Pernahkah Anda melakukan shalat seperti biasanya, namun suatu ketika Anda lupa tentang bilangan rakaat sholat yang sudah Anda jalankan? Kira-kira sudah 2 rakaat atau sudah 3 rakat ya? Nah, Islam sendiri mengatur aturan shalat tersebut dengan menunaikan sujud sahwi. Apa itu sujud sahwi? Yuk simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut.
Ketika seorang hamba melaksanakan ibadah sholat fardhu, tiap Muslim perlu mengetahui dengan jelas dan benar bahwa dalam shalat terdapat 13 rukun.
Jika salah satu rukun dalam shalat tidak terpenuhi misalnya karena lupa, terlewat baik tidak disengaja, maka mintalah ampunan kepada Allah SWT agar sholat tersebut tetap diterima.
Sebab saat menjalankan ibadah shalat, setiap muslim memiliki musuh bebuyutan yang senantiasa ingin menggoda mereka dan melalaikan mereka dari shalat tersebut.
Namun, sebelum kita mengetahui apa itu sujud sahwi dan bagaimana cara melakukannya, sebaiknya simak dahulu artikel ini sampai habis.
Apa itu Sujud Sahwi
Mengutip dari detik.com dari buku Serba-Serbi Sujud Sahwi oleh Maharati Marfuah, Lc, kata sahwi adalah kata serapan dari bahasa Arab artinya lupa atau lalai.
Lalu apa itu sujud sahwi? Sujud sahwi adalah sunnah yang dilakukan di akhir sholat atau setelahnya karena kekurangan, baik jika meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan yang dilarang tanpa sengaja.
Sehingga perlunya bagi seorang muslim untuk melaksanakan sujud sahwi apabila ada yang dirasa lupa, khilaf, salah dalam shalatnya.
Baca Juga : Rukun Shalat Apa Saja? Simak Disini
Dalil Perintah Sujud Sahwi
Allah SWT juga memerintahkan kepada Muslim apabila telah melakukan kesalahan dalam sholatnya tanpa sengaja.
Adapun untuk dalil perintah sujud sahwi adalah sebagai berikut:
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Artinya: “Apabila kalian ragu dalam (jumlah bilangan rakaat) sholat, maka tinggalkan keraguan dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim no. 571).
Ayat yang disunahkan melakukan sujud sahwi adalah Ayat Sajdah
Dalam melakukan gerakan sujud sahwi seseorang akan membacakan doa atau ayat.
Ayat yang disunnahkan melakukan sujud sahwi adalah ayat sajdah seperti berikut,
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِفَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Sajada wajhiya lilladzi khalaqahu washawwarahu wasyaqqa sam’ahu wabasharahu bihaulihi waquwwatihi fatabarakallahu ahsanul khaliqin.
Artinya: “Telah sujud wajahku kepada Dzat yang menciptakannya, yang menancapkan pendengaran dan penglihatan dengan daya dan kekuatannya. Maha Suci Allah sebaik-sebaik Pencipta.”
Kapan sujud sahwi dilakukan
Untuk melakukannya, tidak bisa dilakukan tanpa adanya alasan khusus atau waktu yang meminta Muslim untuk melakukannya.
Lantas kapan sujud sahwi dilakukan? Inilah sebab dan kapan bagi seorang muslim dilakukan.
- Apabila muslim meninggalkan sebagian ab’adus shalat,
- Dengan sengaja atau lupa mengerjakan sesuatu yang bisa membatalkan shalat,
- Memindahkan rukun qauli atau ucapan bukan pada tempatnya, misalnya membaca Al-Fatihah saat sujud,
- Mengerjakan rukun fi’li dengan kelebihan. Misalnya seseorang melaksanakan shalat maghrib ragu-ragu apakah sudah sampai rakaat ketiga atau keempat.
Cara sujud sahwi yang benar
Dari beberapa sumber hadits dan para ulama sudah sepakat ketentuan sunnah berikut dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam terakhir untuk mengakhiri shalat.
Sujud sahwi menurut sunnah dilakukan dalam salam, inilah cara sujud sahwi yang benar:
1. Memulai dengan Takbir
Saat hendak melakukan sujud tersebut kita harus memulai dengan bertakbir.
Cara sujud sahwi yang benar ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hurairah.
“Beliau (Nabi) sholat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir,” (HR. Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah).
2. Melakukan Sujud Biasa
Selanjutnya, melakukan sujud seperti biasa dengan syarat tujuh anggota tubuh yaitu kening, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung kaki menyentuh tanah.
Jauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut.
Kemudian dilanjutkan membaca doa berikut.
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”
Artinya: Maha suci Zat yang tak mungkin tidur dan lupa.
3. Mengulang Kembali Rukun yang Ditinggalkan
Apabila seseorang baru menyadari kekeliruan yang dilakukannya seusai shalat dan lupa melakukan sujud sahwi, dianjurkan untuk masuk ke shalat dan melakukannya lagi.
Adapun seseorang tersebut sudah mengingat bahwa shalat yang dikerjakan baru 3 rakaat dan belum selesai hingga 4 rakaat maka dianjurkan untuk menambah rakaatnya sebagai pengganti rakaat yang ditinggalkan tadi sebelum sujud sahwi.
Hal yang menyebabkan sujud sahwi diantaranya adalah sebagai berikut
Di bawah ini adalah hal yang menyebabkan sujud sahwi untuk dilakukan.
- Meninggalkan sunnah ab’adh yaitu apabila seseorang meninggalkan sunnah dalam shalatnya,
- Ragu dalam hal meninggalkan atau terlupa sudah melaksanakan sunnah ab’adh.
- Melakukan sesuatu yang bisa membatalkan apabila dengan sengaja, dan tidak batal apabila lupa. Contohnya menambah rukun shalat.
- Memindahkan rukun qauli atau ucapan pada bukan tempatnya, misal membaca surat Al-Fatihah saat ruku.
- Bersikap ragu apabila sudah mengerjakan rakaat shalat, takut kekurangan rakaat. Maka ambil yang sudah yakin bilangannya. Apabila yakin sudah tiga rakaat, maka kerjakan satu rakaat dan sujud sahwi sebelum salam.
Hikmah dari Sujud Sahwi
Adapun beberapa hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari melaksanakan sunnah berikut yaitu,
- Menumbuhkan rasa rendah diri di hadapan Allah SWT,
- Menyadarkan diri bahwa manusia adalah makhluk tempat salah dan lupa sehingga harus memohon ampun kepada Allah SWT.
- Melatih konsentrasi dan fokus terhadap amalan ibadah yang dilakukan.
- Menumbuhkan kesadaran akan kelemahan kita sebagai hamba, sekaligus kesadaran akan keagungan Allah Yang Maha Kuasa.
Demikian ulasan tentang apa itu sujud sahwi yang dapat Tim Evermos sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi Anda.
Mau punya penghasilan tambahan yang mudah, praktis dan langsung lewat HP? Coba jualan online di aplikasi Evermos dan raih berbagai penawaran menarik.
Dapatkan komisi penghasilan hingga 35% per produknya sekarang juga.
Yuk daftarkan diri Anda di bawah ini sekarang juga.
Sarah Nurjannah adalah SEO Content Writer di Blog Evermos yang berpengalaman selama 3 tahun membagikan konten seputar Doa, Tips Bisnis, Tips & Trik, dan berbagai Konten Informatif lainnya. Tahun 2020, Sarah pernah menulis di Okezone selama 3 bulan sebagai News Writer.