkannya seperti makan dan minum, berhubungan bagi suami isteri dan mendekati hal yang haram.

Dengan melatih kesabaran, Insya Allah seorang muslim bisa menjalani hidupnya dengan tenang terhadap ujian dan cobaan yang datang.

2. Membentuk Karakter Akhlaqul Karimah

Mengajari anak berpuasa akan membuat sang anak memiliki akhlaqul karimah

Akhlaqul karimah atau akhlak-akhlak terpuji ini bisa didapatkan dengan berpuasa karena didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang positif.

Belum lagi, seorang peneliti mengatakan bahwa anak yang terbiasa melatih dirinya dengan puasa memiliki perkembangan kepribadian yang baik.

3. Meningkatkan Rasa Syukur

Setiap muslim diwajibkan untuk beribadah sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah menciptakan.

Rasa syukur ini hanya bisa dimaknai apabila seseorang tersebut sudah melaksanakan terhadap kewajibannya kepada Allah SWT.

Dengan rasa syukur seseorang bisa lebih tenang menghadapi segala situasi serta semakin kuat keimanannya.

4. Membersihkan Diri dari Dosa

Perbuatan yang baik sering akan diiringi oleh perbuatan baik pula, begitu pun sebaliknya.

Maka dengan beribadah kepada Allah SWT seseorang akan terbiasa beribadah juga kepada-Nya.

Salah satu hikmah berpuasa adalah dapat mensucikan diri dari perbuatan dosa-dosa.

Allah SWT akan mengampuni orang-orang yang berpuasa apabila mereka bersungguh-sungguh dan ikhlas menjalankannya.

5. Membuat Tubuh jadi Sehat

Dalam ibadah puasa, makanan dan minuman adalah menjadi hal yang haram bagi setiap muslim.

Namun, justru dengan mengistirahatkan tubuh akan membuat metabolisme tubuh semakin lebih baik.

Sehingga para ahli juga sepakat dengan berpuasa menjadikan jasmani lebih sehat, begitu pula secara mental.

6. Menjadi Orang yang Sederhana

Islam mengajarkan kepada umat muslim agar menjadi pribadi yang bisa berkasih sayang terhadap sesamanya.

Kendati demikian dengan berpuasa setiap muslim akan lebih sederhana dalam menjalankan hidupnya.

Misalnya tidak makan-makanan yang mewah, berbelanja, dan segala hal yang dapat mempengaruhi pahala puasa.

7. Menjadi Orang yang Bertakwa

Inilah hikmah serta tujuan yang akan dicapai setiap hamba Allah SWT ketika berpuasa.

Saat sedang berpuasa kita dianjurkan untuk mengerjakan kegiatan yang positif dan mengisinya dengan amal shaleh.

Apalagi pada bulan Ramadhan juga terdapat pahala yang berkali-kali lipat dan berbeda dari waktu lainnya.

Sehingga dengan puasa, seseorang mudah-mudahan bisa menjadi orang yang bertakwa dan mulia di hadapan Allah SWT.

Itulah ulasan jawaban dari pertanyaan apakah sah orang yang sudah mumayyiz berpuasa jelaskan, semoga bermanfaat.

Bagi Anda yang mau bisnis dengan modal minim langsung dari HP, bisa bergabung ke Evermos.

Raih beragam penawaran menarik lainnya dan jadilah reseller hebat.