Ahlan wa sahlan – Ketika datang tamu ke rumah Anda, maka yang akan Anda ucapkan kepada tamu tersebut adalah ucapan selamat datang.
Kemudian suatu tradisi yang di dalamnya terdapat penyambutan terhadap seseorang atau kelompok orang, maka pasti yang diucapkan adalah kalimat selamat datang.
Di dalam agama Islam, ketika menyambut seseorang atau tamu ada sebuah kalimat yang sering digunakan, yaitu ahlan wa sahlan.
Kalimat ini mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda. Karena pada setiap acara penyambutan pasti selalu keluar kalimat tersebut.
Kadang-kadang kalimat ini juga ada yang menyanyikan dan diiringi oleh musik rebana atau marawis untuk menyambut tamu.
Namun apakah benar kalimat ini hanya berarti sebagai selamat datang saja?
Artikel kali ini akan membahas arti, makna dan cara menjawab ahlan wa sahlan. Berikut ulasannya untuk Anda!
Ahlan wa Sahlan Artinya?

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan yang mengartikan ahlan wa sahlan sebagai selamat datang.
Namun ternyata arti kalimat ini tidak sependek itu. Ada arti dan makna yang lebih jauh dari kalimat ini.
Kata ahlan berasal dari kata bahasa Arab, yaitu ahlun yang artinya adalah keluarga. Sedangkan kata sahlan berarti mudah.
Selanjutnya jika dua kata ini digabung menjadi satu kalimat ahlan wa sahlan, artinya menjadi kami menerima Anda sebagai keluarga kami dan akan memudahkan Anda.
Ada sebuah ungkapan di dalam bahasa Arab yang berkaitan dengan arti di atas. Kalimat itu berbunyi:
“Engkau benar telah kami anggap sebagai keluarga kami dan engkau telah singgah di tempat kami dalam keadaan mudah atau tanpa adanya kesulitan.”
Jadi ternyata ahlan wa sahlan bukan hanya berarti selamat datang saja, namun ada arti yang jauh lebih dalam maknanya dibandingkan dengan selamat datang.
Makna Kalimat Ahlan wa Sahlan

Setelah mengetahui arti dari kalimat ahlan wa sahlan, ternyata arti dari kalimat tersebut begitu dalam maknanya.
Kedalaman makna ini sehingga apabila ada tamu yang datang dan Anda menyambutnya dengan mengucapkan kalimat ini, maka Anda telah menganggap orang tersebut sebagai keluarga Anda.
Kemudian Anda akan senantiasa memudahkan segala hal tentang tau tersebut. Dengan kata lain apapun yang menjadi keperluan tamu Anda akan selalu diusahakan agar menjadi mudah.
Tak hanya itu, arti kalimat ini juga menggambarkan tentang kasih sayang dan rasa hormat kepada tamu Anda.
Hal itu karena arti kata ahlan yang menggambarkan persaudaraan dan kasih sayang terhadap tamu yang datang.
Kemudian kata sahlan yang bermakna memudahkan dan saling menolong sesama saudara seiman.
Jadi ucapan tersebut bukan sekadar selamat datang saja, namun makna yang dimilikinya adalah tentang persaudaraan dan saling memudahkan urusan orang lain dengan kasih sayang sesama umat Islam.
Pernyataan itu tertuang dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
“Barang siapa mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tamunya.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Terlepas dari itu, tidak ada yang salah jika ada yang mengartikan sebagai ucapan selamat datang saja.
Cara Menjawab Ahlan wa Sahlan

Ada perbedaan ketika menjawab ucapan selamat datang dalam agama Islam. Perbedaan tersebut tergantung kepada siapa lawan bicaranya.
1. Lawan bicara laki-laki
Jika lawan bicara Anda adalah laki-laki, maka Anda bisa menjawabnya dengan kalimat “Ahlan bika”. Artinya adalah “selamat datang juga untukmu (laki-laki).
2. Lawan bicara perempuan
Apabila lawan bicara Anda adalah perempuan, hanya sedikit perbedaan dengan menjawab jika lawan bicaranya laki-laki.
Anda bisa menjawabnya dengan kalimat “Ahlan biki”, yang artinya “selamat datang juga untukmu (perempuan).
3. Lawan bicara jamak
Sedangkan jika lawan bicaranya lebih dari satu orang, maka jawaban yang benar yaitu “Ahlan bikum”. Artinya adalah “selamat datang juga untukmu sekalian (jamak)”.
Selain dengan jawaban di atas, Anda juga bisa menjawabnya sambil mendoakan orang yang menyambut Anda dengan doa yang baik.
Hal itu sebagai balasan bagi mereka yang mau menerima Anda dengan mudah dan membuat Anda gembira.
Bolehkan Mengucapkan Ahlan wa Sahlan kepada Non Muslim?

Agama Islam sejatinya melarang umat muslim untuk memberikan salam Islam kepada orang non muslim. Selain itu dilarang juga untuk menyapa mereka dengan kalimat itu.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang pelarangan ini. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kalian memulai kaum Yahudi dan jangan pula kaum Nashrani dengan ucapan salam.” (H.R Muslim).
Namun menurut kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah bahwa orang islam boleh memberikan salam kepada non muslim jika ada kebutuhan atau mashlahat yang lebih besar.
“Apabila ada kebutuhan/hajat untuk memulai salam, maka tidaklah mengapa, akan tetapi tidak menggunakan salam (doa keselamatan). (boleh) Mengatakan ‘ahlan wa sahlan’ (selamat datang), ‘Kaifa haluk’ (bagaimana kabar) dan sejenisnya. Salam saat itu karena ada hajat, bukan untuk menghormati berlebihan’.” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah 25/168).
Jadi, Anda boleh saja mengucupakan salam kepada non muslim dengan catatan ada kebutuhan yang lebih besar.
Selain itu agar lebih aman, Anda bisa memberi salam dengan salam yang lebih universal seperti “selamat datang”, “selamat pagi”, atau yang lainnya secara umum.
Demikianlah pembahasan mengenai arti dan makna ahlan wa sahlan serta cara menjawabnya. Jangan lupa tetap kunjungi situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel islami menarik lainnya.
Tak lupa juga bagi Anda yang ingin berpenghasilan tanpa harus punya modal, langsung saja bergabung menjadi reseller Evermos. Ahlan wa Sahlan di Evermos!
Rizky Syahaqy, merupakan SEO Content Writer di Blog Evermos yang fokus pada konten bisnis dan doa. Sebelumnya saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Bandung jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Setelah lulus, saya bekerja di dunia kepenulisan selama 1 tahun, yakni menjadi wartawan di sebuah media berita. Namun sejak masih kuliah saya aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang jurnalistik dan kepenulisan selama 3 tahun. Bahkan semasa kuliah saya sudah bekerja sebagai penulis lepas di berbagai media berita dan penyiar radio. Oleh karena itu saya memiliki kemampuan yang baik dalam menulis dan mencari sumber yang kredibel untuk sebuah tulisan yang saya buat. Semoga yang saya sajikan dapat bermanfaat untuk semua yang membacanya.