Apa Itu Endemi — Beberapa waktu yang lalu, Negara kita kembali dikejutkan dengan angka masyarakat yang terjangkit virus Covid-19 yang semakin melonjak.
Hal ini menimbulkan kepanikan di Masyarakat. Sejak saat itu, kembali digemborkan perihal vaksin booster (dosis ketiga) yang perlu diberikan kepada masyarakat.
Setelah full dosis vaksin bisa diberikan ke masyarakat luas, maka pemerintah bertahap akan mengubah status pandemi ini menjadi endemi.
Apa itu endemi ? Beberapa waktu ini, pencarian di search engine dipenuhi oleh kalimat pertanyaan ini.
Apakah Anda sudah siap melakukan transisi dari Pandemi menjadi Endemi?
Simak pengertian Endemi berikut ini.
Daftar Isi:
Apa Itu Endemi
Merujuk pada situs Kemendiknud, endemi adalah penyakit yang bersarang di suatu daerah atau pada masyarakat.
Endemi merupakan tanda munculnya suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa terjadi di populasi dan geografis tertentu.
Beberapa penyakit yang sudah masuk ke dalam endemi misalnya Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, campak dan lain sebagainya.
Singkatnya, endemi adalah populasi yang terdampak kecil. Penyakitnya hanya mewabah di suatu wilayah tertentu.
Wabah penyakit itu secara konsisten sebenarnya akan terus ada namun tingkat penularan dapat diprediksi.
Karena sesungguhnya virus tidak dapat hilang sepenuhnya, namun lebih bisa kita kendalikan.
Suatu penyakit bisa dikatakan endemi jika terjadi peningkatan jumlah kasus yang signifikan namun terjadinya hanya jadi di suatu wilayah tertentubsaja
Karena pada dasarnya pandemi dan endemi bukan ditetapkan berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, tetapi sejauh mana penyakit itu menyebar.
Nantinya, endemi menjadi kehadiran konstan atau prevalensi suatu penyakit dan infeksi yang biasa terjadi dalam satu wilayah geografis.
Ada beberapa indikator pandemi bisa transisi menjadi endemi, antara lain ialah meningkatnya kekebalan masyarakat melawan virus.
Selain itu, menurunnya angka infeksi alamiah sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat virus menurun.
Transisi Dari Pandemi Menjadi Endemi
Apa yang perlu kita lakukan untuk mencapai pada tahap tersebut?
Kita perlu untuk mencapai puncak kejadian penyakit yang rendah dengan vaksinasi maksimum dari masyarakar kita sehingga tak ada lagi banyak korban jiwa.
Itulah akhir dari keadaan darurat dalam pandangan praktisi. Itulah akhir dari pandemi,
WHO Organisasi Kesehatan Dunia menungkapkan pernyataannya dan memperkirakan bahwa pandemi dapat berakhir jika cakupan vaksin secara global sudah mencapai 70 persen.
Namun, meski masa akut pandemi telah usai, dunia tetap perlu bersiap untuk menghadapi potensi lebih banyak varian yang muncul di masa depan.
Proses Transisi Di Indonesia
Di negara kita sendiri, saat kasus COVID-19 yang masih mewabah, pemerintah berencana melakukan transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi. Hal itu karena pemerintah menilai tak ada jaminan pandemi COVID-19 bisa ditekan ke titik nol. Oleh sebab itu, pandemi akan menjadi endemi. Pemerintah pun sudah menyiapkan strategi guna menghadapi situasi baru tersebut.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, virus COVID-19 tak bakal hilang dalam waktu singkat. Itulah sebabnya, dia meminta masyarakat agar menyiapkan diri untuk hidup bersama dengan COVID-19. Meski enggan terburu-buru, namun Luhut menegaskan Indonesia bakal melakukan transisi bertahap.
Negara kita tidak perlu menjadikan negara lain sebagai patokan untuk mengubah status pandemi. Menurutnya, seluruh kebijakan harus dilakukan berbasis data.
“Meski beberapa negara lain telah melakukan kebijakan untuk transisi seperti Inggris, Denmark, dan Singapura, namun kita tidaklah perlu latah atau ikut-ikutan seperti negara tersebut,” Ungkap Luhut dalam sebuah konferensi pers virtual.
“Kita akan melakukan transisi secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi dan sosial budaya serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian,” sambungnya.
Luhut menuturkan, transisi yang dilakukan secara bertahap sudah ia diskusikan dengan pakar. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi status pandemi.
Selain itu, Luhut menambahkan adanya beberapa indikator transisi akan terus menjadi bahasan bersama para pakar dari berbagai bidang.
Upaya Mengubah Status Pandemi Menjadi Endemi
Setidaknya, ada beberapa hal yang harus dipenuhi jika Indonesia hendak melakukan transisi. Salah satunya adalah menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster. Pemerintah juga mendorong sekaligus meminta bantuan pemerintah daerah (Pemda) untuk aktif mensosialisasikan serta memaksimalkan jumlah vaksin booster.
Kendati pemerintah berencana melakukan transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemi, namun saat ini pemerintah masih menggunakan istilah pandemi. Bedanya endemi dan pandemi ialah dari wilayah penyebarannya.
Pandemi menyebar ke berbagai negara dan mempengaruhi belahan dunia dengan jumlah besar dan berkelanjutan. Ditetapkannya penyakit sebagai pandemi jika penyebarannya sudah merambah ke internasional dan sulit dikendalikan.
Seperti yang sedang kita alami saat ini yakni Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
Demikianlah ulasan mengenai apa itu endemi dan penjelasannya.
Perlu diingat bahwa saat ini kita masih berada dalam siruasi pandemi. Oleh karena itu, perlu kita terapkan selalu protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga dan melindungi diri kita dan orang terdekat dari virus berbahaya ini.
Meski begitu kita bisa terus berdoa dan berikhtiar supaya kita bisa mengubah status pandemi ini menjadi endemi dengan cepat.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda semua untuk bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan di tengah situasi pandemi ini.
Sebarkan artikel ini kepada teman, keluarga, dan kerabat yang membutuhkan ya.
Untuk membaca artikel menarik lainnya Anda bisa mengunjungi situs Blog Evermos.
