Islam telah mengatur segala segala aktivitas yang kita lakukan, baik di dunia maupun di akhirat, sesuai dengan ketentuan Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW. Salah satu aktivitas rutin yang dilakukan manusia adalah makan dan minum. Maka dari itu, perlu kita ketahui bersama adab makan dan minum dalam Islam.
Adab makan dan minum ini tidak boleh disepelekan, karena makan dan minum merupakan berkah yang dianugerahi Allah SWT pada setiap hambanya. Oleh karena itu, terdapat adab makan dan minum dalam islam yang harus Anda lakukan.
Simak ulasan adab dan minum dalam Islam pada penjelasan di bawah ini.
Baca juga: Inilah 6 Adab Berpakaian yang Baik dan Benar Sesuai Syariat Islam
Daftar Isi:
Adab Makan dan Minum dalam Islam
1. Membersihkan Kedua Tangan
Sebelum Anda memulai makan dan minum, ada baiknya bila membersihkan terlebih dahulu tangan kanan dan tangan kiri Anda sebelum menyentuh makanan atau minuman.
Pastikan tangan sudah terbebas dari paparan bakteri yang bisa membahayakan tubuh. Jangan lupa menggunakan sabun, untuk mematikan bakteri yang menempel pada tangan.
Ya, karena kita tidak pernah tahu ada jutaan bakteri yang siap mengancam kesehatan kita.
2. Membaca Basmallah dan Menyebut Nama Allah Ta’ala
Awali kegiatan makan dan minum dengan menyebut dan mengingat Allah Ta’ala, hal ini menjadi bagian dari rasa syukur yang kita tunjukkan pada Sang Maha Pencipta.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam :
“Hai anak laki-laki ada baiknya kamu makan dengan tangan kananmu dan ucapkanlah basmallah dan terus mengulang dan menyebut Allahusubhanahu wa ta’ala.” (HR. Bukhari)
3. Membaca Doa Makan dan Minum
Semua yang kita lakukan dianjurkan untuk berdoa, termasuk jika hendak makan. Hal ini bisa menjadi bentuk syukur dan keberkahan yang diberikan Allah Ta’ala pada kita.
Berikut doa makan yang bisa kita panjatkan:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa ‘adzaa bannar.
Artinya: “Ya Allah berikanlah kami dan berkahilah kami dalam mencari rezeki yang telah engkau pelihara kami dari godaan setan api neraka.”
4. Makanlah dengan Baik
Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam selalu menganjurkan agar kita selalu menggunakan tangan kanan dalam melakukan segala hal, termasuk makan.
Jangan lupa menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.
Selain itu, kita juga harus bisa memilah jumlah makanan yang akan kita santap, ambilah secukupnya dan jangan sampai makanan atau minuman terbuang kemudian sia-sia.
Kondisi perut yang terlalu kenyang akan juga mendatangkan hal-hal yang tidak baik, salah satunya malas.
5. Tidak Memubazirkan Makanan dan Minuman
Agama Islam sangat melarang umatnya untuk melakukan sebuah kegiatan yang sia-sia atau mubazir.
Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu, baik dari berpakaian bahkan dalam hal makan dan minum.
Umat muslim sangat dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya. Jangan sampai ketika makan justru mengambil porsi makan yang terlalu berlebihan, dan makanan tersebut tidak habis karena kekenyangan.
Hal yang paling parah adalah rasa kekenyangan tersebut berakhir pada dibuangnya makanan yang masih tersisa.
Allah telah berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 31, yang berbunyi:
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡ
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Baca juga: Adab Menerima Tamu dan Ketika Bertamu Sesuai Ajaran Rasulullah
6. Tidak Mencela Makanan
Perlu kita ketahui bersama bahwa makan dan minum dalam Islam sendiri dapat menjaga sebuah hubungan silaturahmi antar sesama manusia. Bahkan hal ini Nabi Muhammad SAW telah mencontohkannya.
Ketika ada di sebuah tempat dan dihidangkan sebuah makanan oleh seseorang, meskipun makanan atau minuman yang dihidangkan tersebut kurang disukai, maka sangat dianjurkan untuk tidak mencelanya.
Dan apabila tidak dapat mengonsumsinya, maka cukup tinggalkan saja dan beri alasan yang baik.
Sebagaimana ada hadits yang menerangkan yaitu:
“Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Muslim)
7. Akhiri Makan dan Minum dengan Membaca Doa
Saat memulai makan dengan memanjatkan doa, maka kita juga harus mengakhirinya dengan doa.
Berikut ini doa setelah makan yang bisa kita panjatkan:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْ
Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alnaa muslimiin.
Artinya: “Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam.”
Nah, itulah adab makan dan minum dalam Islam yang harus kita laksanakan. Janganlah sesekali mengeluh atau berbicara tentang rasa maupun kondisi makanan dan minuman tersebut.
Lebih baik nikmati dan syukurilah apa pun nikmat makanan yang telah Allah berikan.
Semoga informasi mengenai adab makan dan minum ala Rasulullah ini bermanfaat untuk kita semua. Sebagai umat Rasulullah, hendaknya kita memenuhi adab tersebut dengan baik.
Jangan sampai terlewatkan artikel menarik lainnya di situs blog Evermos.